Implementasi Konsep Komunikasi Pembangunan Berkelanjutan pada Program Jogja Heritage Green Tour oleh Sebumi
Article Sidebar
Read Counter : 0
Download : 0
Main Article Content
Abstract
The Special Region label of Yogyakarta emphasizes its cultural richness that makes it a popular tourist destination in Indonesia. The Yogyakarta Palace and all its rich culture and rituals are a magnet for visiting tourists. Environmental issues are a threat lurking behind Yogyakarta's tourism euphoria. Seeing this condition, Sebumi, as one of the social entrepreneurs, introduced the Jogja Heritage Green Tour program. This program is an eco-walking tour to get to know Jogja from a sustainable perspective to make the city a better place to live. The activism initiated by Sebumi is interesting from the perspective of sustainable development communication. This research uses a case study research method with in-depth interview data collection techniques. The implementation of sustainable development communication can be seen from Sebumi who strives to build dialogical mutual understanding from various parties ranging from partners, internal teams, participants, and other collaborators as an implementation of the concept of sustainable development communication in the Jogja Heritage Green Tour Program.
Label Daerah Istimewa pada Yogyakarta menekankan kekayaan budayanya yang menjadikan destinasi wisata populer di Indonesia. Kraton Yogyakarta dan semua kekayaan budaya dan ritualnya menjadi magnet bagi wisatawan yang berkunjung. Isu lingkungan menjadi ancaman yang mengintai di balik euphoria pariwisata Yogyakarta. Melihat kondisi ini, Sebumi sebagai salah satu wirausaha sosial, memperkenalkan program Jogja Heritage Green Tour. Program ini merupakan eco-walking tour untuk mengenal Jogja dari perspektif berkelanjutan untuk menjadikan kota tempat tinggal yang lebih baik. Aktivisme yang digagas sebumi ini menarik dilihat dari perspektif komunikasi pembangunan berkelanjutan. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui implementasi konsep komunikasi pembangunan berkelanjutan pada Program Jogja Heritage Green Tour oleh Sebumi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam. Implementasi komunikasi pembangunan berkelanjutan terlihat dari Sebumi yang berusaha untuk membangun mutual understanding yang dialogis dari berbagai pihak mulai dari mitra, internal tim, peserta, dan kolaborator lainnya sebagai implementasi konsep komunikasi pembangunan berkelanjutan pada Program Jogja Heritage Green Tour.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Koneksi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Arida, I. N. S. (2016). Buku ajar pariwisata berkelanjutan. Sustainpress.
Arifin, P., & Ardhiansyah, N. N. (2020). Penerapan komunikasi pembangunan berkelanjutan dalam pengelolaan desa wisata berbasis kearifan lokal di yogyakarta. Jurnal Nomosleca, 6(1). https://doi.org/10.26905/nomosleca.v6i1.3958
Asmara, S. N., Salim, M., Adhitya, G. N., Marta, R. F., Hariyanti, N., & An Nur, F. (2024). Revitalizing Indonesian Tourism: Insights from Gunungkidul Regency’s Communication Strategy. Jurnal Komunikasi, 16(1), 51–66. https://doi.org/10.24912/jk.v16i1.26320
Assyakurrohim, D., Ikhram, D., Sirodj, R. A., & Afgani, M. W. (2022). Metode studi kasus dalam penelitian kualitatif. Jurnal Pendidikan Sains Dan Komputer, 3(01). https://doi.org/10.47709/jpsk.v3i01.1951
Bappenas. (2024, March 7). Indonesia usung tujuan pembangunan berkelanjutan (tpb/sdgs) di world expo 2025 osaka.
Geoparkjogja. (2025, March 21). Kawasan Cagar Budaya Kraton.
Godemann, J. (2021). Communicating sustainability: Some thoughts and recommendations for enhancing sustainability communication. In The Sustainability Communication Reader. https://doi.org/10.1007/978-3-658-31883-3_2
Hakim, L. (2024, March 4). DIY menerapkan infrastruktur hijau untuk pembangunan berkelanjutan.
Hardani et al. (2022). Buku metode penelitian kualitatif & kuantitatif. In LP2M UST Jogja (Issue March).
Karlsson, L., & Dolnicar, S. (2016). Does eco certification sell tourism services? Evidence from a quasi-experimental observation study in Iceland. Journal of Sustainable Tourism, 24(5). https://doi.org/10.1080/09669582.2015.1088859
Mefalopulos, P. (2021). Multidimensional model for change: A comprehensive C4D-based framework for sustainable development. In Handbook of Communication and Development. https://doi.org/10.4337/9781789906356.00020
Minoli, D. M., Goode, M. M. H., & Smith, M. T. (2015). Are eco labels profitably employed in sustainable tourism? A case study on Audubon Certified Golf Resorts. Tourism Management Perspectives, 16. https://doi.org/10.1016/j.tmp.2015.07.011
Prayudi, P. (2022). Sustainable tourism in Sleman, Indonesia: government communication strategy in empowering community through the development of tourism village. The Indonesian Journal of Communication Studies, 15(2). https://doi.org/10.31315/ijcs.v15i2.5993
Rifka Sitiresmi, A. (2021). 14 kota wisata indonesia paling populer, dari sabang sampai merauke - Hot Liputan6.com. Liputan6.
Runtiko, A. (2023). Komunikasi pembangunan berkelanjutan smart village menuju sustainable development goals (SDGs) Desa (pp. 173–190).
Sari, W. P., Winduwati, S., Sukendro, G. G., Pandrianto, N., & Oktavianti, R. (2023). Creative tourism communication strategy in community development based in local culture. International Journal of Application on Social Science and Humanities, 1(4).
Sebumi. (2024, March 20). About sebumi.
Sutrisno, E. (2022). Peringkat pariwisata indonesia naik pesat. Indonesia.Go.Id.
Tiago, F., Gil, A., Stemberger, S., & Borges-Tiago, T. (2021). Digital sustainability communication in tourism. Journal of Innovation and Knowledge, 6(1). https://doi.org/10.1016/j.jik.2019.12.002
Tölkes, C. (2018). Sustainability communication in tourism – A literature review. In Tourism Management Perspectives (Vol. 27). https://doi.org/10.1016/j.tmp.2018.04.002
Tölkes, C. (2020). The role of sustainability communication in the attitude–behaviour gap of sustainable tourism. Tourism and Hospitality Research, 20(1). https://doi.org/10.1177/1467358418820085
Weder, F., Karmasin, M., Krainer, L., & Voci, D. (2021). Sustainability communication as critical perspective in media and communication studies—an introduction. In The Sustainability Communication Reader. https://doi.org/10.1007/978-3-658-31883-3_1