Penentuan Produk Unggulan Daerah pada Sentra Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bondowoso

Main Article Content

Moh Erfan Arif

Abstract

This study aims to determine the Regional Superior Products (PUD) in Bondowoso Regency, East Java Province. Bondowoso Regency has several industrial centers that produce regional potential products that can become superior products. The potential industrial centers include coffee, tape, brass, furniture, baskets, iron crafts, embroidery, chips, tiles, batik, and bricks. The determination of this regional superior product refers to Permendagri Number 9 of 2019 concerning Regional Superior Product Development. This research method is descriptive qualitative with the method of collecting data through interviews. The results showed that the potential industrial centers that were eligible to be designated as regional superior products were the tape industry centers. The industrial centers that produce these tapes are the most appropriate to be designated as Bondowoso Regency's Superior Products because they are the most suitable and reflect the criteria of regional superior products according to Permendagri number 9 of 2019. The results of the determination of the superior products of this region can be used as a basis in the preparation of potential industrial center development programs to increase regional economic growth.

 

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan Produk Unggulan Daerah (PUD) di Kabupaten Bondowoso Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Bondowoso memiliki beberapa sentra industri yang menghasilkan produk-produk potensial daerah yang dapat menjadi produk unggulan. Sentra-sentra industri potensial tersebut antara lain: kopi, tape, kuningan, mebel, besek, kerajinan besi, bordir, keripik, genteng, batik, dan batu bata. Penentuan produk unggulan daerah ini mengacu Permendagri Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pengembangan Produk Unggulan Daerah. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sentra industri potensial yang layak ditetapkan sebagai produk unggulan daerah adalah sentra industri tape. Sentra industri yang menghasilkan tape ini paling layak ditetapkan sebagai Produk Unggulan Daerah Kabupaten Bondowoso karena paling sesuai dan mencerminkan kriteria-kriteria produk unggulan daerah sesuai Permendagri Nomor 9 Tahun 2019. Hasil penentuan produk unggulan daerah ini dapat dijadikan dasar dalam penyusunan program pengembangan sentra industri potensial untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Article Details

How to Cite
Arif, M. E. (2021). Penentuan Produk Unggulan Daerah pada Sentra Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bondowoso. Jurnal Manajemen Bisnis Dan Kewirausahaan, 5(4), 441–446. https://doi.org/10.24912/jmbk.v5i4.7074
Section
Articles
Author Biography

Moh Erfan Arif, Universitas Brawijaya

Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

References

Ahmadjayadi, C. (2001). Profil Produk Unggulan Daerah. Kabupaten Purbalingga.

Alkadri, Muchdie, & Suhandojo. (2001). Tiga Pilar dalam Pengembangan Wilayah: Sumberdaya Alam, Sumberdaya Manusia, dan Teknologi. Jakarta: Pustaka Utama.

Ambardi, U. M., & Socia, P. (2002). Pengembangan Wilayah dan Otonomi Daerah. Pusat Pengkajian Kebijakan Pengembangan Wilayah (P2KTPW-BPPT), Jakarta.

Donaher, E., & Lynes, J. (2017). Is Local produce more expensive? Challenging perceptions of price in local food systems. LOCAL ENVIRONMENT, 22(6), 746-763.

Hobohm, S. (2017). Small and Medium-Sized Enterprises in Economic Development: The UNIDO Experience. Retrieved from http://www.sesric.org: http://www.sesric.org/files/article/157.pdf

Husen, S. (2011). Pengaruh pengeluaran agregat dalam mendorong pertumbuhan produk domestik bruto dan implikasinya terhadap kesejahteraan sosial. Ekonomi Pembangunan, 12(1), 130-158.

Indriani, J., & Kuswoyo, C. (2017). Pengaruh city branding pada city image dan keputusan berkunjung wisatawan ke Kabupaten Purwakarta. Jurnal Manajemen Maranatha, 17(1), 41-52, November 2017. Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha.

Karadag, H. (2016). The role of SME’s and entrepreneurship on economic growth in emerging economies within the post-crisis era: An analysis from Turkey. Journal of Small Business and Entrepreneurship Development, 4(1), 22-31.

McMillan, J. H., & Schumacher, S. (2001). Research in Education. New York: Longman, Inc.

Messely, L., Dessein, J., & Lauwers, a. L. (2009). Branding Regional Identity as a Driver for Rural Development. Serbia: Belgrad.

Nakagawa, R. (2012). The policy approach in promoting small and medium sized enterprises in Japan. The International Business and Economic Research Journal, 11(10).

Niskha, M., & Vesala, K. (2013). SME policy implementation as a relational challenge. entrepreneurship and regional development. An International Journal, 25(5-6).

Oduntan, K. O. (2014). The role of small and medium enterprises in economic development: The Nigerian experience. International Conference on Arts, Economics and Management (ICAEM'14), 75-78. Dubai: Internatonal Centre of Economics, Humanities and management.

Pantow, S. Palar, S. & Wauran, P. (2015). Analisis Potensi unggulan dan daya saing sub sektor pertanian di Kabupaten Minahasa. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 15(4).

Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan Produk Unggulan Daerah.

Rahmawati, J., & N. L. (2015). Pengaruh city branding terhadap image of urban destination dan dampaknya pada post-visit behavior. Trikonomika, 14(1), 66–75.

Salisbury, K., Curtis, K., Pozo, V., & Durward, C. (2018). Is local produce really more expensive? A comparison of direct market conventional grocery produce. Journal of Food Distribution Research, 49(1), 13-21.

Sambajee, P., & Dhomun, M. Z. (2015). Government and SME’s in the Maldives and Mauritius. International Journal of Entrepreneurial Behavior & Research, 21(6).

Schumann, F. (2016). One village one product (OVOP) strategy and workforce development: lessons for small islands and rural communities. Pacific Asia Inquiry, 7(1), 89-105.

Syafaat, N., & Supena, F. (2000). Analisis dampak krisis ekonomi terhadap kesempatan kerja dan identifikasi komoditas andalan sektor pertanian di wilayah Sulawesi: Pendekatan input-output. Ekonomi dan Keuangan Indonesia, XLVIII(4).

Takdir, M. (2012). Nasionalisme dalam Bingkai Pluralitas Bangsa: Paradigma Pembangunan & Kemandirian Bangsa. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Triharini, M., Larasati, D., & Susanto, R. (2014). Pendekatan one village one product (OVOP) untuk mengembangkan potensi kerajinan daerah studi kasus: Kerajinan gerabah di Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta. ITB J. Vis. Art & Des, 6(1), 2012.

Zalesko, E. (2017). Regional and traditional product as instruments for supporting the economic development of the region (On the example of the Podlaskie Voivodeship). Polityka Ekonomiczna, (487).