Pergeseran Makna Bakcang Di Era Masyarakat Modern
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai pegerseran makna bakcang di era masyarakat modern. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana komodifikasi di dalam makna bakcang tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori makna, perubahan makna, denotasi dan konotasi serta komodifikasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif data diperoleh dengan melakukan wawancara dengan tujuh narasumber. Festival bakcang juga dikenal sebagai festival Duan Wu atau Peh Cun dan merupakan festival kebudayaan yang masih dilaksanakan hingga saat ini, festival bakcang sendiri jatuh pada tanggal lima bulan kelima dalam kalender penanggalan Tiongkok. Dari hasil penelitian ini dapat di tarik kesimpulan bahwa bakcang tidak memiliki makna khusus, makna bakcang di masyarakat mulai beragam dan terjadi pergeseran dikarenakan adanya keperluan masyarakat atau organisasi, masyarakat generasi muda sudah tidak mengetahui makna bakcang sendiri, bakcang juga menjadi komoditi ekonomi bagi pedagang, dan menjadi kegiatan pariwisata.
Article Details
References
Danandja, James. (2007). Folklor Tionghoa. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti
G. Genep S, Aulia Siska. (2015). Twitter “Anak” New Media yang Revolusioner (Medium Pembangun Globalisasi). Karya Ilmiah Dosen Fikom.
Ibrahim, Idi Subandy dan Bachrudin Ali Akhmad (2014). Komunikasi dan Komodifikasi. Jakarta: Yayasan Pusata Obor Indonesia.
Moleong, Lexy. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Parera, Jos Daniel. (1990). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga
Tan,Herman. (April 9, 2014). 8 Festival Budaya Orang Tionghoa. November 17, 2017. http://www.tionghoa.info/8-festival-budaya-orang-tionghoa/
Tracy,Mariska. (Mei,29 2017). Sejarah, Makna, dan Tradisi Hari Bakcang (Peh Cun). September, 27 2017. https://www.pegipegi.com/travel/sejarah-makna-dan-tradisi-hari-bakcang-peh-cun/