Komunikasi Lintas Budaya di Gereja Katolik Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran Yogyakarta

Main Article Content

Darlyss Charolina Eva Prameswari
Suzy Azeharie

Abstract

Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran Catholic Church (HKTY Ganjuran Church) is a Catholic church located in Ganjuran Hamlet, Sumbermulyo Village, Bambanglipuro Sub-district, Bantul, Yogyakarta, which is part of the Archdiocese of Semarang. The church is designated as a cultural heritage site due to its strong connection to Javanese culture and historical value. This research aims to explore the acculturation that occurs between Javanese culture and the Catholic Church through cross-cultural communication at the HKTY Ganjuran Church and to identify the forms of Javanese cultural acculturation that take place at the HKTY Ganjuran Church. The theoretical frameworks employed in this study are integrative communication theory and cultural acculturation theory. The research adopts a qualitative descriptive approach with an ethnographic method. Data is collected through interviews, observations, documentation, literature reviews, and online data searches. The conclusion of this research is that Javanese cultural acculturation at the HKTY Ganjuran Church occurs through cross-cultural communication and cultural adaptation processes facilitated by integrative communication influenced by personal communication factors, host social communication, and the environment. The acculturation model in the HKTY Ganjuran Church involves integration with various forms of acculturation between Javanese culture and the Catholic Church, encompassing language, arts, customs, as well as the church's architecture and ornaments.


Gereja Katolik Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran (Gereja HKTY Ganjuran) merupakan gereja Katolik yang berlokasi di Dusun Ganjuran, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta yang merupakan bagian dari Keuskupan Agung Semarang. Gereja tersebut dijadikan sebagai salah satu cagar budaya karena lekat akan kebudayaan Jawa serta memiliki nilai historis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akulturasi yang terjadi pada budaya Jawa dengan Gereja Katolik karena komunikasi lintas budaya yang terjadi di Gereja HKTY Ganjuran dan untuk mengetahui bentuk-bentuk akulturasi budaya Jawa yang terjadi pada Gereja HKTY Ganjuran. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Integrative Communication Theory dan Teori Akulturasi Budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode etnografi. Data penelitian diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi, studi pustaka dan penelusuran data online. Kesimpulan dari penelitian ini adalah akulturasi budaya Jawa di Gereja HKTY Ganjuran dapat terjadi karena terjalinnya komunikasi lintas budaya melalui proses adaptasi budaya melalui integrative communication yang dipengaruhi oleh faktor personal communication, host social communication dan environment. Model akulturasi yang terjadi di Gereja HKTY Ganjuran adalah integrasi dengan bentuk-bentuk akulturasi antara budaya Jawa dan gereja Katolik yang meliputi bahasa, kesenian, adat istiadat serta bangunan dan ornamen gereja.

Article Details

How to Cite
Prameswari, D. C. E., & Azeharie, S. (2024). Komunikasi Lintas Budaya di Gereja Katolik Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran Yogyakarta. Koneksi, 8(2), 389–398. https://doi.org/10.24912/kn.v8i2.27626
Section
Articles
Author Biographies

Darlyss Charolina Eva Prameswari, Universitas Tarumanagara

Fakultas Ilmu Komunikasi

Suzy Azeharie, Universitas Tarumanagara

Fakultas Ilmu Komunikasi

References

Achmad, S. (2017). Asal-Usul & Sejarah Orang Jawa. Araska.

Alif, N., Mafthukhatul, L., & Ahmala, M. (2020). Akulturasi Budaya Jawa dan Islam Melalui Dakwah Sunan Kalijaga. Al’adalah, 23(2), 143–162. https://doi.org/10.35719/aladalah.v23i2.32

Bramasti, D. (2016). Dampak Sosial Sebuah Karya Seni pada Kaum Miskin dan Tertindas Kajian Sosiologis pada Candi Ganjuran. Patrawidya, 16(4), 429–446. https://doi.org/https://doi.org/10.52829/pw.79

Kementerian Agama RI. (2022, August 24). Jumlah Penduduk Menurut Agama. https://satudata.kemenag.go.id/dataset/detail/jumlah-penduduk-menurut-agama

Krismanto, R., Soesilo, R., & Susanti, B. T. (2020). Makna Elemen Pendukung Interior pada Arsitektur Rumah Ibadah. Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, 4(2), 221–228. https://doi.org/10.24912/jmstkik.v4i2.7819

Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif (38th ed.). PT Remaja Rosdakarya.

Muchtar, K., Koswara, I., & Setiaman, A. (2016). Komunikasi Antar Budaya Dalam Perspektif Antropologi. Jurnal Manajemen Komunikasi, 1(1), 113–124. https://doi.org/https://doi.org/10.24198/jmk.v1i1.10064

Nyaming, F. G. (2019). Tentang Harmoni Antara Tuhan, Manusia, dan Alam dalam Tradisi Beduruk di Dusun Medang. Studia Philosophica et Theologica, 19(1), 37–56. https://doi.org/https://doi.org/10.35312/spet.v19i1.86

Pradanta, S., Sudardi, B., & Subiyantoro, S. (2015). Kajian Nilai-Nilai Budaya Jawa dalam Tradisi Bancaan Weton di Kota Surakarta (Sebuah Kajian Simbiolisme dalam Budaya Jawa). Lingua, 12(2), 152–174. http://www.jurnal-lingua.info

Sari, A., & Setianingrum, P. (2016). Aspek Matematis Bangunan dan Budaya Candi Ganjuran Bantul. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 1(1), 449–454. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/article/view/21429

Sjofjan, K., & Azeharie, S. S. (2018). Studi Komunikasi Budaya di Kota Padang (Akulturasi Budaya Minangkabau pada Etnis Tionghoa di Kota Padang). Koneksi, 2(2), 409–416. https://doi.org/https://doi.org/10.24912/kn.v2i2.3917

Subagyo, J. (2015). Metode Penelitian dalam Teori dan Praktik (7th ed.). Rineka Cipta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sumaryanto, E., & Ibrahim, M. (2023). Intercultural Communication In Frame Adaptation Theories. Nusantara Hasana Journal, 3(2), 42–51. https://doi.org/https://doi.org/10.59003/nhj.v3i2.895

Suryani, W. (2013). Komunikasi Antar Budaya: Berbagi Budaya Berbagi Makna. Jurnal Farabi, 10(1), 1–14. https://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/fa/article/view/763

Tjahjana, C. (2013). Akulturasi Budaya Dalam Arsitektur Bangunan Masjid Lautze 2 Bandung. 1–10. https://repository.maranatha.edu/10709/9/0946037_Journal.pdf

Turker, N., Gelgel, N. M., Suryawati, I. G., & Damasemil, C. (2022). Akulturasi Komunikasi Antar Budaya pada Hari Raya Besar Umat Kristen Bali di Desa Blimbingsari, Jembrana. Jurnal Ilmu Komunikasi : MEDIUM, 3(2), 1–12.

Utami, L. (2015). Teori-Teori Adaptasi Antar Budaya. Jurnal Komunikasi, 7(2), 180–197. https://doi.org/https://doi.org/10.24912/jk.v7i2.17

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >>