Peran Beban Kerja Terhadap Work-Family Conflict pada Pekerja Konstruksi di PT. X
Isi Artikel Utama
Abstrak
Para pekerja konstruksi terpaksa harus tinggal di remote area (mess karyawan) selama berbulan-bulan karena jadwal kerja yang padat, sehingga mereka tidak dapat pulang ke rumah setiap hari. Ditambah lagi dengan beban kerja yang tinggi, semakin mereka harus bekerja lebih lama di kantor. Kondisi ini menyebabkan munculnya konflik antara pekerjaan dan keluarga dan menjadi permasahan yang perlu di atasi . Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran beban kerja karyawan teradap work-family conflict pada pekerja konstruksi di PT. X. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan menggunakan non-probability sampling dengan jenis convenience sampling. Jumlah partisipan 108 pekerja, berusia 21 hingga 30 tahun di remote area lebih dari 3 bulan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Work-Family Conflict Scale (WFCS) dengan reliabiltas 0.838 dan Carga Mental Questionnaire (CarMen-Q) dengan reliabilitas 0.711. Hasil penelitian menunjukkan, beban kerja tidak berpengaruh terhadap work-family conflict dengan koefisien regresi sebesar 0.280 (p > 0.05). Artinya bukan beban kerja yang mempengaruhi terjadinya konflik pekerjaan dan keluarga. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan untuk menggunakan sampel yang lebih spesifik, misal keluarga dengan orang tua tunggal untuk menguji terjadinya konflik pekerjaan dan keluarga yang disebabkan oleh beban kerja.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan jurnal ini setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan pekerjaan secara bersamaan berlisensi di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis mampu untuk masuk ke dalam terpisah, pengaturan kontrak tambahan untuk distribusi non-eksklusif versi diterbitkan jurnal pekerjaan (misalnya, posting ke sebuah repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mengirim karya mereka secara online.
Referensi
Adistana, G. A. Y. P. & Prasetyono, P. N. (2019). Faktor utama penyebab stress kerja seorang estimator proyek konstruksi di Malang. Publikasi Riset Orientasi Teknik Sipil, 1(1), 14-21. https://doi.org/10.26740/proteksi.v1n1.p14-21
Alfiansah, Y., Kurniawan B., & Ekawati, E. (2020). Analisis upaya manajemen K3 dalam pencegahan dan pengendalian. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 8(5), 595-600. http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
Allen, T. D. (2012). The work and family interface. In S. W. J. Kozlowski (Ed.), The Oxford Handbook of Organizational Psychology, 2, (1163-1198). Oxford University Press.
Carlson, D. S., Kacmar, K. M., & Williams, L. J. (2000). Construction and Initial Validation of a Multidimensional Measure of Work-Family Conflict. Journal of Vocational Behavior, 56(2), 249–276. https://doi.org/10.1006/jvbe.1999.1713
Cao J., Liu C., Wu G., Zhao C., & Jiang Z. (2020). Work–family conflict and job outcomes for construction professionals: The mediating role of affective organizational commitment. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(4). 1443. https://doi.org/10.3390/ijerph17041443
Damayanti, E. F., & Wahyuningsih, A. S. (2023). Indonesian Journal of Conservation Determinan Tindakan Tidak Aman pada Pekerja Proyek Pembangunan Rumah Sakit X di Kota Semarang. Indonesian Journal of Conservation, 12(1), 173–183. https://doi.org/10.15294/jsi.v12i1.41919
Dodanwala, T.C., & Shrestha, P. (2021). Work–family conflict and job satisfaction among construction professionals: the mediating role of emotional exhaustion. On the Horizon, 29(2), 62-75. https://doi.org/10.1108/OTH-11-2020-0042
Frone, M., Russell, M., & Cooper, M. L. (1992). Antecedents and outcomes of work-family conflict: Testing a model of the work-family interface. Journal of Applied Psychology, 77(1), 65–78.
Gutek, B. A., Searle, S., & Klepa, L. (1991). Rational versus gender role explanations for work-family conflict. Journal of Applied Psychology, 76(4), 560–568. https://doi.org/10.1037//0021-9010.76.4.560
Greenhaus, J. H., & Beutell, N. J. (1985). Sources of conflict between work and family roles. Academy of Management Review, 10(1), 76–88. https://doi.org/10.5465/amr.1985.4277352
Geisler, M., Berthelsen, H., & Muhonen, T. (2019). Retaining social workers: The role of quality of work and psychosocial safety climate for work engagement, job satisfaction, and organizational commitment. Human Service Organizations Management, Leadership, and Governance, 43(1), 1-15. DOI:10.1080/23303131.2019.1569574
Hansen S. (2022). Identifikasi jenis bahaya dan parameter penilaian bahaya pada pekerjaan konstruksi. Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa, 11(1) https://doi.org/10.22225/pd.11.1.4356.94-102
Hermawati. (2021). Pengaruh stres kerja dan beban kerja terhadap kinerja karyawan di PT. sentra adi purna bengkulu. Creative Research and Management, 4(1), 77-91. https://doi.org/10.32663/crmj.v4i1.1917
Hu, C., Cui, S., & Wang, L. (2016). Path analysis of work-family conflict, job salary and promotion satisfaction, work engagement to subjective well-being of the primary and middle school principals. Journal of Education and Training Studies, 4(9), 10–15. https://doi.org/10.11114/jets.v4i9.1619
Larasati, G. O., & Adistana G. A. Y. P. (2023). Hubungan beban kerja dengan stres kerja pada pekerja proyek konstruksi pembangunan the trans ikon surabaya.
Layanan Informasi BPIW. (2022). 2023, Sektor Konstruksi Serap 8.769.798 Tenaga Kerja. Diakses dari https://bpiw.pu.go.id/article/detail/2023-sektor-konstruksi-serap-8769798-tenaga-kerja#:~:text=2023%2C%20Sektor%20Konstruksi%20Serap%208.769.798%20Tenaga%20Kerja%20%2D%20BPIW
Lingard, H., & Turner M. (2022). Making time for life: A whole-of-industry initiative to reducing work hours and promoting health and gender inclusion in project-based construction work. Project leadership and society, 3(22). https://doi.org/10.1016/j.plas.2022.100065
Mates in Construction (2020). Suicide in the construction industry. https://mates.org.au/media/documents/MATES-Report-2020-Suicide-in-the-Construction-Industry-2001-2018-Vol-IV-July-2020.pdf
Medianti, B., S. (2022). Mewujudkan infrastruktur berkelanjutan: Aspek pembiayaan dan manfaat. Diakses dari https://kpbu.kemenkeu.go.id/read/1134-1302/umum/kajian-opini-publik/mewujudkan-infrastruktur-berkelanjutan-aspek-pembiayaan-dan-manfaat
Minarika, A., Purwanti, R. S., & Muhidin, A. (2020). Pengaruh work -family conflict dan work life balance terhadap kinerja karyawan (Suatu Studi pada PT. Pacific Eastern Coconut Utama Pangandaran). Business Management and Entrepreneurship Journal. 2(1). 1-11.
Mubarok, W. (2023). Urgensi pengelolaan sumber daya pada proyek pembangunan konstruksi. Jurnal Teslink : Teknik Sipil dan Lingkungan, 1(1). 1-5. https://teslink.nusaputra.ac.id/index
Mubarok, W. (2023). Urgensi pengelolaan sumber daya pada proyek pembangunan konstruksi. 1(1), 1–5. https://teslink.nusaputra.ac.id/index
Nugroho, A., Kirana, K. C. (2024). Skema pengupahan karyawan pada perusahaan konstruksi berdasarkan risiko keselamatan kerja. Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan, 3(1), 67-77. https://doi.org/10.55826/tmit.v3iI.295
Puspadini, M. (2023). 49% Warga RI Sandwich Generation, Ikuti 4 Hal Ini Biar Kaya. Diakses dari https://www.cnbcindonesia.com/market/20230818065543-17-463958/49-warga-ri-sandwich-generation-ikuti-4-hal-ini-biar-kaya
Rachman, A. (2023). Ini daftar proyek infrastruktur Jokowi di 2024. Diakses dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20230816175510-4-463687/ini-daftar-proyek-infrastruktur-jokowi-di-2024-rp-4227-t
Rubio-Valdehita, S., López-Núñez, M. I., López-Higes, R., & Díaz-Ramiro, E. M. (2017). Desarrollo del cuestionario CarMen-Q para evaluar la carga mental de trabajo. Psicothema, 29(4), 570–576. https://doi.org/10.7334/psicothema2017.151