Makna Tanda Pada Iklan Tokopedia Versi #Dirumahajadulu Bersama Tokopedia "Bebas Ongkir, Harga Terjaga & Selalu Ready!"

Main Article Content

Budi Darmo
Bulan Alim

Abstract

Large-Scale Social Restriction policy issued by the government at the beginning of the pandemic to break the chain of spread of the Covid-19 virus, has an impact on the way people shopped who switched to shopping through e-marketplaces rather than directly at stores. Tokopedia as an e-marketplaces also supports this policy through its advertisement #DiRumahAjaDulu with Tokopedia: Free Shipping, Maintained Prices & Always Ready! The purpose of this research is to explore an ideology that is hidden behind the advertisement using a qualitative approach, namely the semiotic analysis method of Roland Barthes. The results of the study found that in this advertisement there are signs that can be interpreted both denotatively and connotatively. The denotation meaning in this advertisement is closely related to the use of attributes or symbols of an object used in the advertisement, while the connotation meaning is related to the situation and condition of the pandemic that is happening in the country. In addition, the connotation meaning is closely related to the Tokopedia brand itself which can provide solutions for the people in terms of shopping during the Covid-19 pandemic. This advertisement also hides myths as gender myths, capitalism myths and consumptive myths.


 


Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar yang dikeluarkan oleh pemerintah pada saat awal pandemi untuk memutus mata rantai penularan virus Covid-19 berdampak pada cara berbelanja masyarakat yang beralih dengan memilih belanja lewat e-marketplace daripada belanja langsung ke toko. Tokopedia sebagai salah satu e-marketplace juga turut mendukung kebijakan tersebut melalui iklan Tokopedia versi #DiRumahAjaDulu Bersama Tokopedia: Bebas Ongkir, Harga Terjaga & Selalu Ready! Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mitos-mitos yang tersembunyi dibalik iklan tersebut dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif yaitu metode analisis semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian ditemukan bahwa pada iklan ini terdapat tanda-tanda yang dapat dimaknai baik secara denotasi maupun konotasi. Makna denotasi dalam iklan ini berkaitan erat dengan penggunaan lambang atau simbol suatu benda yang digunakan dalam iklan tersebut, sedangkan makna konotasi berkaitan erat dengan situasi dan kondisi pandemi yang terjadi di tengah masyarakat. Selain itu, makna konotasi pada iklan ini berkaitan erat dengan brand Tokopedia itu sendiri yang mana mampu memberikan solusi untuk masyarakat dalam hal berbelanja di tengah pandemi Covid-19. Dalam iklan ini juga tersembunyi mitos-mitos yaitu mitos gender, mitos kapitalisme dan mitos konsumtif.

Article Details

How to Cite
Darmo, B., & Alim, B. (2022). Makna Tanda Pada Iklan Tokopedia Versi #Dirumahajadulu Bersama Tokopedia "Bebas Ongkir, Harga Terjaga & Selalu Ready!". Prologia, 6(2), 412–422. https://doi.org/10.24912/pr.v6i2.18679
Section
Articles

References

Afrianto, A. P., & Irwansyah, I. (2021). Eksplorasi Kondisi Masyarakat Dalam Memilih Belanja Online Melalui Shopee Selama Masa Pandemi Covid-19 Di Indonesia. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis-JTEKSIS, 3(1), 10–29. https://doi.org/10.47233/jteksis.v3i1.181

Barker, C. (2018). Cultural Studies Teori dan Praktek (H. Purwanto. Kreasi Wacana.

Barthes, R. (2012). Elemen-elemen semiologi. Basabasi.

Brunn, P., Jensen, M., & Skovgaard, J. (2002). e-Marketplaces: Crafting A Winning Strategy. European Management

Journal, 20(3), 286–298. https://doi.org/10.1016/S0263-2373(02)00045-2

Catriana, E. (2021, February 24). E-commerce yang Paling Banyak Dikunjungi di Indonesia. Kompas.Com. https://money.kompas.com/read/2021/02/24/072440626/5-e-commerce-yang-paling-banyak-dikunjungi-di-indonesia

Christinawati, C., & Junaidi, A. (2020). Standar Kecantikan Perempuan Berhijab dalam Iklan Televisi (Analisa Semiotika Iklan Wardah Versi Feel The Beauty). Prologia, 4(1), 209–214. https://doi.org/10.24912/pr.v4i1.6477

Conita, A., Hadiprawiro, Y., & Hidayati, A. N. (2021). Iklan Tokopedia Versi BTS sebagai Representasi Korean Waves. Jurnal Desain, 8(2), 188–206.

Covid, S. (2020). 19.“Kilas Balik Pandemi Covid-19 Di Indonesia.” CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201110123516-25-568018/kilas-balik-pandemi-covid-19-di-indonesia

Djamereng, A. (2018). Analisis Semiotika pada iklan di televisi (Iklan Wardah dan iklan Total Almeera). Jurnal Al-Khitabah, 4(1).

Harahap, D. A., & Amanah, D. (2018). Online shopping behavior in Indonesia: A case study. Indonesian Science Management Research, 9(2), 1–21. https://doi.org/10.21009/JRMSI.009.2.02

Idris, M. (2021, July 23). Arti Kapitalis dan Kapitalisme: Definisi, Sistem Ekonomi dan Contoh. Kompas.Com. https://money.kompas.com/read/2021/07/23/095251026/arti-kapitalis-dan-kapitalisme-definisi-sistem-ekonomi-dan-contoh?page=all

Kasali, R. (1995). Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasi di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Kushendrawati, S. M. (2010). Masyarakat konsumen sebagai ciptaan kapitalisme global: Fenomena budaya dalam realitas sosial. Hubs-Asia, 10(1).

Monica, M., & Luzar, L. C. (2011). Efek Warna dalam Dunia Desain dan Periklanan. Humaniora, 2(2), 1084–1096.

Narida, M. G. (2020). Brand Image Dalam Persaingan Iklan E-commerce Menggunakan Brand Ambassador (Analisis Semiotika Iklan Shopee ‘Bisa Tuku Saiki’versus Tokopedia x BTS). JCommsci-Journal Of Media and Communication Science, 3(1), 12–25.

Nugraha, J. (2020, August 20). Mengenal Sistem Kapitalisme. Merdeka.Com. https://m.merdeka.com/jateng/mengenal-apa-itu-kapitalisme-dan-ciri-cirinya-wajib-dipahami-kln.html?page=2

Perempuan, K. P., & Anak, P. (2017). Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan. Https://Www.Kemenpppa.Go.Id/Index.Php/Page/Read/31/1439/Mencapai-Kesetaraangender-Dan-Memberdayakan-Kaum-Perempuan. http://sdgs.bappenas.go.id/tujuan-5

Priambodo, R. (2017). ANALISIS MAKNA DENOTASI DAN KONOTASI DALAM IKLAN BUKALAPAK PADA SERIAL YOUTUBE “MEDOK PENDEKAR JARI SAKTI.” Paradigma: Jurnal Masalah Sosial, Politik, Dan Kebijakan, 21(2), 110–127.

Sari, W. P. (2015). Konflik Budaya Dalam Konstruksi Kecantikan Wanita Indonesia (Analisis Semiotika Dan Marxist Iklan Pond’s White Beauty Versi Gita Gutawa). Jurnal Komunikasi, 7(2), 198–206.

Sobur, A. (2013). Semiotika Komunikasi (cetakan kelima). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Triartanto, Y., Suryanto, A. D., & Mutiah, T. (2020). Diseminasi Budaya Pop Televisi Dan Celebrity Branding Pada Iklan E-Commerce. Global Komunika: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 1(2).

Vera, N. (2014). Semiotika dalam riset komunikasi. In Bogor: Ghalia Indonesia (Vol. 8).

Wildan, M., Arifin, R., & Hufron, M. (2018). Pengaruh Harga, Iklan dan Promosi Penjualan terhadap Minat Beli Konsumen pada E-Commerce Lazada (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISMA). Jurnal Ilmiah Riset Manajemen, 7(15).

Yuniyanto, H. R., & Sirine, H. (2018). Pengaruh Iklan terhadap Minat Beli Pengguna Youtube dengan Brand Recognition sebagai Variabel Intervening. Esensi: Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 8(1), 21–28. https://doi: 10.15408/ess.v8i1.5885

Yusuf, R., Hikmah, N., Rafki, M., Lusiana, A., Kaltsum, U., Maghfirah, S., Rismayanti, R., Satriana, S., Hasniar, H., & Herlambang, A. N. (2021). Analisis Masyarakat Konsumtif; Tinjauan Akibat dari Waktu Senggang dan Konsumsi Berlebih. Hanif Journal, 1(1), 58–66.