Pengungkapan Diri Transgender dalam Drama Korea (Analisis Naratif Itaewon Class)

Main Article Content

Vanessa Christa
Suzy S. Azeharie

Abstract




Transgender is a subculture that exists in society. The presence of transgender people in society is something that cannot be denied and is still a controversial issue because of the notion that transgender is behavior that violates the rules of sex classification. This makes transgender people vulnerable to discrimination and violence, making it difficult for transgender groups to express themselves. Currently, transgender issues are often used in the storyline of a television show. One of the television shows that raises the issue of LGBT, especially transgender in its storyline, is a Korean drama entitled Itaewon Class which carries transgender issues. This Korean drama was released in early 2020 and aired through a streaming media service, namely Netflix. This study aims to determine the self-disclosure process of the character Ma Hyeon Yi in the Korean drama Itaewon Class. The theory used in this study is the self-disclosure theory and the silent group theory. The author collects data by making observations, conducting in-depth interviews with sources, documentation and literature studies. The author conducted research using a qualitative approach method and a narrative analysis method according to Tzvetan Torodov which divides the narrative into three parts, beginning, middle and end plot. In the Korean drama Itaewon Class, Ma Hyeon Yi experiences four levels that measure the depth of self-disclosure, namely clichés, facts, opinions, and feelings. In the process of self-disclosure, Ma Hyeon Yi experienced two obstacles and transgender as a silent group was found in one scene.
 
Transgender merupakan salah satu subkultur yang ada di tengah masyarakat. Kehadiran transgender dalam masyarakat merupakan hal yang tidak dapat ditolak dan masih menjadi isu kontroversial karena anggapan bahwa transgender merupakan perilaku yang melanggar aturan klasifikasi jenis kelamin. Hal tersebut menyebabkan transgender rentan menghadapi diskriminasi dan kekerasan, sehingga kelompok transgender sulit melakukan pengungkapan diri. Saat ini, isu transgender sering digunakan dalam alur cerita sebuah tayangan televisi. Salah satu tayangan televisi yang mengangkat isu LGBT khususnya transgender dalam alur ceritanya adalah drama Korea berjudul Itaewon Class yang membawa isu transgender. Drama Korea ini rilis pada awal tahun 2020 dan ditayangkan melalui layanan media streaming yaitu Netflix. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengungkapan diri tokoh Ma Hyeon Yi dalam drama Korea Itaewon Class. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori pengungkapan diri dan teori kelompok bungkam. Penulis mengumpulkan data dengan melakukan observasi, melakukan wawancara mendalam dengan narasumber, dokumentasi dan studi kepustakaan. Penulis melakukan penelitian dengan metode pendekatan kualitatif dan metode analisis naratif menurut Tzvetan Torodov yang membagi narasi ke dalam tiga bagian alur awal, tengah dan akhir. Dalam drama Korea Itaewon Class, Ma Hyeon Yi mengalami empat tingkatan yang mengukut kedalaman pengungkapan diri yaitu klise, fakta, opini, dan perasaan. Dalam proses pengungkapan diri, Ma Hyeon Yi mengalami dua kendala dan transgendersebagai kelompok bungkam ditemukan pada satu adegan.


Article Details

How to Cite
Christa, V., & Azeharie, S. S. (2023). Pengungkapan Diri Transgender dalam Drama Korea (Analisis Naratif Itaewon Class). Koneksi, 7(1), 153–162. https://doi.org/10.24912/kn.v7i1.21317
Section
Articles
Author Biographies

Vanessa Christa, Universitas Tarumanagara

Fakultas Ilmu Komunikasi

Suzy S. Azeharie, Universitas Tarumanagara

Fakultas Ilmu Komunikasi

References

Amanda, A. N. N. (2017). Tinjauan HAM Terhadap Kelompok LGBT di Kawasan Asia Tenggara ( Studi Kasus :Indonesia – Thailand ). Journal of International and Local Studies, 2(1), 101–110.

Debineva, F., & Pelupessy, D. C. (2019). Mengurangi prasangka negatif terhadap transpuan dengan metode kontak imajiner melalui photovoice kepada orang muda di tangerang, indonesia. Jurnal Psikologi Ilmiah, 11(1), 21–30.

Eriyanto. (2013). Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapannya dalam Analisis Teks Berita Media (Suwito (ed.); 1st ed.). Kencana Prenada Media Group.

Fahadi, P. R. (2020). Karier Subkultur dan Kelompok Marginal: Menelaah Potret Profesi Dominatrix dalam Serial Netflix “Bonding.” Jurnal Studi Pemuda, 9(1), 13. https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.55020

Fataya, I. A. (2020). Negosiasi Identitas Trans Ditengah Meningkatnya Kasus Diskriminasi Selama Kepemimpinan Presiden Donald Trump. Humanus, 19(2), 174–191.

https://doi.org/10.24036/humanus.v19i2.45294

Fitrah, M., & Luthfiyah. (2017). Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas, dan Studi Kasus (1st ed.). CV Jejak.

Hutabarat, S. B. S., Aritonang, A. I., & Wahjudianata, M. (2020). Representasi Interaksi Sosial antar Kelas dalam Film “ Parasite .” E-Komunikasi, 8(2), 1–12. https://publication.petra.ac.id/index.php/ilmu-komunikasi/article/view/11094

Jeceline, J., & Azeharie, S. (2021). Analisis Narasi Tentang Coming Out Pada Film Bertema LGBT di Netflix. Koneksi, 5(2), 260. https://doi.org/10.24912/kn.v5i2.10298

Kaya, J. B. (2016). Representasi Homoseksual dalam Film The Imitation Game. Journal E- Komunikasi, 4(1), 5–11.

Maulana, A., & Nugroho, C. (2018). Nasionalisme Dalam Narasi Cerita Film (Analisis Narasi Tzvetan Todorov Pada Film Habibie & Ainun). ProTVF, 2(1), 37. https://doi.org/10.24198/ptvf.v2i1.12042

Nurudin. (2016). Ilmu Komunikasi: Ilmiah dan Populer (Octiviena@gmail.com (ed.); 1st ed.). PT RAJAGRAFINDO PERSADA.

Pahleviannur, M. R., De Grave, A., Saputra, D. N., Mardianto, D., Hafrida, L., Bano, V. O., Susanto, E. E., Mahardhani, A. J., Amruddin, Alam, M. D. S., Lisya, M., Ahyar, D. B., & Sinthania, D. (2022). Metodologi Penelitian Kualitatif (1st ed.). Pradina Pustaka.

Pakpahan, A. F., Prasetio, A., Guming, E. S. N. K., Situmorang, R. F. R., Sipayung, T. P. D., Sesilia, A. P., Rahayu, P. P., Purba, B., Chaerul, M., Yuniwati, I., Siagian, V., & Rantung, G. A. J. (2021). Metodologi Penelitian Ilmiah (1st ed.). Yayasan Kita Menulis.

Perrin-Wallwvist, R., & Lindblom, J. (2015). Coming Out as Gay: A Phenomenological Study About Adolescents Disclosing Their Homosexuality to Their Parents. An International Journal, 43(3), 467–480.

Qorib, M., & Umiarso. (2019). Dinamika Kaum LGBT, Pendidikan Keislaman, dan Sikap Kemanusiaan. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), 7(2), 125–142. https://journal.uinsi.ac.id/index.php/syamil/index

Santoso, M. B. (2016). LGBT dalam Perspektif Hak Asasi Manusia. Share : Social Work Journal, 6(2), 154–272. https://doi.org/10.24198/share.v6i2.13206

Sukendro, G. G., Pandrianto, N., Oktavianti, R., & Sari, W. P. (2022). Komunikasi Anak Muda untuk Perubahan Sosial (1st ed.). PT Gramedia Pustaka Utama.

Tamara, S. (2016). Self Disclosure Lesbian Kepada Ayah dan Ibu Mengenai Orientasi Seksualnya. E-Komunikasi, 4(1), 1–10.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>