Analisis Pengaruh Brand Kopi Startup terhadap Hasil Penjualan Brand Kopi Top-Tier di DKI Jakarta

Main Article Content

Aditya Kristianto
Mukti Rahardjo

Abstract

Coffee is a type of drink that is quite well known and liked by most people around the world. The trend of domestic coffee consumption in Indonesia has continued to increase over the last 10 (ten) years. In Indonesia, there are several categories of coffee shops with different products and different target markets. There are four waves of the coffee shop industry, and two of them are categorized as startup coffee and top-tier coffee. This study aims to analyze how the influence of startup coffee brands on the sales results of top-tier coffee brands and also to analyze the strategies used by top-tier coffee shops to maintain their sales results and reputation in the eyes of consumers. The method used in this research is qualitative and analyzed using the descriptive analysis method. The conclusions from the results of this study are that first, coffee startup brands can affect the sales of top-tier coffee brands from two aspects, namely affordable product prices and good coffee taste quality, and secondly, several ways that top-tier brand coffee shops can maintain their sales results and reputation in the eyes of consumers by maintaining their shop’s position so that they are easily accessible to consumers, maintaining the quality of coffee taste, and creating new variants to compete with coffee products from other startup coffee brands.


Kopi merupakan jenis minuman yang cukup terkenal dan disukai oleh sebagian besar masyarakat di seluruh dunia. Tren konsumsi kopi domestik di Indonesia terus meningkat selama 10 (sepuluh) tahun terakhir Di Indonesia, terdapat beberapa kategori coffee shop dengan produk-produk yang berbeda dan target market yang berbeda pula. Terdapat empat gelombang dari industri coffee shop, dan dua di antaranya dikategorikan menjadi startup coffee dan top-tier coffee. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh brand kopi startup terhadap hasil penjualan brand kopi top-tier dan juga untuk menganalisis strategi yang digunakan top-tier coffee shops untuk mempertahankan hasil penjualan dan reputasi mereka di mata konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu pertama adalah brand startup kopi dapat memengaruhi hasil penjualan brand top-tier kopi dari dua aspek yaitu harga produk yang terjangkau dan kualitas rasa kopi yang enak, dan kedua adalah beberapa cara kedai kopi brand top-tier dapat mempertahankan hasil penjualan dan reputasi mereka di mata konsumen adalah dengan mempertahankan posisi kedai mereka agar tetap mudah terjangkau oleh konsumen, tetap mempertahankan kualitas rasa kopi, dan membuat varian baru untuk bersaing dengan produk kopi dari brand kopi startup.

Article Details

How to Cite
Kristianto, A., & Rahardjo, M. (2022). Analisis Pengaruh Brand Kopi Startup terhadap Hasil Penjualan Brand Kopi Top-Tier di DKI Jakarta. Jurnal Manajemen Bisnis Dan Kewirausahaan, 6(4), 381–386. https://doi.org/10.24912/jmbk.v6i4.19319
Section
Articles
Author Biographies

Aditya Kristianto, Universitas Tarumanagara

Program Studi Magister Manajemen, Program Pascasarjana

Mukti Rahardjo, Universitas Tarumanagara

Program Studi Magister Manajemen, Program Pascasarjana

References

Aaker, D. A. (2011). Brand revelance: Making competitors irrelevant. John Wiley & Sons.

Griffin, J. (2003). Customer loyalty: Menumbuhkan & mempertahankan kesetiaan pelanggan (Y. Sumiharti, R. Medya, & W. C. Kristiaji (eds.); D. K. Yahya (trans.); Eds Revisi). Erlangga.

Indonesia Investments. (2017). Kopi. Indonesia-Investments.com. https://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/komoditas/kopi/item186

Intan, K. (2020). Penjualan tertekan 34,48%, MAP Boga Adiperkasa (MAPB) menanggung rugi (W. T. Rahmawati (ed.)). Kontan.co.id. https://investasi.kontan.co.id/news/penjualan-tertekan-3448-map-boga-adiperkasa-mapb-menanggung-rugi

Investing. (2020). Laporan laba rugi Starbucks (SBUX). Investing.com. https://id.investing.com/equities/starbucks-corp-income-statement

Keller, K. L. (2013). Strategic brand management: Building, measuring, and managing brand equity (4th ed.). Pearson Education.

Kementerian Pertanian. (2018). 2021, konsumsi kopi Indonesia diprediksi mencapai 370 ribu ton. Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/07/31/2021-konsumsi-kopi-indonesia-diprediksi-mencapai-370-ribu-ton

Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing management (15th ed.). Pearson Education.

Marconi, J. (1993). Beyond branding: How savvy marketers use brand extension to create products and open new markets. McGraw Hill.

Milton, J. (2020). 25 top coffee-producing countries in 2020. ElevenCoffees.Com. https://elevencoffees.com/top-coffee-producing-countries/

Mowen, J. C., & Minor, M. (2002). Perilaku konsumen (L. Salim (trans.); 5th ed., Vol. 1). Erlangga.

Rangkuti, F. (2008). The power of brands: Teknik mengelola brand equity dan strategi pengembangan merek plus analisis kasus dengan SPSS. Gramedia Pustaka Utama.

Schiffman, L. G., & Kanuk, L. L. (2007). Consumer behavior. Prentice Hall.

Tanujaya, J., & Japarianto, E. (2013). Analisa faktor pembentuk kualitas layanan di Starbucks The Square Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra, 1(2), 1–11. https://media.neliti.com/media/publications/134089-ID-analisa-faktor-pembentuk-kualitas-layana.pdf

Tjiptono, F. (2008). Strategi pemasaran (3rd ed.). Andi.

Toffin Indonesia. (2020). Toffin Indonesia merilis riset “2020 brewing in Indonesia.” Toffin Insight. https://insight.toffin.id/toffin-stories/toffin-indonesia-merilis-riset-2020-brewing-in-indonesia/