Humas Kominfo Dalam Mencegah Bahaya Radikalisme Di Media Sosial
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini membahas tentang humas atau public relations Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemKominfo) dalam mencegah bahaya radikalisme di media sosial. Hasil dari penelitian ini ialah untuk mengetahui perkembangan radikalisme di media sosial, peran yang dilakukan oleh humas Kominfo dalam mencegah bahaya radikalisme di media sosial dan hambatan-hambatan yang dihadapi melaksanakan peran tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori radikalisme, peran humas, jenis-jenis komunikasi dan hambatan-hambatan humas. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan menjelaskan hasil temuan. Metode pengumpulan data dari penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan mendokumentasikan. Wawancara dan observasi dilakukan kepada 7 narasumber yang pernah membaca dan mengerti mengenai radikalisme yang terjadi di media sosial
Article Details
How to Cite
Handoko, J., & Susanto, E. H. (2019). Humas Kominfo Dalam Mencegah Bahaya Radikalisme Di Media Sosial. Prologia, 3(1), 147–153. https://doi.org/10.24912/pr.v3i1.6232
Section
Articles
This work is licensed under a Prologia Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
A. Muri Yusuf. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian
Bungin, Burhan. (2010). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana
Moleong, Lexy J. (2009). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset
Nazir, Moh. (2011). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia
Suprawoto (2018). Government Public Relations. Perkembangan & Praktik di
Indonesia. Jakarta: Prenadamedia Group
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/02/08/berapa-pengguna-media-sosial-indonesia