Pola Komunikasi Suami Istri Berbeda Agama dalam Membangun Keharmonisan
Main Article Content
Abstract
Communication is one of crutial aspect in human life. When done right, communication certainly make relationship grows better and in harmony. In many occation, miscommunication happen when there is a failure in delivering messages to the interlocutor. Hence, the miscommunication could cause problem to married couple. Successful marriage is created when husband and wife could communicate well while holding on their religius value. Nonetheless, there always families which is not living in harmony. Therefore, the purpose of this thesis is to analyse marriage couple communication pattern, especially in different religion to create a happy family. This study uses qualitative approaches with descriptive research method. Researches interviewed 6 resource which consist of a married husband and have a different religious but still harmonized. The result of this study showed that husband and wife who had lived up many years and there is an attitude that relented and understanding of each other, as well as a variety way to maintain it.
Komunikasi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Komunikasi yang benar tentunya dapat membuat hubungan menjadi lebih baik dan harmonis. Sebaliknya kesalahpahaman dalam komunikasi bisa menimbulkan masalah yang serius. Seringkali dalam proses komunikasi terdapat kegagalan dalam penyampaian pesan kepada lawan bicaranya. Hal ini dapat menimbulkan permasalahan khususnya bagi pasangan suami istri yang sudah menikah. Keharmonisan suami istri terjadi hanya jika mereka dapat berkomunikasi dengan baik dan tetap berpegang teguh kepada nilai-nilai agama yang dianut. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa di dalam tatanan rumah tangga menjadi tidak harmonis yaitu salah satunya adalah perbedaan agama pada suami istri. Maka dari itu penelitian ini ingin mengetahui pola komunikasi suami istri berbeda agama dalam membangun keharmonisan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pada penelitian ini peneliti mewawancarai enam narasumber yang terdiri dari pasangan suami istri yang sudah menikah dan memiliki perbedaan agama namun masih tetap harmonis. Hasil penelitian lewat kajian pola komunikasi suami istri ini memperlihatkan bahwa pasangan suami istri yang telah menjalani kehidupan rumah tangganya bertahun- tahun terdapat sikap saling mengalah dan pengertian antara satu sama lain, serta memiliki cara-cara yang beragam untuk tetap mempertahankannya.
Article Details
References
Anggito, Albi., & Setiawan, Johan. (2018). Metode penelitian kualitatif. Propinsi Sukabumi: Penerbit CV Jejak.
DeVito, Joseph A. (1997). Komunikasi Antar Manusia, Edisi Kelima. Jakarta: Professional Books.
DeVito, Joseph A., (2009). The Interpersonal Communication Book, Edisi Kesebelas. Jakarta: Professional Books.
Pangaribuan, L. (2016). Kualitas Komunikasi Pasangan Suami Istri Dalam Menjaga Keharmonisan Perkawinan. JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning in Communication Study, 2(1). Diakses di https://ojs.uma.ac.id/index.php/simbolika/article/view/214
Novianti, R. D., Sondakh, M., & Rembang, M. (2017). Komunikasi Antar Pribadi Dalam Menciptakan Harmonisasi (Suami dan Istri) Keluarga Di Desa Sagea Kabupaten Halmahera Tengah. Acta Diurna Komunikasi, 6 (2). Diakses di https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/16203/15707
Najoan, H. J. I. (2015). Pola Komunikasi Suami Istri Dalam Menjaga Keharmonisan Keluarga Di Desa Tondegesan II Kecamatan Kawangkoan Kabupaten Minahasa. Sulawesi. Acta Diurna Komunikasi, 4(4). Diakses di
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/8504
Hadawiah. (2018). Pola Komunikasi Pasangan Suami Istri Beda Budaya Di Makassar. Al-Munzir, 10(2), 228-245. Diakses di
https://ejournal.iainkendari.ac.id/al-munzir/article/view/808