Lebih dari Sekadar Click dan Likes: Kontribusi Social Media Specialist dalam Menciptakan Engagement
Main Article Content
Abstract
The development of an increasingly advanced digital ecosystem has made researchers interested in discussing the contribution of the profession of a Social Media Specialist in creating engagement on social media. This research took a study of Social Media Specialists at Channel Kok Bisa, PT Katadata Indonesia, and Mustang 88 FM. The research method used is qualitative research with a descriptive nature using data collection techniques through observation, interviews, documentation, and literature studies that have been collected by researchers. The researcher put forward media ecology theory which is suitable as a basis for communication theory in this research based on the results of interviews with 3 souces. Through this research, the researcher concluded several strategies that can be implemented and are one of the main strategies for achieving engagement, namely the use of repeated taglines, informative content with credible facts, and persuasive content that can generate discussion through comments, helping the company to build its image through social media. Apart from communication techniques, additional strategies such as choosing upload times, following trends, direct interaction with the audience, and adapting to market tastes can also increase user interaction and engagement. This research aims to find out and explain in more detail the contribution of Social Media Specialists in creating engagement on social media which has an impact on a company.
Perkembangan ekosistem yang semakin maju dan serba digital, membuat peneliti tertarik membahas mengenai kontribusi profesi seorang Social Media Specialist dalam menciptakan sebuah engagement di media sosial. Penelitian ini mengambil studi pada Social Media Specialist di Channel Kok Bisa, PT Katadata Indonesia, dan Mustang 88 FM. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan sifat deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka yang telah dikumpulkan oleh peneliti. Peneliti mengemukakan teori ekologi media yang cocok menjadi dasar teori komunikasi pada penelitian ini berdasarkan hasil wawancara dengan 3 narasumber. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyimpulkan beberapa strategi yang dapat dilakukan dan menjadi salah satu strategi utama untuk mencapai engagement yaitu penggunaan tagline berulang, konten yang informatif dengan fakta yang kredibel, dan konten persuasif yang dapat menimbulkan diskusi melalui komentar membantu perusahaan untuk membangun citranya melalui media sosial. Selain teknik komunikasi, strategi tambahan seperti pemilihan waktu unggahan, mengikuti trend, interaksi langsung dengan audiens, dan penyesuaian dengan selera pasar juga dapat meningkatkan interaksi dan keterlibatan pengguna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan lebih detail mengenai kontribusi Social Media Specialist dalam menciptakan engagement di media sosial yang memberikan dampak bagi suatu perusahaan.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Prologia Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Agustinus, A., & Junaidi, A. (2020). Pengaruh Sosial Media (Instagram) dalam Meningkatkan Brand Awareness Kopi Kenangan. Prologia, 4(2), 339–346. https://doi.org/https://doi.org/10.24912/pr.v4i2.6605
Haryati, H. (2012). Ekologi Media di Era Konvergensi. Observasi, 10(2). https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/observasi/article/view/72
Jessica, C. (2023, May 24). Social Media Specialist: Arti, Tanggung Jawab, Skill, dan Prospeknya. Glints. https://glints.com/id/lowongan/apa-itu-social-media-specialist/
Lavinda. (2023, March 10). APJII: Pengguna Internet Indonesia 215 Juta Jiwa pada 2023, Naik 1,17%. Katadata.Co.Id. https://katadata.co.id/lavinda/digital/646342df38af1/apjii-pengguna-internet-indonesia-215-juta-jiwa-pada-2023-naik-1-17
Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Muhammad, D., & Ananda, R. (2021). Pemanfaatan Media Baru untuk Efektifitas Komunikasi Pembelajaran dalam Masa Wabah COVID 19. Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran Dan Penelitian, 7(1), 578–581. https://doi.org/10.52434/JK.V7I1.1019
Novia, J., & Gischa, S. (2022, May 18). Teori Ekologi Media: Pengertian dan Asumsi . Kompas.Com.
Nuddin, M. I. (2021). Strategi Komunikasi Radio Joss FM dalam Membangun Loyalitas Pendengar di Era Pandemi. http://eprints.ubhara.ac.id/id/eprint/1126
Primasarii, I., Yuniati, U., & Adnan, S. (2022). Pemasaran Digital melalui Instagram dalam Meningkatkan Online Engagement. Journal of Management and Bussines (JOMB), 4(2), 1526–1546. https://doi.org/10.31539/jomb.v4i2.4673
Rusandi, & Rusli, M. (2023). Merancang Penelitian Kualitatif Dasar/Deskriptif dan Studi Kasus (Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam). Sinta 5, 1–13. https://doi.org/10.55623
Wardana, R. S., & Bellion, B. V. (2023, June 27). Ekosistem Digital, Solusi Tepat untuk Efisiensi Bisnis. Kompas.Com. https://money.kompas.com/read/2023/06/27/070000626/ekosistem-digital-solusi-tepat-untuk-efisiensi-bisnis?page=all
Zellatifanny, C. M., & Mudjiyanto, B. (2018). Tipe Penelitian Deskripsi Dalam Ilmu Komunikasi. Diakom: Jurnal Media Dan Komunikasi, 1(2), 83–88.