Personal Branding Influencer di Media Sosial TikTok
Main Article Content
Abstract
Personal branding is widely used as a communication strategy to instill a positive perception of a person to the public. Personal branding is also done directly and indirectly through social media. An influencer needs to have a strong personal branding to differentiate him from other influencers. One of the Tik Tok influencers is Dhea Dillah with the Tik Tok account @dillaprb. This study aims to determine how Dhea Dillah's personal branding is on Tik Tok social media. The method used is descriptive qualitative with 11 indicators of personal branding criteria according to Rampersad, namely authenticity, integrity, consistency, specialization, authority, diversity, relevance, visibility, persistence, kindness, and performance. This research shows that influencers have characters that are in line with their personal ambitions, namely creating Tik Tok content to inform their followers. Next, influencers are also consistent with a focus on one area, experience, and professionalism towards clients, including making self-improvement if they receive criticism or evaluation.
Personal branding banyak dilakukan sebagai salah satu strategi komunikasi untuk menanamkan persepsi positif seseorang kepada publik. Personal branding juga dilakukan secara langsung dan tidak langsung melalui media sosial. Seorang influencer perlu memiliki personal branding yang kuat untuk membedakannya dengan influencer lain. Salah satu influencer Tik Tok yaitu Dhea Dillah dengan akun Tik Tok @dillaprb. Penelitian in bertujuan untuk mengetahui bagaimana personal branding yang dilakukan Dhea Dillah dalam media sosial Tik Tok. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan indikator 11 kriteria personal branding menurut Rampersad yaitu keontentikan, integritas, konsisten, spesialisasi, wibawa, keberbedaan, relevan, visibilitas, kegigihan, kebaikan, dan kinerja. Penelitian ini menunjukkan bahwa influencer memiliki karakter yang sesuai dengan ambisi pribadi yaitu membuat konten Tik Tok untuk memberi informasi kepada pengikutnya. Berikutnya, influencer juga konsisten dengan fokus pada satu bidang, berpengalaman, dan profesional terhadap klien termasuk membuat perbaikan diri jika mendapat kritik atau evaluasi.
Article Details
References
Candraningrum, D. A. (2018). Teknologi Komunikasi Informasi Untuk Peningkatan Kesadaran Publik Pada Organisasi Sosial. Jurnal Komunikasi, 10(2), 177. https://doi.org/10.24912/jk.v10i2.2727
Rachmawati, D., & Ali, D. S. F. (2018). Analisis Kriteria Personal Branding Selebgram Non Selebriti (Studi Deskriptif Kualitatif Akun Instagram @Lippielust). Jurnal Komunikasi, 12(1), 34. https://doi.org/10.21107/ilkom.v12i1.3712
Rampersad. Hubert K. (2008). Authentic Personal Branding. Jakarta: PPM Publishing
Soraya, I. (2017). Personal Branding Laudya Cynthia Bella Melalui Instagram (Studi Deskriptif Kualitatif pada Akun Instagram @Bandungmakuta). Jurnal Komunikasi, 8(2), 30-38. http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jkom/article/view/2654.
Sugiharto, S. A., & Ramadhana, M. R. (2018). Pengaruh Kredibilitas Influencer terhadap Sikap pada Merek (Studi pada Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Telkom). Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi, VIII (2).
Susilowati. (2018). Pemanfaatan Aplikasi Tiktok Sebagai Personal Branding Di Instagram (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Akun @bowo_allpennliebe). Jurnal Komunikasi, 9(2), 176–185.