Analisis Semiotika Makna Ketersinggungan terhadap Agama dan Unsur Politik dalam Stand Up Comedy
Main Article Content
Abstract
This research discusses how the interpretation of offense is conveyed through Stand Up Comedy. Stand Up Comedy itself is a form of solo comedian art performed by an individual known as a comedian or comic. Stand Up Comedy often touches on the consequences of meaning or content embedded in comedic material. Pandji Pragiwaksono is one of the comedians who frequently presents comedy material derived from a social issue or problem, often resulting in criticism or offense to certain parties. This research uses a qualitative research approach to interpret offense in a humorous context. The purpose of this research is to examine how the portrayal of meaning in offense is conveyed through Stand Up Comedy. The method and theory used in this research is Roland Barthes' semiotic analysis technique which interprets a sign from the presence of a signifier and a sign that is present as an element that regulates the process of creating a meaning, which can be explained further into the meaning of denotation, connotation and myth. The findings from this research are how Pandji Pragiwaksono conveys offense through a Stand-Up Comedy show, which is packaged in the form of comedy material that contains a humorous message that focuses on three aspects, namely race, religion, and political elements.
Penelitian ini membahas tentang bagaimana pemaknaan ketersinggungan yang disampaikan melalui Stand Up Comedy. Stand Up Comedy sendiri merupakan seni lawakan tunggal yang dibawakan oleh satu orang yang biasa dikenal sebagai comika atau comic. Sebuah Stand Up Comedy kerap kali menyinggung akibat dari suatu makna atau isi yang terkandung di dalam suatu materi komedi. Pandji Pragiwaksono merupakan salah satu comika yang kerap kali membawakan materi komedi yang berasal dari suatu isu atau masalah sosial yang sedang terjadi, yang berujung pada sebuah celaan atau menyinggung beberapa pihak. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dalam memaknai ketersinggungan dalam humor. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penggambaran suatu makna ketersinggungan yang disampaikan melalui Stand Up Comedy. Metode dan teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis semiotika Roland Barthes yang memaknai sebuah tanda dari adanya sebuah penanda dan pertanda yang hadir sebagai elemen yang mengatur proses terciptanya suatu makna, yang dapat dijelaskan lebih jauh ke dalam sebuah makna denotasi, konotasi, dan mitos. Hasil temuan dari penelitian ini adalah bagaimana Pandji Pragiwaksono menyampaikan suatu ketersinggungan melalui sebuah show Stand Up Comedy yang dikemas dalam bentuk materi komedi yang berisikan pesan humor di dalamnya, yang berfokus kepada tiga aspek, yaitu ras, agama, dan unsur politik.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Koneksi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Aritonang, D. A., & Doho, Y. D. B. (2019). Analisis Semiotika Roland Barthes Terhadap Lirik Lagu Band Noah “Puisi Adinda.” Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Bisnis, 4(2), 77–103. https://doi.org/https://doi.org/10.36914/jikb.v4i2.217
Astuti, P. (2013). Politik Korupsi : Kendala Sistemik Pemberantasan Korupsi Di Indonesia. Politika: Jurnal Ilmu Politik, 2(1), 5–17. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/politika.2.1.2011.5-17
Ibrahim. (2015). “Makna” Dalam Komunikasi. Al-Hikmah: Jurnal Dakwah, 9(1), 18–29. https://doi.org/https://doi.org/10.24260/al-hikmah.v9i1.85
Ikhsan, M. N. (2021). Stand Up Comedy Sebagai Media Dakwah & Kritik Sosial Terhadap Karya Dzawin Nur Ikram [Program Studi : Komunikasi & Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung]. http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/13232
Irawan, M. M. (2022). Bahasa Humor Gilang Durhaka Stand Up Comedy Indonesia Season 9 Kompas Tv. http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/5666
Ivani, N. N., Nurhayati, I. K., & Hum, M. (2019). Analisis Isi Kualitatif Daya Tarik Pesan Humor Dalam Iklan Toyota Di Youtube. E-Proceeding of Management, 6(2), 4678. https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/management/article/view/10494
Kurniati, I. A. (2019). Stand Up Comedy, Retorika Generasi Milenial. Ekspresi Persepsi Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(2). https://doi.org/https://doi.org/10.33822/jep.v1i02.955
Majid, A. (2019). Representasi Sosial Dalam Film “Surat Kecil Untuk Tuhan” (Kajian Semiotika Dan Sosiologi Sastra). Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 2(2), 101–116. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30998/diskursus.v2i02.6668
Ningsih, T. W. R., Elshanti, A. H., & Amelia, R. D. (2021). Analisis Semiotik Cerpen Sang Pengelana Dan Teka-Teki Semesta Karya Elizabeth Gabriela. Journal of Language and Literature, 9(1), 42–57. https://doi.org/10.35760/jll.2021.v9i1.3964
Nissa, R. (2018). Konstruksi Sosial Dalam Komedi Tunggal Pandji Pragiwaksono: Kajian Wacana Kritis.
Puspita, A. M. S., & Noorrizki, R. D. (2023). Pemahaman Terhadap Diskriminasi Agama: Menyoroti Faktor Yang Memengaruhi. Jurnal Flourishing, 3(8), 338–344. https://doi.org/10.17977/10.17977/um070v3i82023p338-344
Putra, R. M. S. (2010). Memahami Makna Simbol Dalam Komunikasi Dengan Dayak Jangkang. Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(2), 227–240. https://doi.org/https://doi.org/10.24002/jik.v7i2.193
Ruslan, I. (2020). Pelintiran Kebencian (Hate Spin): Rekayasa Ketersinggungan Dan Ujaran Kebencian Melalui Identitas Agama dan Etnik Di Kalimantan Barat. Al-Hikmah: Jurnal Dakwah, 14(1), 189–212. https://doi.org/https://doi.org/10.24260/jhjd.v14i2.1811.g912
Sara, D. G. (2021). Terapi Bermain dan Terapi Humor dalam Konseling. https://ssrn.com/abstract=3957397
Suprayuni, D., & Juwariyah, A. (2019). Humor Dan Satire Kartun Media Massa Sebagai Komunikasi Visual Di Era Disrupsi. Avant Grade: Jurnal Ilmu Komunikasi, 07(02), 187–202. https://journal.budiluhur.ac.id/index.php/avantgarde/article/viewFile/919/753
Triaji, A. H. (2022). Tinjauan Hukum Islam Tentang Profesi Komika Dalam Stand Up Comedy (Studi Pada Komunitas Stand Up Indo Lampung) [Program Studi : Hukum Ekonomi Syari’ah (Muamalah), Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung]. http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/20668
Tsuroya, F. I. (2020). Kritik Etos, Pandangan Dunia, Dan Simbol-Simbol Sakral Terhadap Pandangan Clifford Geertz. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah, 2(1), 187–191. https://doi.org/10.31764/historis.vXiY.3606
Utama, A. S. (2019). Kepercayaan Masyarakat Terhadap Penegakan Hukum Di Indonesia. Ensiklopedia Social Review, 1(3). https://doi.org/https://doi.org/10.33559/esr.v1i3.375