Strategi Komunikasi CSR Kompas Gramedia pada Program “Bank Sampah” untuk Pemberdayaan Masyarakat

Abstract

Through its Corporate Social Responsibility (CSR) initiative “Bank Sampah”, which aims to empower communities while tackling social and environmental issues, Kompas Gramedia's communication approach is examined in this research. Many people lost their employment and other means of income after the COVID-19 epidemic, which prompted the program's inception. Waste management and financial gains are combined in “Bank Sampah” to offer a sustainable solution. This study examines how communication procedures are designed and carried out to involve stakeholders, promote involvement, and accomplish environmental sustainability and economic empowerment. Data were gathered using qualitative techniques, such as observations, documentation, and interviews. The results show that involving the community, using local leaders as communicators, and using consistent message all improve engagement and trust. In addition to successfully increasing environmental awareness, the initiative has given communities impacted by the epidemic some extra cash, albeit in small amounts. Because of this, “Bank Sampah” is a model for a sustainable CSR program that is extremely pertinent to tackling today's social and economic issues.

Penelitian ini menyelidiki pendekatan komunikasi yang digunakan Kompas Gramedia dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka yang disebut “Bank Sampah”, yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat sekaligus mengatasi masalah sosial dan lingkungan. Program ini dibuat sebagai tanggapan terhadap situasi yang muncul setelah pandemi COVID-19, ketika banyak orang kehilangan pekerjaan dan sumber penghasilan mereka. “Bank Sampah” berusaha memberikan solusi berkelanjutan dengan menggunakan pendekatan yang menggabungkan manfaat ekonomi dan pengelolaan sampah. Studi ini melihat bagaimana komunikasi dirancang dan digunakan untuk melibatkan pemangku kepentingan, mendorong partisipasi masyarakat, dan mencapai tujuan pemberdayaan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Wawancara, dokumentasi, dan observasi adalah cara kualitatif untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan masyarakat, konsistensi, dan penggunaan tokoh lokal sebagai komunikator adalah faktor penting dalam meningkatkan keterlibatan dan kepercayaan. program ini tidak hanya meningkatkan kesadaran lingkungan tetapi juga membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi mendapatkan lebih banyak uang. Oleh karena itu, “Bank Sampah” berfungsi sebagai model inisiatif CSR yang berkelanjutan dan sesuai dengan kebutuhan sosial-ekonomi modern.