TRANSFER PENGETAHUAN NILAI BARANG RONGSOKAN UNTUK BENGKEL SAMPAHQU - TANGERANG SELATAN

Main Article Content

Helena Juliana Kristina
Rosehan rosehan
Ahmad ahmad
Suraidi suraidi

Abstract

In the concept of circular economy, paradigm of garbage as something that has a meaning (material recovery) so as to lower production costs and save natural resources that are not renewable and maintain the environment. By using circular economy principle, where the value of products and materials are maintained and utilized for as long as possible, so that landfill can be limited as small as possible. In Indonesia itself, there are several ways of collecting electronic waste from community sources, such as channeled through dropbox and Waste Bank for recycling. In unraveling the problem of waste, there must be social and economic institutions that cooperate with each other in their activities, for the sustainability of the movement in the community, both social movements and social engineers in changing the paradikma of waste management in the community. Because household electronic waste from waste banks is almost always present in every weighing. The knowledge of workers in lapak is very minimal to ascertain whether the goods can still function if repaired or must be channeled for recycling. Therefore, SampahQu intends to set up a small workshop in lapaknya for the management of electronic waste from households, which will try to invite teenagers in their villages and participants of the SampahQu network, to participate in this activity, in the hope as one way to foster environmental concern to them. The solution offered by the PKM team to SampahQu Bp Posma is to make an approach to the participants to build their internal motivation first, that garbage has a high value if it can be managed correctly, while supporting the Reuse and Recovery program, by transferring knowledge of the value of junk goods. This activity is realized in the form of a workshop class program SampahQu


ABSTRAK:

Dalam konsep circular economy, paradigma sampah sebagai sesuatu yang mempunyai arti (material recovery) sehingga mampu menurunkan biaya produksi dan menyelamatkan sumber daya alam yang tidak terbarukan serta menjaga lingkungan. Dengan menggunakan prinsip circular economy, dimana nilai produk dan material dijaga dan dimanfaatkan selama mungkin, sehingga timbunan sampah dapat dibatasi sekecil mungkin. Di Indonesia sendiri, ada beberapa cara pengumpulan sampah elektronik dari sumber masyarakat, seperti disalurkan melalui dropbox dan Bank Sampah untuk di daur ulang. Dalam mengurai masalah sampah harus ada lembaga sosial dan ekonomi yang saling bekerjasama dalam kegiatannya, demi keberlanjutan gerakannya di masyarakat, baik gerakan sosial ataupun perekayasa sosial dalam mengubah paradikma kelola sampah di masyarakat. Dikarenakan sampah elektronik rumah tangga dari bank sampah hampir selalu ada di setiap penimbangan. Pengetahuan pekerja di lapak sangatlah minim untuk memastikan apakah barang – barang rongsok itu masih bisa berfungsi jika diperbaiki ataukah harus disalurkan untuk didaur ulang. Oleh karena itu, SampahQu bermaksud mendirikan bengkel kecil di lapaknya untuk pengelolaan sampah elektronik dari rumah tangga, yang dimana akan mencoba mengajak orang muda di sekitar lapak dan partisipan jejaring SampahQu, untuk ikut dalam aktivitas ini, dengan harapan sebagai salah satu cara untuk menumbuhkan kepedulian lingkungan kepada mereka.  Solusi yang ditawarkan tim PKM kepada SampahQu Bp Posma adalah membuat suatu kegiatan pendekatan kepada para partisipan untuk membangun motivasi internal mereka lebih dulu, bahwa sampah punya nilai yang tinggi kalau bisa dikelola dengan benar, sekaligus mendukung program reuse dan recovery, dengan melakukan transfer knowledge nilai barang rongsokan. Kegiatan ini direalisasikan dalam bentuk program kelas bengkel SampahQu.

Article Details

How to Cite
Kristina, H. J., rosehan, R., ahmad, A., & suraidi, S. (2021). TRANSFER PENGETAHUAN NILAI BARANG RONGSOKAN UNTUK BENGKEL SAMPAHQU - TANGERANG SELATAN. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 4(2). https://doi.org/10.24912/jbmi.v4i2.11821
Section
Articles
Author Biography

Helena Juliana Kristina, Scopus ID [56246437300] Department of Industrial Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Tarumanagara

File:Scopus logo.svg

References

Standtek, A. (2017). Kebijakan produksi bersih. http://www.menlh.go.id/kebijaksanaan-produksi-bersih-di-indonesia

Blumenberg, S., Wagner, H.-T., and Beimborn, D. (2009). Knowledge transfer processes in IT outsourcing relationships and their impact on shared knowledge and outsourcing performance. International Journal of Information Management, 29(5), 342-352.

Susan, C. & Myers, G. (2014). Psikologi konservasi: memahami dan meningkatkan kepedulian manusia terhadap alam. Pustaka Pelajar.

Gujarat. (2016). Cleaner production centre. Cleaner Production in Household.

Asroel, H. (2019). Bank sampah: masalah dan solusi. CV. Syahadah Creative Media.

Helena, K. J. (2014). Program Pemberdayaan Bank Sampah Masyarakat Berkelanjutan sebagai Salah Satu Penggerak Terwujudnya Reverse Logistic Manajemen Rantai Pasok Manufaktur Berkelanjutan, Seminar Nasional Teknologi dan Sains, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara.

Martinkenaite, I. (2012). Antecedents of knowledge transfer in acquisitions. Baltic Journal of Management, 7(2), 167-184.

Namias, J. (2013). The Future of electric waste recycling in the United States: obstacles and domestic solutions. Columbia University.

Nguyen, T., & Burgess, S. (2014). A case analysis of ICT for knowledge transfer in small businesses in Vietnam. International Journal of Information Management, 34(3), 416-421.

Parent, M. M., MacDonald, D., & Goulet, G. (2014). The theory and practice of knowledge management and transfer: The case of the Olympic Games. Sport Management Review, 17(2), 205-218.

Arief, S. (2018). Keynote speech Kepala Seksi Pemantauan Direktorat Pegelolaan Sampah pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, rekaman suara pada Seminar “winning the future, today “, yang diadakan GAPMMI dan Tetra Pak Indonesia, Sheraton Hotel Gandaria City Jakarta.

Djajadiningrat, S. J., Hendriani, Y. & Famiola, M. (2014). Ekonomi hijau. Rekayasa Sains.