Produksi Kritik Iklan Politik melalui Memes
Main Article Content
Abstract
Iklan politik adalah sebuah iklan yang mengandung unsur politik didalamnya. Bentuk pesan politik ini digunakan untuk kampanye. Nurhadi dan Aldo hadir untuk mengkritik kampanye yang dilakukan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang ada dengan menggunakan media sosial facebook sebagai media. Bedasarkan teori goals – planning – action, penggunaan meme itu sendiri dapat menjadi sebuah rencana yang digunakan untuk mengkritik. Meme dilihat sebagai sebuah bentuk penyampaian pesan yang dinamis dimana perlu interpretasi dari penerima pesan untuk mengerti isi dari meme itu sendiri. Etnografi virtual menjadi sebuah basis dalam pembahasan ini dimana ditemukan bahwa selain tujuan untuk mengubah persepsi seseorang agar menjadi lebih waspada terhadap post, mereka juga menggunakan fanpage ini sebagai sebuah sarana lain seperti pembelajaran terhadap situasi politik baik politik negara, maupun politik internal.
Article Details
References
Dillard, James. (2015). Goals – Plan – Action Theory. 26 Juni, 2019. Https://Researchgate.net
Farisa, Fitria Chusna (2019). Komentar KPU soal Fenomena Capres – Cawapres Fiktif Nurhadi – Aldo. 10 Juli, 2019. Kompas.com
Farisa, Fitria Chusna (2019). Soal Paslon Nurhadi – Aldo, Bawaslu Sebut itu “Fun”. 10 Juli, 2019. Kompas.com
Nasrullah, Rusli. (2017). Etnografi Virtual : Riset Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi di Internet. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Nugroho, Puthut & Kontributor Grobongan (2019). Kisah Nurhadi Capres Fiktif, Mulai dari Iseng April Mop Hingga Ketemu Jokowi (2019). 10 Juli 2019. Kompas.com
Nurhadi-Aldo: Dari Tukang Pijat Sampai Jadi Pasangan Capres Guyonan. (2019). Mei 5, 2019. https://www.bbc.com/indonesia/amp/trensosial-46751492
Setyanto, Yugih. & Winduwati, Septia. & Setyoutami, Lusia Savitri (2016). Perilaku Bermedia Remaja Awal Terhadap Sosok Idolanya (Kajian Parasosial Remaja Tingkat Awal sebagai efek Penggunaan Media Baru). Jakarta: Universitas Tarumanagara
Shifman, Limor (2014). Memes in Digital Culture. Massachusetts: Massachusettes Institute of Technology
Tamburian, D & Budiman, J (2018). Komunikasi Politik Megawati Dalam Membangun Brand Image Partai. Koneksi, 2(2), 401 – 408, Desember 2018, DOI: http://dx.doi.org/10.24912/kn.v2i2.3916
Wadipalapa, R (2015). Meme Cult ure & Komedi - Satire Politik : Kontestasi Pemilihan Presiden dalam Media Baru. Jurnal ilmu komunikasi,12(1), 1 – 18. Juni 25, 2019. Terarsip di http://ojs.uajy.ac.id/index.php/jik/article/view/440
Yusuf, Muri. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta : Prenadamedia Group
Vanessa, V. & Kusniadji, S (2018). Proses Komunikasi Melalui Kegiatan Event Adopt Don’t Shop Guna Mengkampanyekan Kesadaran Masyarakat agar Menyayangi Binatang. Prologia, 2(2), 538 – 545. Desember 2018,
DOI: http://dx.doi.org/10.24912/pr.v2i2.3742
Vintoko, R. (2019, Mei 24). Pasca Pemilu 2019, Akun Nurhadi-Aldo Tiba-tiba Menghilang dan Sudah Berganti Nama. Mei 24, 2019. Line Today <https://today.line.me/id/pc/article/Pasca+Pemilu+2019+Akun+Nurhadi+Aldo+ Tiba+tiba+Menghilang+dan+Sudah+Berganti+Nama- nLXkOMutm_source=timeline&utm_medium=post&utm_campaign=timeline_ a&openExternalBrowser=1>