PERWUJUDAN RANCANG BENTUK GEDUNG DENGAN KONSEP HYBRID PADA KANTOR RUKUN WARGA 015 KELURAHAN PLUIT, KECAMATAN PENJARINGAN

Article Sidebar

PDF
Published: Jul 1, 2019
DOI: https://doi.org/10.24912/jbmi.v2i1.4314
Keywords:
Metode perancangan Kantor Rukun Warga (RW) Konsep Symbiosis-Hybrid PKM

Main Article Content

Rudy Trisno
Jurusan Teknik Arsitektur, Universitas Tarumanagara Jakarta
Fermanto Lianto
Jurusan Teknik Arsitektur, Universitas Tarumanagara Jakarta
James Rilatupa
Jurusan Teknik Arsitektur, Universitas Tarumanagara Jakarta

Abstract

Kemajuan teknologi digital menyebabkan manusia bersifat individualisme khususnya golongan menengah ke atas, maka diperlukan suatu wadah untuk warga berkumpul. Universitas Tarumanagara dengan kegiatan di bidang pengabdian pada masyarakat bersedia membantu mewujudkan rancangan bentuk gedung dengan tidak menyimpang dari isu tadi. Pada pembuatan rancangan perlu dipikirkan bagaimana wadah ini menjadi aktif dan bermanfaat bagi warga dan juga pengurus warga. Metode yang digunakan adalah: Pertama, mengumpulkan kebutuhan ruang dari pemangku jabatan, kemudian mengkaji konsep Hybrid dan Symbiosis pada bangunannya; Kedua, konsep ini dapat diaplikasikan pada bangunan yang dirancangan; Ketiga, setelah itu dibuatkan gambar prarencanan dan pelaksanaannya. Temuan dalam penelitian ini adalah mengekspresikan bentuk sesuai dengan konsep hybrid untuk dilaksanakan di lapangan. Sehingga rancangan ini dapat digunakan pada kantor-kantor RW lainnya, khususnya daerah Pluit

Article Details

How to Cite
Trisno, R., Lianto, F., & Rilatupa, J. (2019). PERWUJUDAN RANCANG BENTUK GEDUNG DENGAN KONSEP HYBRID PADA KANTOR RUKUN WARGA 015 KELURAHAN PLUIT, KECAMATAN PENJARINGAN. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 2(1). https://doi.org/10.24912/jbmi.v2i1.4314
Issue
Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Section
Articles

This work is licensed under a Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/

References

Per, A. F., Mozas, J., Arpa, J. (2011). This is Hybrid. Spain: A + T Architecture Publishers.

Ashiara, Y. (1971). Exterior Design in Architecture, USA: Van Nostrand Reinhold Inc.

Cassirer, E. (1965). An Essay on Man, USA: Yale University Press.

Dalyono, C. T. (Januari-April 2010). Pengaruh Media Massa dan Pengetahuan tentang Teknologi

Informasi terhadap Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Tingkat Modernitas Generasi

Muda Kota Yogyakarta. Ilmu Komunikasi, 2010.

Mifflin, H. (2000). The American Heritage® Dictionary of the English Language, Fourth Edition,

USA: Houghton Mifflin Company

Escudero, E. D. (2014). “Heidegger on Selfhood”. American International Journal of

Contemporary Research, 4(2), 6-17. February 2014.

http://www.aijcrnet.com/journals/Vol_4_No_2_February_2014/2.pdf

Ikhwanuddin. (2005). Menggali Pemikiran Posmodernisme dalam Arsitektur. Yogyakarta: Gajah

Mada University Press.

Jenckcs, C. (1978). Hybrid Language, USA: New Paradigm Architecture.

Jodido, P. (2005). Architecture Now. Koln: Taschen.

Kurokawa, K. (1994). The Philosophy Of Symbiosis. London: Academy Editions.

Salura, P (2013). Sebuah Kritik: Arsitektur Yang Membodohkan, Jakarta: Gakushudo Publishing.

Meyer, E. D, (2013). Questioning Martin Heidegger, United Kingdom: University Press of

America.

Nose, M. R. (2000). Japan Modern New Ideas for Contemporary Living. Japan: Tuttle Publishing.

Venture, R. (1966). Complexity and Contradiction in Architecture. New York: The Museum of

Modern Art.

Most read articles by the same author(s)