UPAYA PENINGKATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA ANAK USIA SEKOLAH

Main Article Content

Serri Hutahaean
Nourmayansa Vidya Anggraini

Abstract

Clean and Healthy Living Behavior regarding environmental hygiene affects health. Various kinds of diseases can be avoided by implementing a Clean and Healthy Lifestyle. The purpose of this community service activity is to provide counseling to improve clean and healthy living behavior. The target is school-age children. The method of implementing this community service activity is counseling or health education to school-age children and teaching handwashing practices with the right steps. School-age children are encouraged to demonstrate appropriate handwashing practices with the right steps. In addition, a demonstration or demonstration of how to wash hands was also carried out. Counseling was carried out on an aggregate of 30 school-age children in the area of RT04 RW04, Susukan Subdistrict, Subdistrict. The results of the counseling showed that there was an increase in the level of knowledge and attitudes of children before and after education regarding clean and healthy living behavior. Knowledge in children increased from 30% to 90% have good knowledge after health counseling. Meanwhile, good attitude increased from 10% to 93.33%. Actions before and after education got the same results, namely 40%. Judging from the behavior of children who have not done PHBS, especially for hand washing which is still lacking, children's habits in choosing unhealthy snacks are still a lot and the behavior of littering still needs to be re-educated. Based on the results of this community service activity, it is expected that school-age children will continue to carry out PHBS in their daily lives. In addition, it is necessary to support parents and the surrounding environment in carrying out PHBS habits in order to achieve health for school-age children and their families as well as the environment. 


ABSTRAK:

 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menyangkut kebersihan lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan. Berbagai macam penyakit dapat dihindari dengan melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat. Sasarannya adalah anak usia sekolah. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah penyuluhan atau pendidikan kesehatan kepada anak usia sekolah dan mengajarkan praktik cuci tangan dengan langkah yang benar. Anak usia sekolah diminat untuk melakukan redemonstrasi praktik cuci tangan sesusia dnegan langkah yang benar. Selain itu juga dilakukan peragaan atau demonstrasi cara cuci tangan. Penyuluhan dilakukan terhadap agregat anak usia sekolah sebanyak 30 Orang di wilayah RT04 RW04 Kelurahan Susukan Kecamatan. Hasil penyuluhan didapatkan bahwa terjadi peningkatan tingkat pengetahuan dan sikap anak sebelum dan sesudah dilakukan edukasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat. Pengetahuan pada anak meningkat dari 30% menjadi 90% memiliki pengetahuan yang baik setelah dilakukan penyuluhan kesehatan. Sedangkan sikap yang baik meningkat dari 10% menjadi 93,33%. Tindakan saat sebelum dan setelah edukasi mendapat hasil yang sama yaitu 40%. Dilihat dari perilaku anak yang belum melakukan PHBS khususnya untuk tindakan cuci tangan yang masih kurang, kebiasaan anak dalam memilih jajanan yang tidak sehat masih banyak serta perilaku membuang sampah sembarangan masih perlu dilakukan edukasi kembali. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan anak usia sekolah terus melakukan PHBS dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu perlu dukungan orang tua dan lingkungan sekitar dalam melakukan kebiasaan PHBS supaya tercapai kesehatan pada anak usia sekolah dan keluarga juga lingkungan.

Article Details

How to Cite
Hutahaean, S., & Anggraini, N. V. (2021). UPAYA PENINGKATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA ANAK USIA SEKOLAH. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 4(2). https://doi.org/10.24912/jbmi.v4i2.12536
Section
Articles

References

Adriani & Wirjatmadi. (2012). Peranan gizi dalam siklus kehidupan. Kencana.

Khomsan, A. (2003). Pangan dan gizi untuk kesehatan. Raja Grafindo Persada.

Aulina, C. N. (2018). Peningkatan kesehatan anak usia dini dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di TK Kecamatan Candi Sidoarjo. AKSIOLOGIYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 50.

https://doi.org/10.30651/aks.v3i1.1480.

Cahyadi, W. (2006). Bahan tambahan pangan. Bumi Aksara.

Darmalaksana, W., Hambali, R. Y. A., & Masrur, A. (2020). Analisis pembelajaran online masa WFH pandemic covid-19 sebagai tantangan pemimpin digital abad 21. Karya tulis ilmiah (KTI) masa work from home (WFH) covid-19 UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1-12.

Julianti, R. (2018). Pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan sekolah. Jurnal Ilmiah Potensial, 3.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no 131/Menkes/SK/II/2004 Tentang Sistem Kesehatan Nasional

Tabi’in, A. 2020. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada anak usia dini sebagai upaya pencegahan covid 19. Jea (Jurnal Edukasi Aud) Pendidikan Islam Anak Usia Dini Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin. doi: 10.18592/jea.v6i1.3620, 2020.

Tabi’in, A. (2019). Implementation of STEAM method (science, technology, engineering, arts and mathematics) for early childhood developing in kindergarten mutiaraparadise pekalongan. doi:10.23917/ecrj.v2i2.9903.