Stereotip Gender Perempuan Dalam Board Game Laga Jakarta

Main Article Content

Andy Andy
Suzy Azeharie

Abstract

Kultur budaya Indonesia umumnya masih memisahkan pekerjaan berdasarkan jenis kelamin. Perempuan dianggap lebih tepat untuk jenis pekerjaan tertentu sementara laki-laki untuk pekerjaan lain. Penelitian ini ingin mengetahui stereotip gender terhadap perempuan yang terdapat dalam board game Laga Jakarta. Laga Jakarta merupakan sebuah game yang menggambarkan lika-liku kehidupan di Jakarta. Di dalam Laga Jakarta terdapat 32 kartu pekerjaan. Perempuan dialokasikan pada empat pekerjaan sementara laki-laki pada 28 pekerjaan. Peneliti ingin meneliti bagaimana stereotip gender perempuan yang terdapat dalam board game tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana board game Laga Jakarta mengkonstruksikan stereotip gender perempuan. Dengan menggunakan sejumlah konsep dalam komunikasi, komunikasi massa, stereotip, gender, representasi dan semiotika, penelitian kualitatif deskriptif ini menggunakan analisis semiotika. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, studi pustaka dan penelurusan data online. Wawancara dilakukan dengan satu narasumber dan observasi dilakukan terhadap empat kartu pekerjaan yang diilustrasikan dengan gambar perempuan dalam board game Laga Jakarta. Hasil dari penelitian adalah terdapat stereotip gender yang negatif terhadap perempuan. Perempuan dalam board game Laga Jakarta diinterprestasikan sebagai kaum yang hanya mengandalkan kecantikan fisik dalam bekerja dan tidak memerlukan kecerdasan intelektual atau kemampuan tertentu.

Article Details

How to Cite
Andy, A., & Azeharie, S. (2018). Stereotip Gender Perempuan Dalam Board Game Laga Jakarta. Koneksi, 1(2), 253–258. https://doi.org/10.24912/kn.v1i2.1963
Section
Articles

References

Budiman, Arief (1985). Pembagian Kerja Secara Seksual. Jakarta: PT Gramedia. Megapolitan.kompas.com/read/2013/12/24/1106254/Kisah.Esek-esek.di.Balik.Layanan.Joki.Three.in.One.

Melliana, Annastasia (2006). Menjelajah Tubuh: Perempuan dan Mitos Kecantikan.Yogyakarta: PT LKIS Pelangi Aksara.

Moleong, Lexy J. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Saptaningrum, Indriaswaty D. (2008). Parlemen yang Responsif Gender: Panduan Pengarusutamaan Gender dalam Fungsi Legislatif. Jakarta: United Nations Development Programme.

Sari, Wulan P. (2015). Konflik Budaya Dalam Konstruksi Kecantikan Wanita Indonesia (Analisis Semiotika Dan Marxist Iklan Pond’s White Beauty Versi Gita Gutawa). Jurnal Karya Ilmiah Dosen Fikom. (7)2. 198-206.

Sobur, Alex (2012). Analisis Teks Media Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Wibowo, I.S. Wahyu. (2013). Semiotika Komunikasi – Aplikasi Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >>