UPAYA PENGENDALIAN INFEKSI MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN PADA PASIEN DAN KELUARGA DI RUMAH SAKIT X

Main Article Content

Serri Hutahaean
Nourmayansa Vidya Anggraini

Abstract

Infections caused by health services are called Healthcare-Associated Infections (HAIs). HAIs are infections in patients that occur during hospitalization. They can also occur in other health care facilities when they are not in the incubation period, and there is no infection. It also includes infections in the hospital, but this appears when the patient returns home. This infection also occurs in hospital staff because it relates to their work and the health service process. In the ward at RS X, it was found that infections were still often found. In addition, there is still a lack of effort in controlling infection, especially in terms of wearing masks in the hospital. It is still often found that patients and their families do not wear masks or do not wear masks correctly. The purpose of this activity is to make efforts to control and prevent infection in patients and families so that the process of transmitting disease can be prevented. In addition, there is also education regarding the correct and proper use of removing and disposing of masks. The results after the intervention showed an increase in the presentation of the positive patient. The family knowledge about the use of masks is from 54% to 100%, then an increase in the presentation of positive actions using masks from 54% to 90.1%. It is recommended for nurses to be more assertive in reprimanding patients and families who do not use masks. In addition, it is also necessary to paste posters in every room. This can raise awareness of the importance of using masks in infection control.


ABSTRAK:


Infeksi yang disebabkan oleh pelayanan kesehatan disebut Healthcare-Associated Infections (HAIs). HAIs adalah infeksi pada pasien yang terjadi selama rawat inap. Mereka juga dapat terjadi di fasilitas pelayanan kesehatan lain ketika mereka tidak dalam masa inkubasi, dan tidak ada infeksi. Ini juga termasuk infeksi di rumah sakit, tetapi ini muncul ketika pasien kembali ke rumah. Infeksi ini juga terjadi pada staf rumah sakit karena berkaitan dengan pekerjaannya dan proses pelayanan kesehatan. Di bangsal RS X ditemukan masih sering ditemukan infeksi. Selain itu, masih kurangnya upaya pengendalian infeksi terutama dalam hal pemakaian masker di rumah sakit. Masih sering ditemukan pasien dan keluarganya tidak memakai masker atau tidak memakai masker dengan benar. Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan upaya pengendalian dan pencegahan infeksi pada pasien dan keluarga sehingga proses penularan penyakit dapat dicegah. Selain itu, ada juga edukasi tentang cara melepas dan membuang masker yang benar dan benar. Hasil setelah intervensi menunjukkan peningkatan presentasi pasien positif. Pengetahuan keluarga tentang penggunaan masker dari 54% menjadi 100%, kemudian terjadi peningkatan penyajian tindakan positif menggunakan masker dari 54% menjadi 90,1%. Disarankan kepada perawat agar lebih tegas dalam menegur pasien dan keluarga yang tidak menggunakan masker. Selain itu, perlu juga menempelkan poster di setiap ruangan. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan masker dalam pengendalian infeksi.

Article Details

How to Cite
Hutahaean, S., & Anggraini, N. V. (2022). UPAYA PENGENDALIAN INFEKSI MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN PADA PASIEN DAN KELUARGA DI RUMAH SAKIT X. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 5(2), 293–298. https://doi.org/10.24912/jbmi.v5i2.18578
Section
Articles

References

Anggraini, N. V., Hutahaean, S., Amalia, R., & Efendy, N. F. (2021). Peningkatan Kebugaran Tubuh Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Kerja Bagi Pekerja Di Masa Pandemi Covid 19. 4(3), 47–55.

Anggraini Nourmayansa Vidya; Hutahaean Serri, W. U. (2021). UPAYA PENINGKATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA ANAK USIA SEKOLAH. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 4(2), 398–404. Retrieved from https://journal.untar.ac.id/index.php/baktimas/article/view/12536

Harmawati & Etriyanti,.(2020). Pencegahan Infkesi Nosokomial Di Rumah Sakit dengan Cuci Tangan Etika Batuk dan Memakai Maker. Jurnal syedzasainstika Vol.2, No.1.

Hastuti, dkk., (2020). Pendayagunaan Partisipasi Pasien dan Keluarga Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial Melalui Pelaksanaan Cuci Tangan. Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 3, No. 1, Januari 2020 P-ISSN 2614-3593 E-ISSN 2614-3607. http://jpk.jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id

Hutahaean, S., Anggraini, N. V., & Nababan, D. (2019). Analysis of Factors Related to the Head of Nurses in the Implementation of Prevention and Control of Infections in Hospital. 8(December), 158–162.

Hutahaean, S., Vidya Anggraini, N., Ismiyasa, S. W., Fitriah Efendy, N., & Apriliana, V. (2021). Pencegahan Penyebaran Covid-19 Pada Remaja Melalui Protokol Kesehatan. Journals.Upi-Yai.Ac.Id, 4(3), 100–107. Retrieved from https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/1531

Kementerian kesehatan RI,. 2019. Cara Pelepasan Masker

Majdid Tetyana & Wibowo Adik.2017. Analisis Penerapan Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Ruang Rawat Inap RSUD Tebet Tahun 2017 https://journal.fkm.ui.ac.id/arsi/article/view/3

Pratiwi, Novi. (2020). Penggunaan Alat Pelindung Diri Sebagai Upaya Dalam MemutusRantaiInfeksiDi RumahSakit. https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Penggunaan+Alat+ Pelindung+Diri+Sebagai+Upaya+Dalam+Memutus+Rantai+Infeksi+Di+Rumah+ Sakit.+&btnG=

Simamora, RH. (2019). Buku Ajar Keselamatan Pasien melalui timbang terima berbasis komunikasi efektif : SBAR.

WHO. (2010). Practical guidelines for infection control in health care facilities

practical guide. New Delhi: world health organization.Retrieved from http://www.wpro.who.int/publications/docs/practical_guidelines_infection_c ontrol.pdf