MEMBANGUN ETIKA BERKOMUNIKASI BAGI ANAK PANTI ASUHAN: UPAYA MENDUKUNG TERWUJUDNYA SDGS

Main Article Content

Riris Loisa
Kezia Angelina
Vallensia Lauren
Felicya Augrelyne
Clio Ionaka
Axel Jagwani

Abstract

Communication ethics is important in building social interactions. Children at the Kasih Anugerah Orphanage experience problems in terms of communication ethics, which is partly because they do not have adequate knowledge regarding this matter. Children in these orphanages come from a variety of family situations, which in many cases are fraught with trauma or emotional instability. This lack of understanding and application of communication ethics in orphanages occurs due to limited resources, both in terms of teaching staff and access to adequate teaching materials. This imbalance has the potential to create obstacles in the learning process at school and in social life. The problems faced by children in orphanages are relevant to the fourth Sustainable Development Goal (SDGs), namely Quality Education, which emphasizes the importance of inclusive and equitable education and increasing lifelong learning opportunities for all. As an effort to overcome this problem, the solution offered by the Tarumanagara University Faculty of Communication Science team is to provide ethics education and communication etiquette training to children at the Kasih Anugerah Orphanage. Activities aim to teach good communication skills, emphasize ethics in interactions, understand the principles of communication ethics in everyday life, build better social relationships and practice communication etiquette. From the training conducted, noticeable changes were observed in the children's understanding of communication ethics. Children who previously had limited awareness of the importance of polite and respectful communication now show improvements in communicating more courteously and effectively. They can explain basic principles of communication ethics, such as actively listening, avoiding interruptions, and respecting others' opinions. Furthermore, progress is evident in their social interactions; the children are beginning to express themselves positively, build better relationships with their peers, and reduce aggressive behaviors in daily communication


ABSTRAK:


Etika komunikasi merupakan hal yang penting dalam membangun interaksi sosial yang baik. Anak-anak di Panti Asuhan Kasih Anugerah mengalami permasalahan dalam hal etika komunikasi, yang antara lain disebabkan karena mereka tidak memiliki pengetahuan yang memadai mengenai hal ini. Anak-anak penghuni panti asuhan tersebut datang dari berbagai situasi keluarga, yang dalam banyak kasus penuh dengan trauma atau ketidakstabilan emosional. Kurangnya pemahaman dan penerapan etika komunikasi di panti asuhan ini terjadi karena keterbatasan sumber daya, baik dari segi tenaga pengajar atau akses terhadap bahan ajar yang memadai. Ketidakseimbangan ini berpotensi menciptakan hambatan dalam proses pembelajaran di sekolah dan dalam kehidupan bermasyarakat. Persoalan yang dihadapi oleh anak-anak di panti asuhan tersebut relevan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) keempat yang keempat yaitu Quality Education, yang menekan pentingnya pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua. Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang ditawarkan oleh tim Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara adalah memberikan pendidikan etika dan pelatihan etiket komunikasi kepada anak-anak di Panti Asuhan Kasih Anugerah. Kegiatan bertujuan untuk mengajarkan keterampilan komunikasi yang baik, menekankan etika dalam interaksi, memahami prinsip-prinsip etika komunikasi dalam kehidupan sehari-hari, membangun hubungan sosial yang lebih baik dan praktik etiket berkomunikasi. Dari pelatihan yang dilaksanakan, terlihat adanya perubahan dalam pemahaman anak-anak mengenai etika komunikasi. Anak-anak yang sebelumnya cenderung kurang memahami pentingnya komunikasi yang sopan dan saling menghargai, kini menunjukkan peningkatan dalam hal berkomunikasi dengan lebih santun dan efektif. Mereka dapat menjelaskan prinsip-prinsip dasar etika komunikasi, seperti mendengarkan dengan penuh perhatian, tidak memotong pembicaraan orang lain, dan menghargai pendapat teman. Selain itu, kemajuan juga terlihat dalam interaksi sosial mereka; anak-anak mulai mampu mengekspresikan diri secara positif, membangun hubungan yang lebih baik dengan sesama, serta mengurangi perilaku agresif dalam komunikasi sehari-hari.

Article Details

How to Cite
Loisa, R., Angelina, K., Lauren, V., Augrelyne, F., Ionaka, C., & Jagwani, A. (2025). MEMBANGUN ETIKA BERKOMUNIKASI BAGI ANAK PANTI ASUHAN: UPAYA MENDUKUNG TERWUJUDNYA SDGS. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 7(3), 596–603. https://doi.org/10.24912/jbmi.v7i3.32692
Section
Articles
Author Biographies

Riris Loisa, Universitas Tarumanagara

SINTA ID : 5978929

Scopus ID: 57213419770

Fakultas Ilmu Komunikasi

Kezia Angelina, Universitas Tarumanagara

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Vallensia Lauren, Universitas Tarumanagara

Mahasiswa Fakulitas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Felicya Augrelyne, Universitas Tarumanagara

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Clio Ionaka, Universitas Tarumanagara

Mahasiswa Universitas Tarumanagara

Axel Jagwani, Universitas Tarumanagara

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi 

References

Andriani, Isnarmi, Dewi, S. F., & Monica, T. (2024). Penguatan karakter anak- anak di Panti Asuhan. Journal of Education, Cultural and Politics, 4(2), 275–286. https://jecco.ppj.unp.ac.id/index.php/jecco/article/download/464/108/

Aulia, S., Meicella, F., Joenice, A., & Herman, S. (2023). Edukasi Etika Komunikasi Siswa Sekolah Sanggar Saja. Jurnal Serina Abdimas, 1(4), 1723–1727. https://doi.org/https://doi.org/10.24912/jsa.v1i4.28473

Gultom, F., & Mujiono. (2020). Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Interaksi Sosial Siswa (Studi Kasus SMP Swasta W.R. Supratman 2 Medan). Cendikia : Media Jurnal Ilmiah Pendidikan, 10(2), 65–74. https://iocscience.org/ejournal/index.php/Cendikia/article/view/1678/1235

Ririhena, V. F. I., Junaidi, F. R., Hatuwe, S. S., Paseang, S. A., Rumeon, F., Oihu, F., Hamdani, Pelmelay, D. N., & Ibrahim, G. (2024). Etika Komunikasi pada Siswa SD Negeri 4 Ambon. Pattimura Mengabdi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 236–239. https://doi.org/https://doi.org/10.30598/pattimura-mengabdi.2.2.236-239

SDGs Knowledge Hub – Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan. (n.d.).

Siska, Y. (2011). Penerapan Metode Bermain Peran (Role Playing) dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini. [Universitas Pendidikan Indonesia.]. https://repository.upi.edu/8705/

Yuniarwati, D, S. E., & Lego, Y. (2020). Pelatihan Akuntansi Dan Matematika Ekonomi Bagi Siswa Siswi Panti Asuhan Asih Lestari. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 3(1), 50–60. https://doi.org/https://doi.org/https://doi.org/10.24912/jbmi.v3i1.8039

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.