Fenomena Ciong Pada Budaya Penganut Konghucu

Main Article Content

Rizki Tanto Wijaya
Suzy S. Azeharie
Muhammad Adi Pribadi

Abstract

Bagian etnis Tionghoa yang masih kental dengan unsur budaya ialah etnis Tionghoa penganut agama Konghucu. Feng Shui merupakan salah satu warisan budaya yang masih tetap eksis hingga saat ini. Pemanfaatan Feng Shui kian diterapkan oleh penganut Konghucu dalam menjalankan sektor kehidupan dalam hal memperoleh keharmonisan dan kemakmuran hidup. Dibalik kepercayaan penganut Konghucu terhadap Feng Shui, penganut Konghucu mengenal budaya Ciong yang niscaya dapat membawa mara bahaya dalam hidup. Budaya Ciong kerap ditakuti oleh penganut Konghucu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui budaya Ciong pada penganut Konghucu. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi dan budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif fenomenologi secara deskriptif. Data yang akan dianalisis diperoleh dari hasil wawancara mendalam dengan tujuh narasumber. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penganut Konghucu di Jakarta sejak dahulu telah meyakini bahwa Ciong merupakan unsur budaya yang diwariskan oleh nenek moyang.  Ciong kerap dikaitkan dengan berbagai hal yang berbau mitos dan mistis.

Article Details

How to Cite
Wijaya, R. T., Azeharie, S. S., & Pribadi, M. A. (2019). Fenomena Ciong Pada Budaya Penganut Konghucu. Koneksi, 2(2), 540–547. https://doi.org/10.24912/kn.v2i2.3934
Section
Articles
Author Biographies

Rizki Tanto Wijaya, Universitas Tarumanagara

Fakultas Ilmu Komunikasi

Suzy S. Azeharie, Universitas Tarumanagara

Fakultas Ilmu Komunikasi

Muhammad Adi Pribadi, Universitas Tarumanagara

Fakultas Ilmu Komunikasi

References

Abidin, Yusuf Zainal. (2015). Metode Penelitian Komunikasi Penelitian Kuantitatif:

Teori dan Aplikasi. Bandung: CV Pustaka Setia

Anugrah, D., & Kresnowiati. (2008). Komunikasi Antarbudaya Konsep

dan Aplikasinya. Jakarta: Jala Permata

Cheong, Master Philip. (2005). Tabu-Tabu Cina Kuno. Jakarta: Karaniya Publisher

Gunawan, Imam. (2014). Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. Jakarta:

Bumi Aksara

Kian, Kang Hong. (2018). Ambisi Sarat Obsesi Gamangkan Nurani. Jakarta: Buku Pintar Indonesia

Liliweri, Alo. (2011). Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Nasrullah, Rulli. (2014). Komunikasi Antarbudaya di Era Budaya Siber. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Paramita, Sinta. (2018). Pergeseran Makna Budaya Ondel-Ondel pada Masyarakat Betawi Modern. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia. 1(1). 133-138

Samovar, Larry A., Richard E Porter, & Edwin R McDaniel. (2010). Komunikasi Lintas Budaya (Edisi ke-7). Jakarta: Salemba Humanika

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>