Studi Komparasi Konten Tiktok Dokter Tentang Kesehatan (Analisis Konten Tiktok Dokter @tirtacipeng dan @farhanzubedi)

Main Article Content

Sanrio Indrawan
Suzy Azeharie

Abstract

With the growing use of technology and social media today. Health professionals also take this opportunity to use the TikTok application as a forum for delivering information about health. Of the various doctors who use TikTok as a channel for disseminating information, there are characteristics or differences of each in the way the information is delivered in the form of content. Therefore, this study wants to examine how the differences in the delivery of messages made between @tirtacipeng and @farhanzubedi in the form of content related to health content. The purpose of the study was to find out the difference in content delivered by doctor Tirta and doctor Farhan Zubedi through a TikTok account. This research was conducted with a qualitative descriptive approach using AIDA theory, through content observation, literature study, and documentation as well as interviews with a doctor's justifier to clarify the truth. The results found that doctor Farhan's content attracts more attention and also gets more responses, compared to Tirta's doctor's content. The main difference can be seen from the delivery of information used by Doctor Farhan dominantly using audiovisual or the use of images with the concept of storytelling to illustrate the situation in accordance with the information being conveyed, while Doctor Tirta is more dominant using verbal in explaining the information and presenting journals, articles, or doctor's references as a reference. proof of the validity of the information.


Dengan berkembangnya penggunaan teknologi dan media sosial saat ini. Tenaga ahli kesehatan pun menggunakan kesempatan ini untuk menggunakan aplikasi TikTok sebagai wadah penyampaian informasi tentang kesehatan. Dari berbagai dokter yang menggunakan TikTok sebagai saluran penyebaran informasi, terdapat karakteristik atau perbedaan masing-masing pada cara penyampaian informasinya yang dikemas dalam bentuk konten. Oleh karena itu, penelitian ini ingin mengkaji bagaimana perbedaan penyampaian pesan yang dibuat antara @tirtacipeng dan @farhanzubedi dalam bentuk konten terkait konten kesehatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan konten yang disampaikan oleh dokter Tirta dan dokter Farhan Zubedi melalui akun TikTok. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori AIDA, melalui observasi konten, studi pustaka, dan dokumentasi serta wawancara dengan justifikator seorang dokter untuk mengklarifikasi kebenarannya. Hasil yang ditemukan adalah konten dokter Farhan lebih menarik perhatian dan juga lebih mendapatkan banyak respon, dibandingkan dengan konten dokter Tirta. Perbedaan utamanya terlihat dari penyampaian informasi yang digunakan oleh dokter Farhan dominan menggunakan audiovisual atau penggunaan gambar dengan konsep storytelling untuk mengilustrasikan keadaan sesuai dengan informasi yang sedang disampaikan, sedangkan dokter Tirta lebih dominan menggunakan verbal dalam menjelaskan informasinya serta menyajikan jurnal, artikel, atau referensi dokter sebagai bukti kevalidan informasinya.

Article Details

How to Cite
Indrawan, S., & Azeharie, S. (2022). Studi Komparasi Konten Tiktok Dokter Tentang Kesehatan (Analisis Konten Tiktok Dokter @tirtacipeng dan @farhanzubedi). Prologia, 6(2), 369–376. https://doi.org/10.24912/pr.v6i2.15578
Section
Articles

References

Andryanto, S. D. (2021) Waspada 3 Gejala Corona, 5 Penyakit Bawaan yang Diserang Covid-19. 23 Maret 2021.

Febriyani, C. (2021). Begini Tips Membuat Konten Menarik dengan Rumus AIDA Seperti Apa?.28 September 2021.

Harnani, S. (2020) Efektivitas Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19. 7 Juli 2020.

Junaidi, Vanessa & Azeharie, Suzy (2021). Perbandingan Personal Branding Perempuan Daerah Tingkat II di Indonesia melalui Instagram. Jurnal Komunikasi. 5(1). 98-105.

Redcomm .(2020). Mengenal Formula AIDA Untuk Membuat Copywriting yang Memikat. 22 September 2020.

Riyanto, A. D. (2021) Indonesian Digital Report 2019. Retrieved from Hootsuite (We are Social): 23 Maret 2021

Sugiyono (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Winessa, A. (2021) Sempat Alami Depresi Gegara Bercerai dengan Mantan Istri Kini Lantang Bersuara, Ini Biodata dr Tirta Tak Banyak yang Tahu Ternyata Punya Gurita Bisnis.