Analisis Semiotika Roland Barthes dalam Komunikasi Koersid Ibu pada Anak dalam Drama Korea The Good Bad Mother

Main Article Content

Viona Viona
Suzy Azeharie

Abstract

Korean dramas are television dramas produced in South Korea in short series film format that tell stories of human life. Korean dramas can be accessed via paid online streaming platforms, one of which is Netflix, which makes it easy for users to watch television shows and films from various corners of the world. Netflix presents a Korean drama entitled The Good Bad Mother which tells the story of the relationship between mother and child as the main theme. In the drama there is a single mother who takes care of and raises her child alone. A mother who has a harsh educational style is different from other parents and chooses to be a bad mother to her child. Thanks to discipline, the child finally succeeded in becoming a prosecutor who was respected by many people because he had an indifferent and cold personality. This study aims to know and describe the representation of coercive communication that occurs between mother and child in the Korean drama The Good Bad Mother supported by coercive communication theory and descriptive qualitative research approach using Roland Barthes' semiotic analysis method which consists of three components, namely denotation, connotation and myth. This study produced findings in the form of signs and meanings depicted through coercive communication scenes in the Korean drama The Good Bad Mother.


Drama Korea merupakan drama televisi yang di produksi Korea Selatan dalam format film seri pendek yang mengangkat kisah-kisah kehidupan manusia. Drama Korea dapat diakses melalui platfrom streaming online berbayar salah satunya yaitu Netflix, yang memudahkan penggunanya menonton acara televisi dan film dari berbagai penjuru dunia. Netflix menghadirkan salah satu drama korea yang berjudul The Good Bad Mother yang menceritakan tentang hubungan ibu dan anak sebagai tema utamanya. Dalam drama tersebut ada seorang ibu tunggal yang merawat dan membesarkan anaknya seorang diri. Seorang ibu yang memiliki gaya mendidik yang keras berbeda dengan orang tua lainnya dan memilih menjadi ibu yang buruk kepada anaknya. Berkat dari didikan disiplin, akhirnya anak sukses menjadi seorang jaksa yang disegani banyak orang karena memiliki kepribadian yang cuek dan dingin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan representasi komunikasi koersif yang terjadi antara ibu dan anak dalam drama korea The Good Bad Mother didukung dengan Teori Komunikasi Koersif dan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes yang terdiri dari tiga komponen yaitu denotasi, konotasi dan mitos. Penelitian ini menghasilkan temuan berupa tanda dan makna yang digambarkan melalui adegan-adegan komunikasi koersif dalam drama korea The Good Bad Mother.

Article Details

How to Cite
Viona, V., & Azeharie, S. (2024). Analisis Semiotika Roland Barthes dalam Komunikasi Koersid Ibu pada Anak dalam Drama Korea The Good Bad Mother. Koneksi, 8(2), 424–432. https://doi.org/10.24912/kn.v8i2.27644
Section
Articles
Author Biographies

Viona Viona, Universitas Tarumanagara

Fakultas Ilmu Komunikasi

Suzy Azeharie, Universitas Tarumanagara

Fakultas Ilmu Komunikasi

References

Annur, C. M. (2023). Jumlah Pelanggan Netflix Global Hampir Tembus 240 Juta pada Pertengahan 2023. Kata Data. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/10/06/jumlah-pelanggan-netflix-global-hampir-tembus-240-juta-pada-pertengahan-2023

Basrowi, & Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. In Jakarta: Rineka Cipta.

Cahyono, A. S. (2016). Pengaruh Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat Di Indonesia. Publiciana, 9(1), 140–157. https://doi.org/doi.org/10.36563/publiciana.v9i1.79

Jarbi, M. (2022). Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Pendidikan Seksual Anak. Pendais: Jurnal Pendidikan Dan Wawasan Keislaman, 3(2), 122–140. https://doi.org/10.58561/jkpi.v1i2.34

Juhardin, Hos, H. J., & Roslan, H. S. (2020). DAMPAK POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU ANAK (Studi Di Desa Amberi Kecamatan Lambuya Kabupaten Konawe). Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 1(1), 148–160. https://doi.org/doi.org/10.52423/jns.v1i0.9526

Nur Utami, A. C., & Raharjo, S. T. (2021). Pola Asuh Orang Tua Dan Kenakalan Remaja. Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial, 4(1), 1. https://doi.org/10.24198/focus.v4i1.22831

Pahlevi, R. (2022). Bukan Netflix, Penonton Drakor Indonesia Paling Banyak Nonton Lewat Platform Ini. Kata Data. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/08/23/bukan-netflix-penonton-drakor-indonesia-paling-banyak-nonton-lewat-platform-ini

Rakhmawati, I. (2015). Peran Keluarga dalam Pengasuhan Anak. Jurnalbimbingan Konseling Isla, 6(1), 1–18.

Riska, Harihanto, & Nurmanina, A. (2013). Studi Tentang Penggunaan Internet Oleh Pelajar (Studi Pada Penggunaan Internet Oleh Pelajar SMP N 1 Samarinda). Sosiology, 1(4), 37–48.

Rosiana, K. (2017). Teknik Komunikasi Koersif Dinas Kesejahteraan Sosial Dalam Menanggulangi Gelandangan Dan Pengemis Di Kota Samarinda. EJournal Ilmu Komunikasi, 5(4), 109–118. https://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/11/JURNAL (11-03-17-03-17-05).pdf

Wahyuni, H. (2014). “ PSK dan Tekanan Sosial Pasca Penutupan Gang Dolly Surabaya .” Paradigma, 43(2), 9–12. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/40935%0Ahttp://berkas.dpr.go.id/pengkajian/files/info_singkat/Info Singkat-VI-13-I-P3DI-Juli-2014-10.pdf

Yuliani, W. (2018). Perencanaan Dan Keputusan Karier: Konsep Krusial Dalam Layanan BK Karier. Quanta, 2(2), 83–91. https://doi.org/10.22460/q.v2i1p21-30.642