Rekonstruksi Cantik pada Perempuan (Analisis Semiotika Lirik Lagu Alessia Cara “Scars to Your Beautiful”)
Main Article Content
Abstract
Music is a kind of communication that is used to convey information to others. Alessia Cara's song Scars to Your Beautiful is one of the songs with significant meaning. The song shows how important it is for every lady to appreciate her own beauty. The purpose of this research is to describe Alessia Cara's song's meaning. In this study, the social reconstruction model was used. People's skepticism about societal change is explained by the model. The song "Scar to Your Beautiful" by Alessia Cara, according to the findings of this study, has a meaning of beauty that women cannot perceive. This is due to women's narrow notion of beauty as something that must be seen physically. In this song, Alessia Cara aims to show and inspire women to better see and appreciate themselves. As a consequence, it's possible to say that Alessia Cara's song has anything to do with women's issues in general.
Musik adalah jenis komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada orang lain. Lagu Alessia Cara berjudul Scars to Your Beautiful merupakan salah satu lagu yang memiliki makna yang signifikan. Lagu ini menunjukkan betapa pentingnya bagi setiap wanita untuk menghargai kecantikannya sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna lagu Alessia Cara. Dalam penelitian ini digunakan model rekonstruksi sosial. Skeptisisme masyarakat tentang perubahan sosial dijelaskan oleh model. Lagu Scar to Your Beautiful oleh Alessia Cara, menurut temuan penelitian ini memiliki makna keindahan yang tidak dapat dirasakan oleh wanita. Hal ini disebabkan pandangan sempit perempuan tentang kecantikan sebagai sesuatu yang harus dilihat secara fisik. Dalam lagu ini, Alessia Cara bertujuan untuk menunjukkan dan menginspirasi para wanita untuk lebih melihat dan menghargai diri mereka sendiri. Maka secara umum dapat dikatakan bahwa lagu Alessia Cara ada hubungannya dengan isu-isu perempuan.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Koneksi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Anton, M. M. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Depdikbud.
Fachrul Nurhadi, Z. (2017). Kajian Tentang Efektivitas Pesan Dalam Komunikasi. Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran Dan Penelitian, 1, 90–91. journal.uniga.ac.id/index.php/JK/article/view/235/295.
Hidayat, R. (2014). Analisis Semiotika Makna Motivasi Pada Lirik Lagu “Laskar Pelangi” Karya Nidji. EJournal Ilmu KOmunikasi, 2(1), 243–258. http://www.fisip-unmul.ac.id
Listia, W. N. (2015). Anak sebagai Makhluk Sosial. Bunga Rampai Usia Emas, 1(1), 14–23.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Watie, E. D. S. (2011). Komunikasi dan Media Sosial (Communications and Social Media). The Messenger, III, 69–75.
Winduwati, S. (2017). Representasi Seks Bebas Pada Lirik Lagu Dangdut (Analisis Semiotika Saussure Pada Lirik Lagu “Cinta Satu Malam”). Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 1(2), 346. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v1i2.1023
Yuriewati, P. H. P., Pasoreh, & Rondonuwu, S. A. (2017). Implementasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Studi Tentang Web E-Government Di Kominfo Kota Manado). Acta Diurna, VI(3).