MENGGAMBAR VISUALISASI KARAKTER CERITA RAKYAT FABEL SEBAGAI PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK
Main Article Content
Abstract
Fable folklore exists all over the world that can attract children's attention to learn the character or good and bad qualities of human behavior with animal character parables. Through fable stories, children can imagine and improve literacy, especially at the elementary school level. The form of visualization of fable folklore through image media can be one solution to develop children's creativity and also strengthen children's memory of the meaning and essence of the story. Tara Salvia Elementary School through non-formal education programs, always holds book week activity programs at the end of formal learning in collaboration with parents and other parties. PKM activities in collaboration with elementary school partners to support non-formal education programs as a form of collaboration in training on visualization of fable folklore characters in grade 4 children aged 9-11 years who are in the early days of imagination realism. The training method is carried out in 2 stages, starting with the provision of fable folklore material and questionnaires on children's understanding of the characteristics and characters in the fable story. The next stage uses a qualitative method, by exploring references and image ideas that are implemented as a form of visualization of animal characters from fables. From this activity, it was concluded that all grade 4 students had known the definition and message of fable folklore from previous non-formal activities. All students are also enthusiastic (100%) in gaining experience and education about drawing visualizations of folklore characters and being able to increase creativity that allows to produce drawing works with creative and unique characters in the form of other activities.
ABSTRAK
Cerita rakyat fabel terdapat di seluruh dunia yang dapat menarik perhatian anak untuk memepelajari karakter atau sifat baik dan buruk perilaku manusia dengan perumpamaan karakter hewan. Melalui cerita fabel, anak dapat berimajinasi dan meningkatkan literasi terutama di tingkatan Sekolah Dasar. Bentuk visualisasi dari cerita rakyat fabel melalui media gambar dapat menjadi salah satu solusi pengembangan krativitas anak dan juga memperkuat daya ingat anak terhadap makna dan inti dari cerita tersebut. Sekolah dasar Tara Salvia melalui program edukasi non formal, selalu mengadakan program kegiatan book week di akhir pembelajaran formal berkolaborasi dengan orang tua dan pihak lainnya. Kegiatan PKM bekerjasama dengan mitra Sekolah Dasar untuk mendukung program edukasi non formal sebagai bentuk kolaborasi dalam pelatihan visualisasi karakter cerita rakyat fabel pada anak kelas 4 usia 9-11 tahun yang berada pada masa awal realisme imajinasi. Metoda pelatihan dilaksanakan dalam 2 tahap, diawali pembekalan materi cerita rakyat fabel dan kuesioner pemahaman anak terhadap ciri dan karakter pada cerita fabel tersebut. Tahap Selanjutnya menggunakan metode kualitatif, dengan mengkesplorasi referensi dan ide gambar yang diimplementasikan sebagai bentuk visualisasi karakter hewan dari cerita rakyat fabel. Dari kegiatan ini, didapatkan kesimpulan bahwa seluruh siswa kelas 4 telah mengetahui definisi dan pesan dari cerita rakyat fabel dari kegiatan non formal sebelumnya. Seluruh siswa juga antusias (100%) dalam mendapatkan pengalaman dan edukasi mengenai menggambar visualisasi karakter cerita rakyat fabel serta mampu untuk meningkatkan kreativitas yang memungkinkan untuk menghasilkan karya gambar dengan karakter yang kreatif dan unik dalam bentuk kegiatan lainnya.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
References
Adi Ismanto. (2023). PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PENGOLAHAN LIMBAH BOTOL PLASTIK BEKAS MENJADI BARANG FUNGSIONAL. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 6(1). https://doi.org/10.24912/jbmi.v6i1.25848
AP, Agus (2021, September 23). Tingkatkan Menulis Cerita Fabel Dengan Media Gambar. Diakses dari https://radarsemarang.jawapos.com/untukmu-guruku/721384928/tingkatkan-menulis-cerita-fabel-dengan-media-gambar
Fivanda, F. Ismanto, A. Indrawan, H. (2021). Pengaruh Interior Rumah Tinggal Terhadap Kreativitas Belajar Selama Pandemi Covid-19. Laporan Akhir Penelitian, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara.
Fivanda. (2023). PENGEMBANGAN IMAJINASI DAN BAKAT ANAK MELALUI MEDIA LUKIS KANVAS PADA TOPI BUCKET. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 6(1). https://doi.org/10.24912/jbmi.v6i1.25850
Handoko, A. (2011). Menggambar Karakter Fabel Itu Mudah (Bagian-1). Pustaka Pelajar.
Muda, Fabianus R. (2018). Nilai Pendidikan dalam Cerita Fabel dan Peranannya dalam Pembentukan Karakter Anak Usia Dini. Disajikan pada Seminar Nasional. Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan, 21 April 2018, Makasar.
Ridwanudin, Didin. (2018). Penerapan Drop Everything And Read (DEAR) di Sekolah Dasar Tara Salvia Ciputat Timur. Skripsi Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/40208
Safitri, Eva. (2023). 4 Upaya Perbaikan Sistem pendidikan Republik Indonesia. Detik.com diakses pada tanggal 10 September 2021 dari https://news.detik.com/berita/d-5554319/hardiknas-2021-nadiem-ungkap-4-upaya-perbaiki-sistem-pendidikan-ri
Sardiana, E., Marliani, C., & Al Fuad, Z. (2020). Analisis Nilai Karakter yang Terkandung pada Buku Fabel Anak. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan, 1(1).
Sit, M., Khadijah, K., Nasution, F., & Sitorus, A. S. (2016). Buku pengembangan kreativitas anak usia dini (teori dan praktik).
Sanyoto, S.E. Nirmana: Elemen-elemen Seni dan Desain (edisi ke-2). Yogyakarta: Jalasutra. 2009.
Prasetyo, Y. (1). ILUSTRASI BUKU CERITA FABEL SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER ANAK. Arty: Jurnal Seni Rupa, 3(1). https://doi.org/10.15294/arty.v3i1.4024