PEMETAAN STRUKTUR LUAR KAMPUNG KOTA TANJUNG GEDONG
Main Article Content
Abstract
ABSTRAK:Kampung Tanjung Gedong terletak di jalan Tanjung Gedong, berlokasi di belakang kawasan pendidikan Grogol Jakarta Barat. Dikeliling parsel-parsel kawasan pendidikan, seperti: Universitas Tarumanagara, Universitas Trisakti, Rumah Sakit Sumber Waras dan area komersial di sekitarnya; kampung Tanjung Gedong merupakan area pendukung yang menyediakan kebutuhan kawasan sekitar. Kampung ini karakteristik tidak beraturan, dengan kondisi rumah yang tidak selalu tertata. Kondisi jalan bervariasi dengan gang-gang yang berkelak-kelok. Pekerjaan penghuninya bervariasi dari: pekerja, mahasiswa, pedagang informal dan sebagainya. Meski hidup rukun dan damai, kondisi lingkungan dan ruang hidup mereka perlu terus ditingkatkan agar dapat beradaptasi dengan kemajuan jaman, salah satunya dengan transfer keilmuan tentang keruangan melalui pemetaan yang dapat memberikan pemahaman atas potensi ruang dan lingkungan tempat tinggal mereka. Selain itu, pemetaan berguna sebagai dokumentasi sebagai aktualisasi peta eksisting karena transformasi struktur kampung yang cepat. Pemetaan dilakukan dengan metode manual, yakni: sketsa menggunakan pola dan metode tracing dan digital menggunakan autodesk cad. Gambar adalah bahasa komunikasi pada sebuah lokasi sampel, sebuah hasil observasi, diskusi dan dokumentasi. Tujuannya kegiatan dalah memanfaatkan proses menggambar menjadi sarana pelatihan, sementara hasil akhir sebagai visualisasi yang berguna sebagai dokumentais. Temuannya adalah kedua metode saling melengkapi sebagai alat pertukaran informasi, dan memungkinkan pemeriksaan kembali (cross-checking) pada proses pemetaan. Hasil akhir berupa peta manual, pola pemetaan, peta digital dan peta grafis untuk mempresentasikan keruangan kampung.
Article Details
This work is licensed under a Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
References
Antony, S. (2014). Drawing Kampung through Cognitive Maps Case Study: Jakarta. 9.
Isnaini, N. (2015). Komparasi Penggunaan Media Google Earth dengan Peta Digital pada Materi Persebaran Fauna Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Semarang. 12(1).
Johan, A. d. (2016). Sejarah dan Perkembangan Ilmu Pemetaan. 1(2).
Maharani, S. e. (2017). Sistem Informasi Geografis Pemetaan Masjid di Samarinda Berbasis Web. 11(1).
Samhudi, S. (2015). The Use of Mind Mapping Technique in Teaching Vocabulary. 2(1).
Setyawan, e. a. (2018). Analisis Potensi Desa Berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kabupaten Semarang). Jurnal Geodesi Undip, 7(4), 1-7.
Siswanto, e. a. (2018). Mapping and Arrangement of Development Strategy for Creative Industry of UMKM Kampong Dolly in Surabaya Case Study: Fashion Small Industry. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 202, 202, 1-7.
Siswanto, e. a. (2018). Potential and Problems Participatory Mapping of Creative Industry in Kampong Dolly, Surabaya. Conf. Series: Earth and Environmental Science 202, 202, 1-8.
Utami, D. d. (2018). Pola Pemanfaatan Ruang Terbuka pada Pemukiman Kampung Kota. 7(3).
Wijaya, e. a. (2018). Sistem Informasi Geografis dalam Pemetaan Lahan Gambut di Kabupaten Musi Banyuasin. Jurnal Resti Vol.2 No. 1, 2(1), 330-226.