Representasi Multikulturalisme dalam Film Animasi (Analisis Semiotika dengan Pendekatan John Fiske pada Film Elemental)

Main Article Content

Zian Nabilla Barus
Yovita Sabarina Sitepu

Abstract

Elemental (Forces of Nature) is an animated movie that tells the social life of the natural elements that become the characters in it. The diversity of elements in the movie illustrates differences in the real world, which also brings social issues that occur in human life. Through these social issues, aspects of multiculturalism are displayed as the main message in this movie. This is the main purpose of this research, namely, knowing the representation of multiculturalism implied in the movie Elemental (Forces of Nature). This research uses John Fiske's semiotic theory with qualitative descriptive analysis. This research analyzes the sequence, scene and shot in the film, where these three things have been observed and filtered into 7 pieces of film that contain multiculturalism for further analysis. The results show that the aspects of multiculturalism in this film include coexistence in diversity, respect for differences, solidarity, equal rights, family values and open trade. The six aspects become a form of multiculturalism representation found in the movie Elemental (Forces of Nature). The film Elemental (Forces of Nature) shows that all elements can mingle and socialize, which reflects the strong integration between various cultures. The socialization also includes respect among differences, a solid and supportive attitude and having an open mind regardless of the background between elements.


Film Elemental (Forces of Nature) merupakan film animasi yang menceritakan kehidupan sosial bagi para elemen alam yang menjadi karakter di dalamnya. Keberagaman elemen dalam film menggambarkan perbedaan di dunia nyata, yang mana ikut membawa isu sosial yang terjadi di kehidupan manusia. Melalui isu sosial tersebut ditampilkan aspek multikulturalisme sebagai pesan utama dalam film ini. Hal inilah yang menjadi tujuan utama dalam penelitian ini yaitu, mengetahui representasi multikulturalisme yang tersirat dalam film Elemental (Forces of Nature). Penelitian ini menggunakan teori semiotika John Fiske dengan analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini menganalisis sequence, scene dan shot dalam film, yang mana ketiga hal tersebut telah diobservasi dan disaring menjadi 7 potongan film yang mengandung multikulturalisme untuk dianalisis lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek multikulturalisme di dalam film ini meliputi hidup berdampingan dalam keberagaman, menghargai perbedaan, solidaritas, kesetaraan hak, nilai kekeluargaan dan perdagangan terbuka. Keenam aspek tersebut menjadi bentuk dari representasi multikulturalisme yang ditemukan dalam film Elemental (Forces of Nature). Pada film Elemental (Forces of Nature) menunjukkan bahwa semua elemen dapat berbaur dan bersosialisasi yang mencerminkan integrasi yang kuat antar ragam budaya. Sosialisasi tersebut juga mencakup adanya penghargaan antara perbedaan, sikap solid dan suportif serta memiliki pemikiran terbuka tanpa memandang latar belakang antar elemen.

Article Details

How to Cite
Barus, Z. N., & Sitepu, Y. S. (2024). Representasi Multikulturalisme dalam Film Animasi (Analisis Semiotika dengan Pendekatan John Fiske pada Film Elemental). Koneksi, 8(2), 527–537. https://doi.org/10.24912/kn.v8i2.29972
Section
Articles
Author Biographies

Zian Nabilla Barus, Universitas Sumatera Utara

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Yovita Sabarina Sitepu, Universitas Sumatera Utara

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

References

Abidin, Z. (2016). Menanamkan Konsep Multikulturalisme di Indonesia. Jurnal Dinamika Global, 1(02), 123–140. https://doi.org/10.36859/jdg.v1i02.24

Ananta, A. K. (2013). LKP: Pembuatan Film Animasi “Lalito” di Animation Academy Surabaya.

Irwan, I., Zusmelia, Siska, F., Rusvita, I. P., Nadila Febrina Eka Putri, Y. M., & Saiful, N. I. (2023). Peran Solidaritas Pada Pada Masyarakat Multikultural Dalam Proses Perdagangan di Wilayah Gunung Pangilun Kota Padang. Juurnal Pendidikan Sosiologi, XI(2), 162–169.

Khomsani, K. T. (2020). Representasi Islamphobia Dalam Film Bulan Terbelah Di Langit Amerika. Institut Agama Islam Negeri Purwokerto.

Lantowa, J., Basalama, N., & Kasim, R. (2022). Representasi Unsur-Unsur Multikulturalisme dalam Novel Lukisan Tanpa Bingkai Karya Ugi Agustono J. JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 11(1), 11. https://doi.org/10.26499/jentera.v11i1.4783

Mantu, R. (2022). Multikultural dan Kesetaraan Gender. SPECTRUM: Journal of Gender and Children Studies, 2(2), 105–113. https://doi.org/10.30984/spectrum.v2i2.441

Marinda, R., Nasution, B., & Zulfadhli, Z. (2014). Multikulturalisme Dalam Novel Kusut Karya Ismet Fanany. Jurnal Bahasa Dan Sastra, 2(3), 64. https://doi.org/10.24036/833710

Nurhayati, E., Darusman, Y., & Hilman, I. (2021). Integrasi Sosial Masyarakat Mutikultural di Kampung Nusantara. Journal of Geography Education, 2(1). https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/geoducation/article/view/2629

Ridwan, M. (2021). Analisis semiotika John Fiske diskriminasi ras kulit hitam pada film the hate u give. Universitas Islam Riau.

Syayekti, E. I. D. (2021). feminisme dalam film Tilik. Institut Agama Islam Negeri Ponorogo.

Tanjung, Y. C., & Marta, R. F. (2018). Nilai Eksklusivitas Dalam Karya Foto Cover Majalah Tempo Edisi 4351 Tentang Kasus Bom Sarinah 2016. Jurnal Komunikasi, 9(2), 112. https://doi.org/10.24912/jk.v9i2.181

William, W., & Winduwati, S. (2021). Representasi Kekerasan Non Fisik Pada Film Joker (Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure). Koneksi, 5(1), 127. https://doi.org/10.24912/kn.v5i1.10195