Pola Komunikasi Keluarga dalam Membangun Kedisiplinan Anak Pengguna Media Sosial
Main Article Content
Abstract
Communication in a family plays a vital role in the development and formation of individual children. Family communication can provide many benefits. In building discipline among children who use social media, it is necessary to pay attention to family communication patterns and how social media influences changes in children's interactions with others. Open and honest communication between family members is needed. In addition, it is also necessary to have motivation and harmony in helping the formation of individual children. With communication, motivation, and harmony in the family, children can grow and develop well, leading to discipline in children. This research is based on the concept of family communication patterns and interpersonal communication, which focuses on family communication, social media, and child discipline. This research was conducted using the phenomenological method. This study aims to provide an overview of how communication patterns occur in families with teenage children as middle-class social media users. This research shows that a consensual family communication pattern can help parents and children understand each other more effectively because this pattern prioritizes interaction between both parties.
Komunikasi dalam sebuah keluarga memegang peran penting dalam perkembangan dan pembentukan individu anak. Komunikasi keluarga dapat memberikan banyak manfaat. Dalam membangun kedisiplinan anak pengguna media sosial, perlu diperhatikan mengenai pola komunikasi keluarga dan bagaimana pengaruh media sosial dalam perubahan interaksi anak dengan orang lain. Komunikasi yang terbuka dan jujur antar anggota keluarga diperlukan. Selain itu, perlu juga adanya motivasi dan juga keharmonisan dalam membantu pembentukan individu anak. Dengan adanya komunikasi, motivasi dan keharmonisan dalam keluarga, anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik yang dapat memunculkan kedisiplinan pada anak. Penelitian ini dilandasi dengan konsep pola komunikasi keluarga, komunikasi interpersonal yang berfokus pada komunikasi keluarga, media sosial dan juga kedisiplinan anak. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode fenomenologi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan gambaran mengenai bagaimana pola komunikasi yang terjadi dalam keluarga yang memiliki anak remaja sebagai pengguna media sosial kelas menengah. Penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi keluarga konsensual merupakan salah satu pola yang dapat membantu adanya pemahaman antara orang tua dan anak dengan lebih efektif karena pola ini mengedepankan interaksi dari kedua belah pihak.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Koneksi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Adi, L. (2022). Pendidikan keluarga dalam perspektif islam. Jurnal Pendidikan Ar-Rashid, 7(1), 1–9.
Amelia, M., Arief, Y., & Hidayat, A. (2019). Hubungan antara kedisiplinan melaksanakan shalat wajib dengan prokratinasi akademik pada mahasiswa fakultas psikologi Universitas Islam Riau. An-Nafs: Jurnal Fakultas Psikologi, 13(1), 44–54.
Arfandi. (2022). Strategi dalam meningkatkan kedisiplinan siswa. Managiere: Journal of Islamic Education Management, 1(2), 253. https://doi.org/10.35719/managiere.v1i2.1780
Ernawati, E. (2016). Pengaruh layanan informasi dan bimbingan pribadi teradap kedisiplinan siswa kelas XII MA Cokroaminoto Wanadadi Banjarnegara tahun ajaran 2014/2015. G-COUNS Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 1(1), 1–13.
Harahap, M. A., & Adeni, S. (2020). Tren penggunaan media sosial selama pandemi di Indonesia. Jurnal Professional FIS UNIVED, 7(2), 13–23.
Jayani, D. H. (2020, February 26). Orang Indonesia habiskan hampir 8 jam untuk berinternet. Databoks.Katadata.Co.Id/.
Lony, N. K. R., Yeremia, D. M., & Ferly, T. H. (2018). Fungsi komunikasi keluarga dalam pembentukan kepribadian remaja di Kelurahan Sikumana Kecamatan Maulafa Kota Kupang. Jurnal Communio, 7(2), 1202–1216.
Manjorang, R. M. B. (2021). Hubungan antara kecemasan sosial dengan ketergantungan media sosial pada mahasiswa Universitas Katolik Soegijapranata.
Mighfar, S. (2013). Social exchange theory: telaah konsep George C. Homans tentang teori pertukaran sosial. Jurnal Lisan Al-Hal, 9(2), 261–286. https://doi.org/doi.org/10.35316/lisanalhal
Mukarom, Z., Dakwah, J. M., Dakwah, F., Uin, K., Gunung, S., & Bandung, D. (2020). Teori-teori komunikasi. http://md.uinsgd.ac.id
Pradana, W. (2021, March 21). Kasus anak kecanduan gadget di Jawa Barat, belasan rawat jalan dan ada yang meninggal. DetikNews. https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5501680/kasus-anak-kecanduan-gadget-di-jabar-belasan-rawat-jalan-ada-yang-meninggal
Runtiko, A. G. (2021). Kajian literatur naratif tiga pendekatan teoritis komunikasi keluarga. Jurnal Common, 5(2), 134–143. https://doi.org/10.34010/common
Suryaningsih, A. (2020). Dampak media sosial terhadap prestasi belajar peserta didik. EDUSAINTEK: Jurnal Pendidikan Sains Dan Teknologi, 7(1), 1–10.