Pengaruh Proporsi Kepemilikan Saham Asing dan Proporsi Direktur dan Komisaris Asing terhadap Penghindaran Pajak di Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Abstract

The research aims to determine the impact of foreign investor’s interests on tax avoidance in Consumer Goods- Manufacturing Companies, in particular the food and beverage sector, listed in Indonesia Stock Exchange during the periods from 2011 to 2016. The interests of foreign investors are measured by two variable which are the percentage of ownership by foreign investors and the percentage of foreign directors and commisoners on the board directors. The methodology used in this research is sampling method, tested by multiple linear regression. Tax avoidance is measured by two approaches, i.e. Effective Tax Rate and Book Tax Different. This research concludes that the percentage of ownership by foreign investors and the percentage of foreign directors and commisoners on board directors show no significant effect to the corporate tax avoidance.

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pengaruh proporsi kepemilikan saham asing dan proporsi direktur dan komisaris asing terhadap penghindaran pajak di perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama peiode tahun 2011 sampai dengan 2016. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, diuji dengan metode regresi linier berganda. Pengujian dilakukan dengan dua pendekatan yaitu Effective Tax Rate dan Book Tax Different. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan pendekatan ETR, proporsi kepemilikan saham asing tidak berpengaruh positif atas penghindaran pajak, namun proporsi direktur dan komisaris asing berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak meskipun tidak signifikan. Sedangkan dengan pendekatan BTD proporsi kepemilikan saham asing bepengaruh positif terhadap penghindaran pajak meskipun tidak signifikan, dan proporsi direktur dan komisaris asing tidak berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak.