Konstruksi Sosial Penerimaan Transgender

Main Article Content

Giovanni Chendra
Diah Ayu Candraningrum

Abstract

Within the community there are several deviations with different categories. One of the deviations in society related to gender can be recognized through the transgender phenomenon. The term transgender is given to individuals who feel that their gender identity is different from their own identity, so that they look and have a lifestyle with a gender that is felt to be in accordance with their identity, whether or not there is a sex change operation. This research focuses on the social construction of transgender acceptance in the Muslim community in South Jakarta. Therefore, this study aims to determine how transgender people can be accepted in the Muslim community in Indonesia with social construction. This type of research uses qualitative research and phenomenological methods. Researchers collected data through interviews with transgender people and religious experts. After conducting interviews, the authors concluded that with regular interactions and meetings, society would be able to accept transgender people by getting to know the person more deeply and going through the process.

Di dalam lingkup masyarakat terdapat beberapa penyimpangan dengan kategori yang berbeda-beda. Salah satu penyimpangan di masyarakat terkait jenis kelamin dapat dikenal melalui fenomena transgender. Istilah transgender diberikan kepada individu  yang merasa bahwa identitas kelaminnya berbeda dengan identitas dirinya, sehingga mereka berpenampilan dan memiliki gaya hidup dengan kelamin yang dirasakan sesuai dengan identitas dirinya, dengan adanya maupun tidak adanya operasi penggantian kelamin. Penelitian ini berpusat terhadap konstruksi sosial penerimaan transgender pada masyarakat beragama islam di Jakarta Selatan. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kaum transgender dapat diterima di masyarakat beragama islam di Indonesia dengan konstruksi sosial. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan metode fenomenologi. Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara dengan kaum transgender dan ahli agama. Setelah melakukan wawancara, penulis menyimpulkan bahwa dengan adanya interaksi dan pertemuan secara berkala, maka masyarakat akan bisa menerima  transgender  dengan mengenal orang itu lebih dalam lagi dan melewati prosesnya.

Article Details

How to Cite
Chendra, G., & Candraningrum, D. A. (2021). Konstruksi Sosial Penerimaan Transgender. Koneksi, 5(2), 414–419. https://doi.org/10.24912/kn.v5i2.10411
Section
Articles
Author Biographies

Giovanni Chendra, Universitas Tarumanagara

Fakultas Ilmu Komunikasi

Diah Ayu Candraningrum, Universitas Tarumanagara

Fakultas Ilmu Komunikasi

References

Berger, P. L., Parera, F. M., & Luckman, T. (1990). Tafsir Sosial Atas Kenyataan: Risalah Tentang Sosiologi Pengetahuan.

Moleong, Lexy J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Remaja Rosdakarya.

Nazir, Moh. (2013). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia

Sarosa, Samiaji. (2017). Penelitian Kualitatif : Dasar-Dasar. Jakarta: Indeks.

Sinyo. (2014). Anakku Bertanya Tentang LGBT. Jakarta: Elex Media Komputindo

Sujarweni, Wiratna. (2019). Metodologi Penelitian. Jakarta: Pustaka Baru Press.

Sulfan Akilah Mahmud. (2018). Konsep Masyarakat Menurut Murthada Muthahhari.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>