Studi Komunikasi Budaya Fandom ARMY dan EXO-L (Studi Tentang Perbandingan Pemaknaan Simbol K-Pop)

Main Article Content

Veren Susanto
Suzy Azeharie

Abstract

Korean Pop or K-Pop is part of the hallyu wave. K-Pop music consists of many artists. Fans of each artist gathered and formed a group called fandom. Each fandom has a culture that distinguishes one fandom from another. Symbol is a form of message that contains meaning. Through the interaction between group members, symbols can be formed. Fandoms have their own culture and symbols are included in their culture. BTS and EXO are in the top 30 most popular K-Pop boy bands since June 2021. BTS fans named ARMY and EXO fans named EXO-L. Both fandoms have symbols that become cultural and have different forms and meanings. This research was conducted because there is no research that discusses the comparison of symbols between the two K-Pop fandoms and the process of these symbols entering the fandom so that they become culture. The theory used in this research is the theory of cultural communication and symbolic interaction. The study used a descriptive qualitative research approach with fenomenology research methods. The research data were obtained from in-depth interviews, participant observation, documentation, and literature study of four sources. The results show that symbols enter through the process of cultural communication and the same form and meaning of symbols from the ARMY and EXO-L fandoms can be created through communication between artists and fandoms or between fandom member.


Korean Pop atau K-Pop adalah bagian dari hallyu wave. Musik K-Pop terdiri dari banyak artis. Penggemar tiap artis berkumpul dan membuat sebuah kelompok yang bernama fandom. Tiap fandom mempunyai budaya yang membedakan satu fandom dengan yang lainnya. Simbol merupakan salah satu bentuk pesan yang mengandung makna. Melalui interaksi antar anggota kelompok, simbol dapat terbentuk. Fandom mempunyai budaya sendiri dan simbol termasuk kedalam budaya mereka. BTS dan EXO masuk ke dalam 30 peringkat boy band K-Pop terpopuler sejak Juni 2021. BTS bernama ARMY dan penggemar EXO bernama EXO-L. Kedua fandom memiliki simbol yang menjadi budaya serta memiliki bentuk dan makna yang berbeda. Penelitian ini dilakukan karena belum ada penelitian yang membahas mengenai perbandingan simbol antara dua fandom K-Pop serta proses simbol tersebut masuk kedalam fandom sehingga menjadi budaya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi budaya dan interaksi simbolik. Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode penelitian fenomenologi. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil wawancara mendalam, observasi berperan serta, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simbol masuk melalui proses komunikasi budaya serta bentuk dan makna yang sama terhadap simbol dari fandom ARMY dan EXO-L dapat dibuat melalui komunikasi diantara artis dan fandom atau antar anggota fandom.

Article Details

How to Cite
Susanto, V., & Azeharie, S. (2022). Studi Komunikasi Budaya Fandom ARMY dan EXO-L (Studi Tentang Perbandingan Pemaknaan Simbol K-Pop). Koneksi, 6(2), 272–277. https://doi.org/10.24912/kn.v6i2.15609
Section
Articles

References

Agnensia, Natazha Putri. (2019). Fan War Fans K-Pop dan Keterlibatan Penggemar dalam Media Sosial Instagram. Repository. 1-15.

Hasan, Widya., Asmawi., dan Najmuddin Rasul. (2018). Komunikasi Budaya Dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih di Kota Pariaman. Jurnal Antropologi. 20(2). 179-189.

Kusnadi, Dayanara. (2017). Pemaknaan Menjadi Fans Dalam Sahabat Setia Andien. Repository. 1-10.

Lastriani. (2018). EXO-L Makassar: Interaksi Dunia Maya Antar Penggemar Boy Band EXO. Jurnal Etnografi Indonesia. 3(1). 1-21.

Mailinda dan Suzy S. Azeharie. (2018). Komunikasi Interaksionisme Simbolik Antar Pekerja Tunarungu Dengan Tamu (Studi Komunikasi di Kafe Kopi Tuli Depok). Koneksi. 2(2). 426-432.

Mulyana, Deddy. (2021). Komunikasi Antarbudaya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Paramita, Sinta. (2018). Pergeseran Makna Budaya Ondel-Ondel Pada Masyarakat Betawi Modern. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia. 1(1). 133-138.

Prasanti, Ditha dan Sri Seti Indriani. (2016). Pemaknaan Simbol Dalam Komunitas ‘Brotherhood’ (Konstruksi Makna Simbol Sebagai Identitas Diri dalam Komunitas ‘Brotherhood’ di Bandung). Semiotika. 10(1). 1-24.

Umiarso dan Elbadiansyah. (2019). Interaksionisme Simbolik Dari Era Klasik Hingga Modern. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.