Komunikasi antara Jasa Kurir Sepeda dengan Pelanggan (Studi Kasus Kurir Kamiantar Jakarta)

Main Article Content

Cayandi Susanto
Gregorius Genep Sukendro

Abstract

Bicycle courier for now is developing faster than bicycle courier services using motorcycles or cars, because for the use of bicycle transportation is fairly unique and fast in its delivery. The way to order and call a bicycle courier is also faster and it's very easy to just wait from the company to convey if there is an order and immediately accepted by the bicycle courier. The communication process between the bicycle courier service and its customers runs smoothly even though there are 2 customers namely the sender and recipient of the goods or packages. Interpersonal communication is considered very effective to change the behavior of others, if there are similarities about the meaning discussed. The special mark on interpersonal communication lies in the direct reverse flow. The backflow has an easy catch for communicators both verbally in the form of words and non-verbal in the form of body language such as nodding, smiling, frowning and so forth. During the interpersonal communication process it is very important the interaction of sharing information and feelings between individuals and individuals or between individuals so that feedback occurs and does not cause misunderstanding in communication Interpersonal communication plays an important role in communication activities between bicycle courier services with its customers. The aim of the writer to conduct this research is to find out the beginning or the initial stage of communication between the bicycle courier service and 2 customers, namely the sender and recipient of goods and to find out what obstacles / disturbances are when our Jakarta delivery couriers communicate with customers.

 

Kurir sepeda untuk saat ini berkembang begitu cepat daripada jasa kurir sepeda yang menggunakan motor atau mobil, dikarenakan untuk penggunaan transportasi sepeda ini terbilang sangatlah unik dan cepat dalam pengirimannya. Cara memesan dan memanggil kurir sepeda pun lebih cepat juga dan mudah sekali tinggal menunggu dari perusahaan itu menyampaikan kalau ada pesanan dan langsung diterima oleh kurir sepeda tersebut. Proses komunikasi antara jasa kurir sepeda dengan pelanggannya berjalan dengan lancar walaupun pelanggan ada 2 yaitu pengirim dan penerima barang atau paket tersebut. Komunikasi antar pribadi dinilai sangat efektif untuk merubah perilaku orang lain, bila terdapat persamaan mengenai makna yang dibincangkan. Tanda khusus yang ada di komunikasi antar pribadi ini terletak pada arus balik langsung. Arus balik tersebut memiliki daya tangkap yang mudah untuk komunikator baik secara verbal dalam bentuk kata maupun non-verbal dalam bentuk bahasa tubuh seperti anggukan, senyuman, mengernyitkan dahi dan lain sebagainya. Selama proses komunikasi antar pribadi berlangsung sangat penting terjadinya interaksi berbagi informasi dan perasaan antara individu dengan individu atau individu dengan antar individu supaya terjadi umpan balik dan tidak menimbulkan kesalahpahaman dalam berkomunikasi Komunikasi antar pribadi berperan penting dalam kegiatan komunikasi antara jasa kurir sepeda dengan pelanggannya. Tujuan penulis melakukan penelitian ini yaitu dikarenakan untuk Untuk mengetahui permulaan atau tahap awal berjalannya komunikasi antara jasa kurir sepeda dengan 2 pelanggan yaitu pengirim dan penerima barang dan untuk mengetahui hambatan/gangguan apa saja saat kurir Kamiantar Jakarta berkomunikasi dengan pelanggan.

Article Details

How to Cite
Susanto, C., & Sukendro, G. G. (2020). Komunikasi antara Jasa Kurir Sepeda dengan Pelanggan (Studi Kasus Kurir Kamiantar Jakarta). Koneksi, 3(2), 463–469. https://doi.org/10.24912/kn.v3i2.6457
Section
Articles

References

Dames. (2019, Desember 8). Wawancara pribadi. Jakarta.

Dewantara, Almas. (2019, Desember 8). Wawancara pribadi. Jakarta.

Nazir, Moh. (2011). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Rahardjo, Susilo & Gudnanto.(2011). Pemahaman Individu Teknik Non Tes. Kudus: Nora Media Enterprise

Rakhmat, Jalaluddin. (2007). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Rizky, Niki Bagoes. (2019, Desember 8). Wawancara pribadi. Jakarta.

Sukendro, Gregorius Genep., & Pandrianto, Nigar. (2018). Diagnosa Komunikasi Brand Activation Dan Media Digital Atas Eksistensi Brand Studio Rekaman Lokananta. 10.24912/jk.v11i1.4287 (2018). Terarsip : https://journal.untar.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/4287

Robert, K. Yin. (2013). “Studi Kasus”(Desain dan Metode), Jakarta : PT Raja Grafindo.

Walgito, Bimo. (2010). Bimbingan dan Konseling Studi & Karir. Yogyakarta: Andi

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>