Electronic Word of Mouth dan Citra Merek The Originote di Kalangan Generasi Z
Main Article Content
Abstract
Nowadays, skincare products are widely promoted on social media. This is an example of the impact from social media development. Marketing that was done through conventional media is now starting to utilize the existence of social media and choosing Generation Z as the target market because this generation dominates the use of social media in this era. Electronic Word of Mouth marketing communication makes The Originote brand become increasingly recognized and attracts so much attention since 2022. This research aims to determine how is the impact of Electronic Word of Mouth on The Originote’s brand image. This research uses quantitative method and utilizes survey as the data-collector method. The data that has been collected from 124 respondents then tested with validity test, reliability test, and normality test. The results show the measuring instrument and data is valid, reliable, and normally distributed. The answers then processed with T-test, simple linear regression analysis and coefficient of determination. The result of T-test is 13.634 > 1.9796. The simple linear regression analysis indicates that the significance is less than 0.05. The coefficient of determination is 0.604 or 60,4%. Research result shows that Electronic Word of Mouth can helps business in creating Brand Image effectively.
Produk perawatan kulit yang kini marak dipromosikan di media sosial merupakan salah satu contoh dampak perkembangan media sosial. Pemasaran yang awalnya dilakukan melalui media konvensional kini mulai memanfaatkan keberadaan media sosial dengan menetapkan Generasi Z sebagai target pasar. Komunikasi pemasaran Electronic Word of Mouth yang terjadi terhadap merek The Originote membuat merek ini menjadi semakin dikenal dan menarik perhatian para peminat skincare. Mengetahui apakah Electronic Word of Mouth mempengaruhi citra merek The Originote adalah tujuan penelitian ini dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data berupa survei. Data yang telah terkumpul dari 124 responden selanjutnya diuji keabsahannya dengan uji validitas, uji reliabilitas, dan uji normalitas. Hasilnya, alat ukur dan data dinyatakan valid, reliabel, dan berdistribusi secara normal. Jawaban responden selanjutnya diolah melalui uji T, analisis regresi linear sederhana, dan koefisien determinasi. Hasil uji T adalah 13,634 > 1,9796. Analisis regresi linear sederhana menunjukkan signifikansi lebih kecil dari 0,05. Koefisien determinasi menunjukkan angka 0,604. Disimpulkan bahwa Electronic Word of Mouth secara cukup kuat berpengaruh terhadap citra merek The Originote sebesar 60,4%. Maka, dapat dikatakan pemanfaatan Electronic Word of Mouth secara efektif membantu pelaku bisnis dalam membentuk citra merek.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Prologia Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Amalia, N. (2019). Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Konsumen Mie Endess di Bangkalan). Jurnal Studi Manajemen Dan Bisnis, 6(2), 96–104. https://doi.org/10.21107/JSMB.V6I2.6688
Candra, B. F., & Suparna, G. (2019). Peran Brand Image Memediasi Pengaruh Electronic Word of Mouth terhadap Niat Beli. E-Jurnal Manajemen, 8(11), 6638–6657. https://doi.org/10.24843/EJMUNUD.2019.V08.I11.P13
Dennisa, E. A., & Santoso, B. S. (2016). Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Layanan, dan Citra Merek terhadap Loyalitas Pelanggan melalui Kepuasan Pelanggan sebagai Variabel Intervening (Studi pada Klinik Kecantikan Cosmedic Semarang). Diponegoro Journal of Management, 5(3), 997–1009. https://doi.org/10.2/JQUERY.MIN.JS
Fatihudin, D. (2015). Metode Penelitian: Untuk Ilmu Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi. Zifatama Publisher.
Kemp, S. (2023). Digital 2023: Indonesia — DataReportal – Global Digital Insights. https://datareportal.com/reports/digital-2023-indonesia
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management (15th ed.). Pearson.
Nisa, F. K., Viratama, A. B., & Hidayanti, N. (2020). Analisis Pencarian Informasi Remaja Generasi z dalam Proses Pengambilan Keputusan Belanja Online (Analisis pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Tidar). Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu
Komunikasi Dan Sosial, 4(2), 146–159. https://doi.org/10.30829/KOMUNIKOLOGI.V4I2.8377
Purwaningdyah, S. W. S. (2019). Pengaruh Electronic Word of Mouth dan Food Quality terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Manajemen Maranatha, 19(1), 73–80. https://doi.org/10.28932/JMM.V19I1.1849
Rahmaningsih, D., & Sari, D. (2022). Pengaruh E-WoM di Sosial Media Tiktok terhadap Pembelian Impulsif Produk Kosmetik di Indonesia. YUME: Journal of Management, 5(2), 371–377. https://doi.org/10.37531/YUM.V5I2.2429
Ramadhani, B. (2015). Pengaruh Electronic Word of Mouth (eWoM) Terhadap Keputusan Pembelian di Surabaya (Studi terhadap Toko Online Zalora dan BerryBenka) [STIE PERBANAS SURABAYA]. https://eprints.perbanas.ac.id/900/
Riyanto, S., & Hatmawan, A. A. (2020). Metode Riset Penelitian Kuantitatif Penelitian di Bidang Manajemen, Teknik, Pendidikan dan Eksperimen. Penerbit Deepublish.
Santoso, I., & Madiistriyatno, H. (2021). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Indigo Media.
Valentina, N., & Erdiansyah, R. (2021). Pengaruh Electronic Word Of Mouth dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Secondate Beauty. Prologia, 5(2), 335–341. https://doi.org/10.24912/PR.V5I2.10207
Venia, M., Marzuki, F., & Yuliniar, Y. (2021). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Impulse Buying (Studi Kasus Pada Generasi Z Pengguna E-Commerce). Konferensi Riset Nasional Ekonomi Manajemen Dan Akuntansi, 2(1), 929–941. https://conference.upnvj.ac.id/index.php/korelasi/article/view/1158
Wijaya, B. S. (2013). Dimensions of Brand Image: A Conceptual Review from the Perspective of Brand Communication. European Journal of Business and Management, 5(31), 55–65.