Komunikasi Penyandang Tunanetra Di Lingkungan Sosial

Main Article Content

Kevin Richard Sandiata
Sinta Paramita

Abstract

Keterbatasan seseorang dapat menjadi hambatan dalam berkomunikasi. Keterbatasan seperti masalah penyakit, pertumbuhan atau perkembangan badan/fisik yang kurang baik, dan sebagainya. Keterbatasan dalam melihat (tunanetra) juga menjadi hambatan dalam berkomunikasi sehingga menghambat aktivitas dalam bekerja, atau pengembangan diri. Penelitian ini membahas komunikasi penyandang tunanetra di lingkungan sosial dan pandangan masyarakat terhadap penyandang tunanetra. Penulis mengambil objek penelitian di Panti Tunanetra Elsafan. Penelitian ini menggunakan konsep komunikasi verbal dan nonverbal, dan komunikasi antarpribadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode case study atau studi kasus. Peneliti mewawancarai pendiri, kepala sekolah, dan anak-anak Elsafan, juga observasi di Yayasan Elsafan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi anak tunanetra dengan sesamanya, serta guru yang mengajar berjalan efektif. Terdapat feedback dalam pesan yang disampaikan. Namun, masih ada masyarakat yang belum bisa mengenal dan memahami penyandang tunanetra, sehingga sulit bagi penyandang tunanetra saat berbaur di lingkungan sosial. 

Article Details

How to Cite
Sandiata, K. R., & Paramita, S. (2018). Komunikasi Penyandang Tunanetra Di Lingkungan Sosial. Koneksi, 1(2), 449–454. https://doi.org/10.24912/kn.v1i2.2021
Section
Articles

References

Azeharie, Suzy. (2015). Pola Komunikasi Antara Pedagang Dan Pembeli Di Desa Pare, Kampung Inggris Kediri. Jurnal Komunikasi, 07(2), 207-223.

Cangara, Hafied. (2012). Pengantar Ilmu Komunikasi edisi kedua. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Devito, Joseph A. (2007). The Interpersonal Communication Book Eleventh Edition. Boston, MA: Allyn & Bacon.

Pradopo, Soekini dkk. (1975). Pendidikan Anak – Anak Tunanetra. Bandung: Masa Baru.

Raco, J.R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik, Dan Keunggulannya. Jakarta: PT Grasindo.

Sylvia dan Stewart. (2008). Human Communication. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Yusuf, A. Muri. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>