Interaksi Sosial Antar Etnis Tionghoa dan Etnis Jawa di Kawasan Petak Sembilan

Main Article Content

Kevin Kurniawan
Sinta Paramita

Abstract

Indonesia merupakan negera multikultural sehingga rentan konflik antaretnis. Dalam menghindari konflik antaretnis diperlukan tingkat toleransi untuk menjaga kerukunan antaretnis. Petak Sembilan merupakan salah satu kawasan yang dapat memelihara kerukunan antaretnis karena memiliki tingkat toleransi yang tinggi. Petak Sembilan merupakan kawasan dengan mayoritas warga beretnis Tionghoa. Namun,i Petak Sembilan juga memiliki warga dari etnis selain Tionghoa salah satunya adalah etnis Jawa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep komunikasi antarbudaya, interaksi sosial oleh Gillin dan Gillin. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif studi kasus, dengan tujuan untuk mencari bentuk interaksi sosial sehingga kerukunan dapat terus terjalin dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan hasil penelitian bahwa bentuk interaksi sosial yang dianut oleh warga Petak Sembilan, khususnya yang warga etnis Tionghoa dan Jawa mengarah pada bentuk interaksi sosial proses asosiatif. Warga Petak Sembilan saling hidup rukun antarkelompok etnis walaupun terdapat perbedaan nilai yang dianut oleh masing-masing etnis. Tingginya tingkat toleransi menjadikan warga Petak Sembilan hidup rukun satu sama lain.

Article Details

How to Cite
Kurniawan, K., & Paramita, S. (2018). Interaksi Sosial Antar Etnis Tionghoa dan Etnis Jawa di Kawasan Petak Sembilan. Koneksi, 1(2), 443 –. https://doi.org/10.24912/kn.v1i2.2020
Section
Articles

References

Gillin, J. L., Gillin, P. (1954) Cultural Sociology. A revision of an Introduction to Sociology. New York: The Macmillan Company

Juditha, Christiany. (2015). Stereotip dan Prasangka dalam Konflik Etnis Tionghoa dan Bugis Makassar. Jurnal Ilmu Komunikasi. 12 (1). 87-104

Na’im, Akhsan., & Hendry Syaputra. (2011). Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-Hari Penduduk Indonesia. Oktober 2011. Diakses pada 10 September 2017. http://demografi.bps.go.id/phpfiletree/bahan/kumpulan_tugas_ mobilitas_pak_chotib/Kelompok_1/Referensi/BPS_kewarganegaraan_sukubangsa_agama_bahasa_2010.pdf

Onghokham. (2017). Migrasi Cina, Kapitalisme Cina dan Anti Cina. Depok: Komunitas Bambu

Paramita, Sinta., & Wulan P. Sari. (2016). Komunikasi Lintas Budaya dalam Menjaga Kerukunan antara Umat Beragama di Kampung Jaton Minahasa. Jurnal Komunikasi. 1 (2). 156-157

Samovar, L. A., Porter, R. E, & McDaniel, E. R. (2010). Komunikasi Lintas Budaya. Edisi 7. Jakarta: Salemba Humanika

Soekanto, Soerjono. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>