Experiential Marketing Starbucks Level Core, Forward, Dan Reserve
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini menjelaskan mengenai Experiential Marketing Starbucks pada tingkat core, forward, dan reserve. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif studi kasus dimana menggunakan dua teori. Teori utama merupakan experiential marketing dan komunikasi pemasaran sebagai teori pendukung penulis. Experiential Marketing merupakan pemasaran dengan menggunakan pengalaman positif yang diberikan kepada konsumen dengan tujuan memberikan experience yang saling terintegrasi, yang berkenaan dengan sense, feel, think, act, dan relate. Dimana tujuan penelitian ini untuk memberitahukan kepada pembaca mengenai perbedaan pada Starbucks yang dibedakan dengan pengalaman yang diberikan pada setiap levelnya. Hasil dari penelitian merujuk kepada adanya teknik komunikasi pemasaran yang dilkukan Starbucks guna menggapai seluruh lapisan masyarakat untuk mendapatkan peningkatan profit bagi perusahaan.
Article Details
References
Hadiwidjaja, Reymond Setiabudi, Diah Dharmayanti. (2014). Analisis hubungan experiential marketing kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan Starbucks Coffee di Surabaya Town Square.Volume 2 : 2. https://media.neliti.com/media/publications/134319-ID-analisa-hubungan-experiential-marketing.pdf. ( diakses pada tanggal 27 maret 2019).
Maharani, Safira. (2018). Kopi, Candu Masa Kini. https://kumparan.com/@kumparanfood/kopi-candu-masa-kini. Diakses pada 15 Maret 2019).
Schmitt, Bernd.H. (1999). Experiential Marketing : How to Get Customer to Sense, Feel, Think, Act, Relate, to Your Company and Brands. New York : The Free Press.
Sugiyono. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis. ( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D ). Bandung : Alfabeta.
Tjiptono, Fandy. (2012). Service Management Mewujudkan Layanan Prima. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Yin, Robert K. (2013). Studi Kasus Desain dan Metode. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.