Fenomena Catcalling sebagai Bentuk Pelecehan Seksual secara Verbal terhadap Perempuan di Jakarta

Main Article Content

Angeline Hidayat
Yugih Setyanto

Abstract

Catcalling, a familiar term that is often heard especially in big cities like Jakarta. In catcalling, there is a form of communication in which the offender gives verbal expression to the victim through whistling and also comments about body shape by attacking the sexual attributes of the victim. However, this is a problem because there is an ambiguity in the meaning of the community about catcalling as a joke or sexual harassment, especially against women. The purpose of this research is to know about the phenomena and forms of communication from catcalling. This research is qualitative research using phenomenology method. Theories used in this research are verbal communication theory, patriarchal culture, feminism, stereotypes and gender, and catcalling. This study uses interviews with key informants and informants, participant observation, literature study, and documentation to collect data. The result of this research is that catcalling is a verbal sexual harassment and is part of the rape culture.

 

Catcalling, sebuah istilah yang tidak asing untuk didengar terutama di daerah perkotaan besar seperti di Jakarta. Dalam catcalling, terdapat bentuk komunikasi di mana pelaku memberikan ekspresi verbal terhadap korbannya misalnya melalui siulan dan juga komentar-komentar tentang bentuk tubuh mereka dengan menyerang atribut seksual korban. Namun, hal ini menjadi sebuah permasalahan karena terdapat ambiguitas makna yang terdapat di masyarakat tentang catcalling sebagai candaan atau pelecehan seksual terutama terhadap perempuan. Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang fenomena dan juga bentuk komunikasi dari catcalling tersebut. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kualitatif yang menggunakan metode fenomenologi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi verbal, budaya patriarki, feminisme, stereotip dan gender, dan catcalling. Penelitian ini menggunakan beberapa metode yaitu wawancara dengan informan kunci dan informan, observasi partisipan, studi pustaka, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Hasil dari penelitian ini adalah catcalling merupakan pelecehan seksual secara verbal dan merupakan bagian dari rape culture.

Article Details

How to Cite
Hidayat, A., & Setyanto, Y. (2020). Fenomena Catcalling sebagai Bentuk Pelecehan Seksual secara Verbal terhadap Perempuan di Jakarta. Koneksi, 3(2), 485–492. https://doi.org/10.24912/kn.v3i2.6487
Section
Articles
Author Biography

Angeline Hidayat, Universitas Tarumanagara

Fakultas Ilmu Komunikasi

References

Arivia, Gadis. (2018). Filsafat Berperspektif Feminist, Edisi Kedua. Cetakan ke-1. 116-117. Jakarta: JYP Press..

Bhasin, Kamla. (2003). Memahami Gender, Cetakan ke-3. 26-

Jakarta: Teplok Press.

Chhun, B. (2011). Catcalls: Protected speech or fighting words. Thomas Jefferson Law Review. Agustus 21, 2019. Terarsip di: https://www.yumpu.com/en /document/read/4936037/catcalls-protected-speech-or-fighting-words-thomas-jefferson-

Effendy, Onong Uchjana. (2017). Ilmu Komunikasi, Teori & Praktik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Eastwood, E. (2015) What, Can’t You Take a Compliment? A Qualitative Study of Catcalling. Agustus 22, 2019. Terarsip di: http://www.divaportal.org/smash/record.jsf?pid=diva2%3A1023177&dswid=3587

Ellaine, Anne. (2018). Catcalling. Agustus 22, 2019. Terarsip di: https://www.scribd.com/document/372292281/Catcalling

Kuswarno, Engkus. (2009). Metode Penelitian Komunikasi : Fenomenologi,Konsepsi, Pedoman dan Contoh Penelitiannya. Bandung: Widya Padjajaran.

Liliweri, Alo. (2009). Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta.

Moleong, Lexy J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rape Culture Pyramid. (2018, September). November 10, 2019. https://www.11thprincipleconsent.org/consent-propaganda/rape-culturepyramid/

Ruslan, Rosady. (2017). Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Suciati. (2017). Teori Komunikasi dalam Multi Perspektif. Yogyakarta: Buku Litera.

Survei Pelecehan Seksual di Ruang Publik. (2019) Jakarta: Change.Org., Jakarta Feminist Discussion Group, Hollaback! Jakarta, Lentera Sintas Indonesia, perEMPUan.

Susanto, Eko Harry. (2018). Komunikasi Manusia: Teori dan Praktik dalam Penyampaian Gagasan. Jakarta: Mitra Wacana Media. Edisi Pertama.

Susetyo, Budi DP. (2010). Stereotip dan Relasi Antarkelompok. Yogyakarta: Graha Ilmu. Edisi Pertama.

Wahyuni, Budi. (2019, Oktober 26). Wawancara pribadi.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>