Influencer dalam Meningkatkan Brand Awareness pada Media Sosial
Main Article Content
Abstract
Instagram is a social media platform that can function for uploading photos and videos. The enthusiasm of Instagram users has created a concept known as influencers. An influencer has a persona that they intentionally present to the public, creating their own personal narrative, and enabling interaction between other users and the influencer in cyberspace. Brand awareness is an important thing needed by a brand to expand consumer reach and ultimately encourage purchases. Quantitative survey method is the method of this research. The distribution of questionnaires was carried out using a respondent determination technique, namely simple random sampling from 100 respondents. The aim of this research is to find out whether influencer Tasya Farasya can influence brand awareness of Bene Fiber products on Instagram @beneofficialid. Techniques for analyzing data include validity tests, reliability tests, classical assumption tests, simple linear regression tests, and hypothesis testing. Based on the results obtained in the research, it was found that the influencer Tasya Farasya and the brand awareness of the Instagram account @beneofficialid did not have a significant influence.
Instagram merupakan platform media sosial yang dapat berfungsi untuk mengunggah foto juga video. Antusiasme pengguna Instagram telah menciptakan konsep yang dikenal sebagai influencer. Seorang influencer memiliki persona yang mereka tampilkan secara sengaja kepada publik, menciptakan narasi pribadi mereka sendiri, dan memungkinkan interaksi antara pengguna lain dan influencer di dunia maya. Kesadaran merek atau brand awareness adalah hal penting yang dibutuhkan oleh suatu merek untuk memperluas jangkauan konsumen dan akhirnya mendorong pembelian. Pendekatan kuantitatif dengan metode survei merupakan metode penelitian ini. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan teknik penentuan responden yaitu simple random sampling dari 100 responden. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah influencer Tasya Farasya dapat memengaruhi brand awarenessproduk Bene Fiber di Instagram @beneofficialid. Teknik dalam menganalisis data yaitu meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi linier sederhana, dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian, ditemukan bahwa influencer Tasya Farasya dan kesadaran merek akun Instagram @beneofficialid tidak memiliki pengaruh yang signifikan.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Prologia Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Agustina, W., & Sari, W. P. (2021). Pengaruh Influencer Marketing Tiktok terhadap Brand Image Bittersweet by Najla. Prologia, 5(2), 356–361. https://doi.org/10.24912/PR.V5I2.10211
Agustinus, A., & Junaidi, A. (2020). Pengaruh Sosial Media (Instagram) dalam Meningkatkan Brand Awareness Kopi Kenangan. Prologia, 4(2), 339–346. https://doi.org/10.24912/PR.V4I2.6605
Koencoro, G. D. (Galih). (2013). Pengaruh Reward Dan Punishment Terhadap Kinerja (Survei Pada Karyawan PT. Inka (Persero) Madiun). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 5(2), 76505. https://www.neliti.com/publications/76505/
Kurniawan, D. (2018). Komunikasi Model Laswell dan Stimulus-Organism-Response dalam Mewujudkan Pembelajaran Menyenangkan. http://journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik/article/view/65/60
Pertiwi, D., Hasibuan, J., & Auza, A. (2022). Pengaruh Konten Vlog Akun Youtube Tasya Farasya Terhadap Minat Beli Subscribers. Jurnal Ilmu Pemerintahan, Administrasi Publik, Dan Ilmu Komunikasi (JIPIKOM), 4(1), 34–43. https://doi.org/10.31289/JIPIKOM.V4I1.1149
Puspitarini, D. S., & Nuraeni, R. (2019). Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Promosi. Jurnal Common, 3(1), 71–80. https://doi.org/10.34010/COMMON.V3I1.1950
Wahid, U., & Puspita, A. E. (2017). Upaya Peningkatkan Brand Awareness PT. Go-Jek Indonesia Melalui Aktivitas Marketing Public Relations. Jurnal Komunikasi, 9(1), 31–43. https://doi.org/10.24912/JK.V9I1.265