Pemaknaan Khlayak pada Iklan Animasi Gojek Versi Pevita Pearce dan Joe Taslim
Main Article Content
Abstract
Gojek is an application and company in Indonesia that was founded by Nadiem Makarim in 2010, one of the best services for Goiek is online transportation, Gojek also provides many other services such as Go-Food, Go- Mart and Gojek provide digital wallet lavanan, namely Gopay. Animated Gojek advertisement is one of the advertisements that has its own uniqueness and appeal, because it is the first advertisement in Indonesia that applies animation techniques to advertisements. is to know the reception or audience meaning as well as to know the audience's position in receiving the meaning in the animated Gojek ad. To achieve the objectives, researchers used a qualitative approach with case study research methods and Stuart Hall's reception analysis. The active role of the audience in interpreting the text can be seen in Stuart Hall's encoding-decoding model, there are 3 audience categories, namely the dominant hegemony position of negotiation and opposition. The results showed that the audience reception who became the informants in this study were all dominant and dominated by dominant hegemony positions.
Gojek adalah salah satu aplikasi dan perusahaan di Indonesia yang didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010, salah satu layanan jasa Gojek adalah transportasi online, Gojek juga menyediakan banyak layanan lain seperti Go-Food, Go-Mart serta Gojek menyediakan layanan dompet digital yaitu Gopay. Iklan animasi Gojek merupakan salah satu iklan yang memiliki keunikan dan daya Tarik tersendiri, karena merupakan iklan pertama di Indonesia yang mengaplikasikan teknik animasi kedalam iklan. Tujuan peneliti melakukan penelitian terhadap iklan Animasi Gojek Versi Pevita Pearce dan Joe Taslim adalah untuk mengetahui resepsi atau pemaknaan audiens serta mengetahui posisi khalayak dalam penerimaan makna pada iklan animasi Gojek. Untuk mencapai tujuan, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus dan analisis resepsi dari Stuart Hall. Peran aktif penonton dalam memaknai teks dapat terlihat pada model encoding-decoding Stuart Hall, ada 3 kategori penonton yaitu posisi hagemoni dominan, negosiasi dan oposisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resepsi khalayak yang menjadi informan dalam penelitian ini ketiganya dominan dan didominasi oleh posisi hagemoni dominan.
Article Details
References
Darmawan. (2012). Aspek Naratif Dalam Film Animasi Berbasis Format Video 360° Dan Non-360°. Jurnal Komunikasi Visual Wimba Hal. 19.
Hidayatullah dkk, (2011:63), Munir (2013:340), Vaughan dalam Binanto (2010:219), Munir (2013:327), Teori animasi dan konsep dasar animasi, file:///C:/Users/User/Downloads/file_10-BAB-II-landasan-teori.pdf (Diakses 11 Oktober 2020).
Ida, Rachmah. (2014). Metode Penelitian Studi Media dan Kajian Budaya. Jakarta: Prenada Media Group.
Mustafa, dkk. 2015. Membongkar makna dalam iklan “Greeting Airasia Belasungkawa”. Jakarta: Kompas Gramedia. Jurnal Sosioteknologi. Vol. 14, No. 3.
Pratiwi, Arisna, 2016, “Peran Brand Awareness Memediasi Daya Tarik Iklan Terhadap Brand Attitude Indomie Di Kota Denpasar”. Skripsi. FE Dan Bisnis, Universitas Udayana.
Rahmana, Saleh (2011). Budaya, Media, Bahasa: Teks Utama Rancangan Cultural Studies. Yogyakarta: Jalasutra. Rudi Aziz dan Asrul, Pengantar Sistem dan Perencanaan Transportasi, (Yogyakarta: Deepublish, 2014), hlm. 1.
Stuart Hall (dalam Morissan, 2014:550-551). Pemaknaan Khalayak Terhadap Informasi Kasus Penodaan Agama Oleh Basuki Tjahaja Purnama Di Media Sosial Youtube. Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro.