Motivasi Belajar Siswa SMA Dan Sederajat: Pengaruh Penetapan Tujuan Dalam Pendidikan

Main Article Content

Anjeli Febriyanti
Monika

Abstract




Saat ini, peminat perguruan tinggi tidak hanya siswa SMA saja tetapi juga siswa SMK dan MA. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya peserta seleksi masuk perguruan tinggi pada tahun 2024 yang juga mulai didominasi oleh selain siswa SMA. Fenomena ini tidak lepas dari maraknya lembaga bimbingan belajar di Indonesia. Berdasarkan wawancara interpersonal dengan narasumber, diketahui bahwa dengan mengikuti bimbingan belajar, siswa jauh lebih termotivasi untuk mencapai keinginannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penetapan tujuan terhadap motivasi belajar. Penetapan tujuan merupakan suatu proses bagi individu untuk mengarahkan perhatian kepada hal yang ingin dicapai (Locke, 1969). Sementara motivasi belajar menurut Sardiman (2018) merupakan dorongan yang berasal dari dalam diri yang mendorong untuk belajar serta memastikan proses belajar terjadi hingga tujuan tercapai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif regresi. Pemilihan responden dilakukan menggunakan purposive sampling. Subjek penelitian ini merupakan 203 siswa SMA dan sederajat yang mengikuti bimbingan belajar. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Goal-Setting Formative Questionnaire dan Academic Motivation Scale-28 High School Version (AMS-28). Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penetapan tujuan terbukti berpengaruh terhadap motivasi belajar sebesar 28.1% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Dapat disimpulkan bahwa hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh lembaga pendidikan maupun lembaga bimbingan belajar untuk menyiapkan strategi baru untuk menumbuhkan motivasi belajar pada siswa. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk meneliti dengan jumlah sampel lebih besar dan menggunakan metode yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang lebih mendalam mengenai penetapan tujuan dan motivasi belajar.




Article Details

How to Cite
Febriyanti, A., & Monika. (2025). Motivasi Belajar Siswa SMA Dan Sederajat: Pengaruh Penetapan Tujuan Dalam Pendidikan . Phronesis: Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 14(2). Retrieved from https://journal.untar.ac.id/index.php/phronesis/article/view/34494
Section
Articles
Author Biography

Anjeli Febriyanti, Universitas Tarumanagara

Saat ini, peminat perguruan tinggi tidak hanya siswa SMA saja tetapi juga siswa SMK dan MA. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya peserta seleksi masuk perguruan tinggi pada tahun 2024 yang juga mulai didominasi oleh selain siswa SMA. Fenomena ini tidak lepas dari maraknya lembaga bimbingan belajar di Indonesia. Berdasarkan wawancara interpersonal dengan narasumber, diketahui bahwa dengan mengikuti bimbingan belajar, siswa jauh lebih termotivasi untuk mencapai keinginannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penetapan tujuan terhadap motivasi belajar. Penetapan tujuan merupakan suatu proses bagi individu untuk mengarahkan perhatian kepada hal yang ingin dicapai (Locke, 1969). Sementara motivasi belajar menurut Sardiman (2018) merupakan dorongan yang berasal dari dalam diri yang mendorong untuk belajar serta memastikan proses belajar terjadi hingga tujuan tercapai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif regresi. Pemilihan responden dilakukan menggunakan purposive sampling. Subjek penelitian ini merupakan 203 siswa SMA dan sederajat yang mengikuti bimbingan belajar. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Goal-Setting Formative Questionnaire dan Academic Motivation Scale-28 High School Version (AMS-28). Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penetapan tujuan terbukti berpengaruh terhadap motivasi belajar sebesar 28.1% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Dapat disimpulkan bahwa hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh lembaga pendidikan maupun lembaga bimbingan belajar untuk menyiapkan strategi baru untuk menumbuhkan motivasi belajar pada siswa. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk meneliti dengan jumlah sampel lebih besar dan menggunakan metode yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang lebih mendalam mengenai penetapan tujuan dan motivasi belajar.

References

Azhar, M., & Wahyudi, H. (2024). Motivasi belajar: Kunci pengembangan karakter dan keterampilan siswa. UHERJ: Uluwwul Himmah Education Research Journal, 1(1), 1–15. https://irbijournal.com/index.php/uherj/index

Bahar, S. C., Raihani, A. H., & Nur’Aini, J. D. (2022). Pergeseran minat masyarakat terhadap lembaga bimbingan konvensional oleh lembaga bimbingan online. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Ilmu Sosial (SNIIS), 1, 604–610.

Budiyani, A., Marlina, R., & Lestari, K. E. (2021). Analisis motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar matematika. MAJU, 8(2), 310–319.

Cooper, M., & Xu, D. (2023). Goals form: Reliability, validity, and clinical utility of an idiographic goal‐ focused measure for routine outcome monitoring in psychotherapy. Journal of Clinical Psychology, 79(3), 641–666.

Darmawan, D., Issalillah, F., Retnowati, E., & Mataputun, D. R. (2021). Peranan lingkungan sekolah dan kemampuan berkomunikasi guru terhadap motivasi belajar siswa. Jurnal Simki Pedagogia, 4(1), 11– 23. https://doi.org/10.29407/jsp.v4i1.13

Locke, E. A. (1969). Toward a theory of task motivation and incentives. Organizational Behavior and Human Performance, 3(2), 157–189. https://doi.org/10.1016/0030-5073(69)90013-0

Lutfiwati, S. (2020). Motivasi belajar dan prestasi akademik. Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam, 10(1), 53–63. http://dx.doi.org/10.24042/alidarah.v10i1.5642

Miftahussaadah, M., & Subiyantoro, S. (2021). Paradigma pembelajaran dan motivasi belajar siswa. ISLAMIKA, 3(1), 97–107. https://doi.org/10.36088/islamika.v3i1.1008

Nurfalah, E., & Rahayu, P. (2023). Microsite-based mathematical statistics educational media to increase student study motivation after the COVID-19 pandemic. Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM), 7(1), 67–74.

Nurizqi, G. A., Wolor, C. W., & Marsofiyati, M. (2023). Kunci kesuksesan belajar: Motivasi, disiplin, kemandirian dan interaksi dengan teman sebaya. Jurnal Yudistira: Publikasi Riset Ilmu Pendidikan Dan Bahasa, 2(1), 204–223. https://doi.org/10.61132/yudistira.v2i1.422

Ogbeiwi, O. (2021). General concepts of goals and goal-setting in healthcare: A narrative review. Journal of Management & Organization, 27(2), 324–341.

Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2000). Self-determination theory and the facilitation of intrinsic motivation, social development, and well-being. American Psychologist, 55(1), 68–78. https://doi.org/10.1037/0003-066X.55.1.68

Sardiman, A. M. (2018). Interaksi dan motivasi belajar mengajar (ed. revisi). Jakarta: Rajawali Pers. Sitanggang, N. G., Mayangsari, M. D., & Zwagery, R. V. (2018). Hubungan antara penetapan tujuan dengan motivasi berprestasi pada siswa SMK Negeri 1 Martapura [The relationship between goal

setting and achievement motivation in students of SMK Negeri 1 Martapura]. Jurnal Kognisia, 1(1),

35–42. https://doi.org/10.20527/kognisia.2018.04.003

Suharnadi, P., Neviyarni, S., & Nirwana, H. (2024). The role and function of learning motivation in

improving student academic achievement. Manajia: Journal of Education and Management, 2(1), 1–

8. https://doi.org/10.58355/manajia.v2i1.25

Supangat, S., & Giovanni, R. (2024). Evaluasi tingkat persaingan siswa dalam seleksi nasional masuk

perguruan tinggi negeri menggunakan algoritma Naive Bayes. Journal of Scientech Research and

Development, 6(1), 1055–1068. https://doi.org/10.56670/jsrd.v6i1.337

Tarmilia, T., Yuliatun, I., Ramadhani, N., & Lestari, S. (2021). Pelatihan penentuan tujuan untuk

meningkatkan regulasi diri belajar. Jurnal Abdi Psikonomi, 2(4), 157–166.

https://doi.org/10.23917/psikonomi.v2i4.484

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (2003). Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78.

Zaenudin, A. (2019, September 10). Bimbel seolah wajib bagi calon mahasiswa, tak cukupkah sekolah?

Tirto.id. https://tirto.id/bimbel-seolah-wajib-bagi-calon-mahasiswa-tak-cukupkah-sekolah-dgbX

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.