Peran Interaksi Simbolik Dalam Perencanaan Komunikasi Pemasaran ( Studi Kasus Strogen Indonesia )

Main Article Content

Gerry Hadi Putra
Muhammad Adi Pribadi

Abstract

In the midst of the rise of communication through digital media and the internet, it is easier to disseminate information, so many companies use the internet as a means of marketing communication. One brand that uses the Internet as a marketing communication medium is Strogen Indonesia. Strogen is a private company that focuses on selling smart home appliances products that are present with the latest technology and have the aim of helping users do their daily homework. In carrying out marketing communications, Strogen Indonesia focuses on sharing attractive visuals of its products as a symbol that can be widely accepted by consumers. Strogen Indonesia shares the visuals of its products through various media such as company websites, Instagram, to Youtube. In addition, Strogen Indonesia also tries to listen to consumers and makes it easier for consumers to communicate by having various social media that actively answer various questions and complaints from customers to achieve the best customer service. Researchers want to focus on the title of the thesis "The Role of Symbolic Interaction in Marketing Communication Planning (Case Study of Indonesian Strogen)". This research uses symbolic interaction communication theory and marketing communication planning. For this research method using a qualitative approach with type one case study method. The research object is Strogen marketing communication planning activity while the research subjects are employees and employees who carry out Strogen Indonesia marketing communication planning activities. The method of data analysis was done through reduction, grouping and drawing conclusions.

Di tengah maraknya komunikasi melalui media digital dan internet membuat semakin mudahnya penyebaran informasi maka banyak perusahaan menggunakan media internet ini sebagai suatu sarana komunikasi pemasaran. Salah satu brand yang menggunakan Internet sebagai media komunikasi pemasarannya adalah Strogen Indonesia. Strogen merupakan salah satu perusahaan swasta yang berfokus pada penjualan produk – produk smart home appliances yang hadir mengusung teknologi terbaru dan memiliki tujuan untuk membantu penggunanya dalam melakukan pekerjaan rumah sehari – hari.  Dalam menjalankan komunikasi pemasaran, Strogen Indonesia berfokus membagikan visual yang menarik dari produk – produknya sebagai suatu simbol yang bisa diterima konsumen secara luas. Strogen Indonesia membagikan visual – visual dari produknya melalui berbagai macam media seperti situs perusahaan, Instagram, hingga Youtube. Selain itu Strogen Indonesia juga berusaha mendengarkan konsumen serta memudahkan konsumennya untuk berkomunikasi dengan memiliki berbagai media sosial yang aktif menjawab berbagai pertanyaan dan keluhan dari pelanggan untuk mencapai pelayanan pelanggan yang terbaik. peneliti ingin befokus pada judul skripsi “Peran Interaksi Simbolik Dalam Perencanaan Komunikasi Pemasaran (Studi Kasus Strogen Indonesia)”. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi interaksi simbolik dan perencanaan komunikasi pemasaran. Untuk metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus tipe satu. Untuk Objek penelitian adalah kegiatan perencanaan komunikasi pemasaran Strogen sementara untuk subjek penelitian adalah karyawan dan karyawati yang melakukan kegiatan perencanaan komunikasi pemasaran Strogen Indonesia. Metode analisis data dilakukan melalui reduksi, pengelompokkan dan penarikan kesimpulan.

Article Details

How to Cite
Putra, G. H., & Pribadi, M. A. (2021). Peran Interaksi Simbolik Dalam Perencanaan Komunikasi Pemasaran ( Studi Kasus Strogen Indonesia ). Prologia, 5(2), 349–355. https://doi.org/10.24912/pr.v5i2.10210
Section
Articles
Author Biographies

Gerry Hadi Putra, Universitas Tarumanagara

Universitas Tarumanegara

Muhammad Adi Pribadi, Universitas Tarumanegara

Fakultas Ilmu Komunikasi

References

Asosiasi Penyedia Jasa Internet indonesia. 2018. Hasil Survei Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2017. Diakses pada 6 September 2020, dari: https://apjii.or.id/content/read/39/342/Hasil-Survei-Penetrasi-dan-Perilaku-Pengguna-Internet-Indonesia-2017

Durmaz, Y. dan Yasar, V. H. (2016). Brand and Brand Strategies. Canada: Canadian Center of Science and Education.

Khurram, M. dan Qadeer, F. dan Sheeraz, M. (2018). The Role of Brand Recall, Brand Recognition and Price Consciousness in Understanding Actual Purchase.

Leavy, P. (2017). Research Design Quantitative, Qualitative, Mixed Methods, Arts- Based, and Community-Based Participatory Research Approaches. New York: The Guilford Press.

Machado, Carolina, dan J. Paulo Davim., (2016). MBA: Theory and Application of Business and Management Principles. Switzerland: Springer.

Neuman, L.W. (2014). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches: 7th Ed. Edinburg: Pearson.

Pribadi, Muhammad Adi., Suganda, Dadang.,Venus,Anter., dan Susanto, Eko Harry. (2018). Dinamika Peusahaan Periklanan Indonesia: Studi Kasus Komunikasi dan Budaya Organisasi Dwi Sapta IMC dan Fortune Indonesia. Disertasi. Universitas Padjajaran. Bandung: Universitas Padjajaran.

Rantung, Ferdi. 2020. Saatnya Bangun, Jumlah Pengusaha Indonesia Tertinggal Jauh dari Negara Tetangga. Diakses pada 6 September 2020, dari: https://economy.okezone.com/read/2020/09/08/455/2274550/saatnya-bangun-jumlah-pengusaha-indonesia-tertinggal-jauh-dari-negara-tetangga

Welianto, Ari. 2020. Perbedaan Negara Maju dan Negara Berkembang. Diakses pada 6 September 2020, dari: https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/10/070000769/perbedaan-negara-maju-dan-negara-berkembang?page=all

West, R., & Turnet, L. H. (2010). Introducing Communication Theory: Analysis and Application. New York: McGraw-Hill.

Yin, Robert K. (2014). Studi Kasus: Desain & Metode.Jakarta: Rajagrafindo Persada.