Representasi Feminisme dalam Film Bermuatan Reformasi Sosial (Analisis Naratif Tokoh Perempuan dalam Film Di Balik 98)

Main Article Content

Wanli Wanli
Riris Loisa
Septia Winduwati

Abstract

Perempuan Indonesia masa kini kerap ditampilkan dalam film nasional. Namun masih jarang yang menjadikan perempuan sebagai tokoh utama dari sebuah film. Film yang merepresentasikan perempuan sebagai tokoh utama dalam pandangan teori Cultural Studies digunakan untuk melawan budaya dominan yang ada. Perempuan yang selalu menurut dan diam direpresentasikan berbeda dalam film ini. Berlatarbelakang tahun 1998, Film Di Balik 98 karya Lukman Sardi mengantarkan kepada khalayak bahwa representasi tokoh-tokoh perempuan sebagai perempuan kuat dengan identitas jamak dan keberanian serta ideologi yang tinggi untuk menegakkan keadilan lewat reformasi sosial dalam segi feminisme. Tokoh-tokoh perempuan dalam film ini juga dapat menyuarakan pendapat dan pikirannya, tetapi masih mengingat perannya sebagai seorang istri, ibu dan wanita karir dalam satu kesatuan yang utuh. Hasil penelitian berupa pesan-pesan feminisme secara humanis, pesan preventif feminisme melalui film, komunikator secara historis, representasi feminisme berbasis ideologi, representasi feminisme berbasis primordial, kolaborasi feminisme posmodern tahun 1998,  bahkan hingga ketegasan legitimasi hak perempuan Indonesia yang secara khusus ditujukan kepada pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode analisis naratif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori feminisme posmoderen dan Cultural Studies, dengan pendekatan kualitatif dan teknik analisis naratif dalam struktur narasi yang dikemukakan oleh Gillespie.

Article Details

How to Cite
Wanli, W., Loisa, R., & Winduwati, S. (2018). Representasi Feminisme dalam Film Bermuatan Reformasi Sosial (Analisis Naratif Tokoh Perempuan dalam Film Di Balik 98). Koneksi, 1(2), 367–373. https://doi.org/10.24912/kn.v1i2.2048
Section
Articles

References

Arlitta, Asteria. (2016). Jurnal Komunikasi. Citra Pigura Dalam Iklan Citra Hand And Body Lotion Versi “Gadis Berbaju Pink” Di Televisi. http://www.ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2016/06/Jurnal%20Azter%20(06-01-16-08-31-16).pdf hal 114. (Dikutip, Jumat, 18 Januari 2018).

Barker, Chris. (2016). Cultural Studies Teori dan Praktik edisi-10. Bantul: Kreasi Wacana.

Blackburn, Susan. (2009). Perempuan dan negara dalam Era Indonesia Moderen. Jakarta: Kalyana Mitra.

Danesi, Marcel. (2010). Pengantar Memahami Semiotik Media. Yogyakarta: Jalasutra.

Eros, Marnala (2015, Mei). Retrieved January 9, 2018, from Malesbanget.com. https://malesbanget.com/2015/05/film-film-yang-bikin-kamu-ngerti-apa-aja-yang-terjadi-pada-reformasi-1998/

Gamble, S. (2010). Pengantar memahami feminisme & post feminisme. Yogyakarta: Jalasutra.

Ngalimun. (2017). Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Praktis. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Susanto, Eko Harry. (2015). Jurnal Komunikasi. Discourse Analysis Construction of Reality of Balibo Five Case in the Balibo Movie. https://www.researchgate.net/publication/301789857_DISCOURSE_ANALYSIS_CONSTRUCTION_OF_REALITY_OF_THE_BALIBO_FIVE_CASE_IN_THE_BALIBO_MOVIE hal 4. (Dikutip Jumat, 13 Oktober 2017)

Susanto, Eko Harry. (2016). Jurnal Komunikasi. Desain dan Tata letak Xenia Angelica. https://docplayer.info/29669934-Editor-widyatmoko-septia-winduwati-desain-dan-tata-letak-xenia-angelica.html. hal 105. (Dikutip, Jumat, 13 Oktober 2017).

Wibowo, Agung. (2015, Mei 5). Retrieved September 12, 2017, from Media Indonesia. https://www.mediaindonesia.com/news/read/3496/1998-tragedi-trisakti-1/2016-05-12.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 > >>