Strategy Analysis of Micro-Scale Business Development with Business Model Canvas on Beneficiary Family in Semarang Regency

Main Article Content

Kenneth Pinandhito
Dina Yeni Martia
Budi Prasetya

Abstract

The development of businesses with various advantages has made the competition even more challenging, so it requires business people to make particular strategies in dealing with business competition. A business must be able to move forward with its potential and minimize its weaknesses so that it can continue to run and survive in the growing competition. The problems experienced by micro-scale business actors in Semarang Regency are the weak preparation of business strategies and the lack of optimization of their capabilities. The Beneficiary Families (KPM) feel confused about describing their business assets, weaknesses, opportunities, and threats. It causes them to be unable to find the right strategy to run a business during competition and develop the business owned. Given these problems, the aim of this research is that Beneficiary Families can describe and analyze aspects of the internal and external environment to survive in business competition. Qualitative description is used in this study with data analysis techniques, namely Business Model Canvas (BMC). Data collection techniques through interviews, participatory observation, and documentation studies. This study uses a non-random sampling method with a purposive sampling type.


Perkembangan bisnis memiliki beragam keunggulannya membuat persaingan menjadi ketat sehingga memaksa para pelaksana bisnis untuk bisa merancang strategi yang khusus dalam menghadapi persaingan usaha. Sebuah bisnis harus dapat bergerak maju dengan keunggulan yang dimilikinya dan mengurangi kelemahannya agar bisa tetap berjalan dan bisa bertahan dalam persaingan yang semakin ketat. Persoalan yang dialami oleh pelaku usaha mikro di Kabupaten Semarang adalah kurangnya dalam menyusun strategi usaha dan belum optimalnya kecakapan yang dimiliki, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) merasa bingung untuk menggambarkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman usahanya. Hal tersebut menyebabkan mereka tidak dapat menemukan strategi yang tepat untuk menjalankan bisnis di tengah persaingan dan mengembangkan bisnis yang dimiliki. Dengan adanya permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan agar Keluarga Penerima Manfaat dapat menggambarkan dan menganalisis segi lingkungan internal dan eksternal agar dapat tetap bertahan dalam persaingan bisnis. Metode deskriptif kualitatif merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan teknik analisis data yaitu Business Model Canvas (BMC). Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode Non-random Sampling dalam penelitian ini dengan tipe Purposive Sampling.

Article Details

How to Cite
Pinandhito, K., Martia, D. Y., & Prasetya, B. (2022). Strategy Analysis of Micro-Scale Business Development with Business Model Canvas on Beneficiary Family in Semarang Regency. Jurnal Manajemen Bisnis Dan Kewirausahaan, 6(4), 451–456. https://doi.org/10.24912/jmbk.v6i4.18287
Section
Articles
Author Biographies

Kenneth Pinandhito, Politeknik Negeri Semarang

Managerial Accounting

Dina Yeni Martia, Politeknik Negeri Semarang

Financial Analyst

Budi Prasetya, Politeknik Negeri Semarang

Administration Business

References

Banerjee, A. V., & Duflo, E. (2012). Poor economics: A radical rethinking of the way to fight global proverty. PublicAffairs.

Hambali, A., & Andarini, S. (2021). Formulasi strategi pengembangan bisnis menggunakan pendekatan business model canvas (BMC) dan SWOT analysis dalam upaya meningkatkan daya saing pada Piring Seng Coffee & Co Tunjungan Surabaya. Journal of Applied Business Administration, 5(2), 131–142. https://doi.org/10.30871/jaba.v5i2.2969

Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business model generation: A handbook for visionaries, game changers, and challengers. John Wiley & Sons.

Rahman, R. A., Negoro, N. P., & Kunaifi, A. (2018). Identifikasi faktor kritis dalam perancangan jasa rental mobil. Jurnal Teknik ITS, 7(1), 32–35. https://doi.org/10.12962/j23373539.v7i1.28855

Rangkuti, F. (2011). SWOT balanced scorecard: Teknik menyusun strategi korporat yang efektif plus cara mengelola kinerja dan risiko. Gramedia Pustaka Utama.

Tambunan, K., Harahap, I., & Marliyah. (2019). Analisis kointegrasi zakat dan pertumbuhan ekonomi Indonesia periode tahun 2015-2018. AKTSAR: Jurnal Akuntansi Syariah, 2(2), 249–263. https://doi.org/10.21043/aktsar.v2i2.6066

Tambunan, R. J., & Agushinta R, D. (2020). Analisis strategi bisnis PT. Tolu dengan pendekatan BMC menggunakan metode EFAS, IFAS dan SWOT. SISTEMASI: Jurnal Sistem Informasi, 9(3), 435–443. https://doi.org/10.32520/stmsi.v9i3.774

Zafriana, L. (2018). Redesain bisnis model canvas Cafe Angkringan. Jurnal Online Universitas 45 Surabaya, 21(2), 1–11. https://jurnal.univ45sby.ac.id/index.php/industri/article/download/221/114114137