PEMANFAATAN LIMBAH JELANTAH SEBAGAI PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK UMKM DI WILAYAH KAMPUNG KOTA

Main Article Content

Samsu Hendra Siwi
Fermanto Lianto
Joni Chin

Abstract

“Jelantah” as household waste produced from kitchen activities is used frying oil that has been used several times. This used cooking oil is harmful to health because it already contains carcinogens. Carcinogens are substances that can trigger cancer. Body cells will be triggered to become cancer cells. Then, how to handle this used cooking oil? Many residents throw used cooking oil into waterways or sewers. This disposal will undoubtedly have an impact. The impact of environmental pollution, especially on water and soil, is being concentrated by environmentalists. The `` jelantahization” movement is one answer to the solution to this problem. Jelantahization is a RW 11 program so that residents are aware of the health and environmental hazards of used cooking oil. The cooking program is carried out from upstream to downstream, meaning from campaigns, mapping the distribution of residents who have collected used cooking oil, deposited used cooking oil, and made products from used cooking oil. , the use of soap produced from used cooking oil to the packaging of soap from used cooking oil and its marketing. The partner's problem is making a planned, structured, and measurable program whose outcome can be seen for its success. Partners also want assistance on the progress of the implementation of waste cooking oil utilization. This program is carried out together in RW 11, Pekayon Jaya Village, South Bekasi. Partner locations are residential areas that can be classified as urban villages. This PKM is carried out for program development and implementation assistance to obtain measurable results in quantity and quality. The stages were carried out from socialization to residents about the dangers of used cooking oil, both health and environmental hazards, awareness socialization of used cooking waste collection, training on the soap making process, packing


ABSTRAK:

Minyak jelantah sebagai limbah rumah tangga yang dihasilkan dari aktivitas dapur yaitu bekas minyak penggorengan yang sudah beberapa kali dipakai. Minyak jelantah ini berbahaya bagi kesehatan karena sudah mengandung karsinogen. Karsinogen adalah zat yang dapat memicu kanker. Sel-sel tubuh akan dipicu menjadi sel-sel kanker. Kemudian, bagaimana penanganan minyak jelantah ini? Banyak warga yang membuang minyak jelantah ke saluran air ataupun ke selokan. Pembuangan ini tentu akan menjadikan dampak. Dampak pencemaran lingkungan terutama pada air dan tanah menjadi konsentrasi oleh pemerhati lingkungan. Gerakan jelantahisasi merupakan satu jawaban untuk solusi permasalahan ini. Jelantahisasi merupakan program RW 11 agar warga sadar akan bahaya kesehatan dan bahaya lingkungan pada minyak jelantah ini. Program Jelantahisasi dilakukan dari hulu ke hilir, artinya dari kampanye, pemetaan sebaran warga yang sudah melakukan pengumpulan minyak jelantah, setor minyak jelantah, pembuatan produk dari minyak jelantah, pemakaian sabun hasil dari minyak jelantah, hingga pengemasan sabun dari minyak jelantah serta pemasarannya. Permasalahan mitra adalah pada pembuatan program yang terencana, terstruktur dan terukur yang outcomenya dapat terlihat jelas untuk keberhasilannya. Mitra juga menginginkan pendampingan progres pelaksanaan Pemanfaatan limbah minyak jelantah. Program ini dilakukan bersama-sama se wilayah RW 11, Kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan. Lokasi mitra merupakan wilayah perumahan yang dapat digolongkan sebagai kampung kota. PKM ini dilakukan untuk pembuatan program dan pendampingan pelaksanaan hingga mendapatkan hasil yang terukur secara kuantitas dan kualitas. Tahapan-tahapan dilakukan dari   sosialisasi ke warga tentang bahaya jelantah baik bahaya kesehatan dan lingkungan, sosialisasi kesadaran pengumpulan limbah jelantah, pelatihan proses pembuatan sabun, packing


Article Details

How to Cite
Siwi, S. H., Lianto, F., & Chin, J. (2021). PEMANFAATAN LIMBAH JELANTAH SEBAGAI PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK UMKM DI WILAYAH KAMPUNG KOTA. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 4(2). https://doi.org/10.24912/jbmi.v4i2.13186
Section
Articles

References

Angie, B., 2019, Awas, Ini 5 Bahaya Pengguna Minyak Jelantah pada Tubuh, https://www.idntimes.com/food/dining-guide/birgitta-angie/bahaya-minyak-jelantah-bagi-tubuh/5 diunduh 29 Juli 2021

Bidilah, S., Rumape O., Erni, M., 2017, Optimasi Waktu Pengadukan dan Volume KOH Sabun Cair Berbahan Dasar Minyak Jelantah, Jurnal Entropi Volume 12, Nomor 1, Februari 2017 (PP. 55-60)

Hayes, K. C., & Khosla, P. (2007). The complex interplay of palm oil fatty acids on blood lipids. European Journal of Lipid Science and Technology, 109(4), 453-464.

Purnama, S, 2021, Jangan buang minyak jelantah sembarangan, https://www.antaranews.com/berita/2202854/jangan-buang-minyak-jelantah-sembarangan, diakses 14, 58 14 juni 2021

Riyanta. A., Nurniswati, 2017, Adsorpsi Minyak Jelantah Menggunakan Karbon Aktif dan Serbuk Kopi pada Pembuatan Sabun Padat Ramah Lingkungan, Jurnal Entropi Volume 12, Nomor 1, Februari 2017

Thadeus, M.S., 2015, Disertasi dengan judul “Dampak Konsumsi Minyak Jelantah terhadap Oksidatif DNA (Kajian Aspek: Biologi Molekuler dan Imunologi), Disertasi, Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta diunduh https://fk.ugm.ac.id/bahaya-minyak-jelantah/ diunduh 28 Juli 2021

Srihandi, G., 2017, Membuat Sabun dari jelantah, https://sahabatalamcilik.weebly.com/do-it-your-self/membuat-sabun-dari-jelantah diunduh 29 Juli 2021

https://katadata.co.id/timpublikasikatadata/infografik/5f10547778388/minyak-jelantah-dari-limbah-jadi-biodiesel di akses jam 14.35 14 Juni 2021

Most read articles by the same author(s)