PENGARUH EDUKASI GIZI BERBASIS VIDEO TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DI JAKARTA TIMUR

Main Article Content

Haniyyah Prastia Putri
Fathiya Andara
Dian Luthfiana Sufyan

Abstract

Compared to adolescent boys, adolescent girls have a higher risk of developing anemia. The need for iron absorption reaches its peak at the age of 14-15 years in adolescent girls. Anemia is a condition which the number of red blood cells is insufficient to meet the physiological needs of the body. The national prevalence of anemia in adolescent girls in Indonesia according to Riskesdas is 21.7%, this shows that anemia in adolescent girls is still a problem because the prevalence rate is still high. Anemia in adolescent girls can have adverse effects such as decreased reproductive health, motor and mental development, intelligence, learning achievement, fitness levels, and not achieving maximum height. Lack of knowledge can be a factor in the problem of anemia in adolescent girls. Several ways can be done to increase the knowledge and attitudes of adolescent girls, one of which is by providing nutrition education about balanced nutrition guidelines, clean and healthy living behavior, and knowledge about anemia with video-based as a tool. The purpose of the study was to determine the effect of video-based nutrition education on the level of knowledge of adolescent girls aged 15-21 years in the East Jakarta area.The level of knowledge was measured using a pre test before being given education and a post test after being given video-based education. The analysis used to process the data used statistical paired t-test. The results of the activity show that there is an effect of providing video-based nutrition education on the knowledge of adolescent girls aged 15-21 years in the East Jakarta area which is supported by a p-value <0.05.

ABSTRAK:

Dibandingkan dengan remaja putra, remaja putri memiliki risiko tinggi mengalami anemia. Kebutuhan penyerapan zat besi pada remaja putri mencapai punjaknya pada usia 14-15 tahun pada remaja putri. Anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh. Prevalensi nasional anemia pada remaja putri di Indonesia menurut Riskesdas adalah 21,7%, hal ini menunjukkan bahwa anemia pada remaja putri masih menjadi masalah kesehatan karena angka prevalensinya masih tinggi.Dampak tidak baik akibat dari anemia pada remaja diantaranya menurunnya perkembangan motorik, mental, menurunnya kesehatan pada reproduksi, perkembangan motorik, kecerdasan, prestasi belajar, tingkat kebugaran dan tinggi badan tidak mencapai maksimal. Kurangnya pengetahuan dapat menjadi salah satu faktor permasalahan terjadinya anemia pada remaja putri. Beberapa cara dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja putri, salah satunya adalah dengan pemberian edukasi gizi mengenai pedoman gizi seimbang, perilaku hidup bersih dan sehat, dan pengetahuan tentang anemia berbasis video sebagai alat bantu. Tujuan kegiatan dilakukan untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi berbasis video terhadap tingkat pengetahuan remaja putri berusia 15-21 tahun di wilayah Jakarta Timur. Tingkat pengetahuan diukur menggunakan pre test sebelum diberikan edukasi dan post test setelah diberikan edukasi berbasis video. Analisis yang digunakan untuk mengolah data menggunakan uji statistik paired t-test. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian edukasi gizi berbasis video terhadap pengetahuan remaja putri berusia 15-21 tahun di wilayah Jakarta Timur yang didukung dengan p-value < 0,05

Article Details

How to Cite
Putri, H. P., Andara, F., & Sufyan, D. L. (2021). PENGARUH EDUKASI GIZI BERBASIS VIDEO TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DI JAKARTA TIMUR. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 4(2). https://doi.org/10.24912/jbmi.v4i2.11608
Section
Articles
Author Biographies

Haniyyah Prastia Putri, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Fakultas Ilmu Kesehatan

Fathiya Andara, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Fakultas Ilmu Kesehatan

Dian Luthfiana Sufyan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Fakultas Ilmu Kesehatan

References

Agustina, P. P. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Penerapan Pesan Gizi Seimbang pada Remaja dalam Pencegahan Anemia Gizi Besi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 11(11), 1–9.

Apriyanti, F. (2019). Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Sman 1 Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Tahun 2019. Jurnal Doppler Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, 3(2), 18–21.

Ardi, H. F., & Sunarti, S. (2019). Pengaruh media video terhadap pengetahuan dan sikap tentang gizi seimbang pada siswa kelas V di SDN 016 Samarinda Seberang. Jurnal Borneo Student Research, 284–290.

Asyary, M. S., Moviana, Y., & Surmita. (2018). Penyuluhan Gizi dengan Pengembangan Food Model‘Piring Makanku’ Meningkatkan Perilaku Konsumsi Makanan Seimbang pada Remaja. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes RI Bandung, 10(1), 1–8. https://juriskes.com/ojs/index.php/jrk/issue/archive%0Adiakses pada tanggal 06 mei 2020

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2018). Laporan_Nasional_Rkd2018_Final.pdf.In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (p. 198).

Fahri, A. D. (2020). Pengaruh Edukasi Melalui Media Video dan Teks pada Grup Whatsapp Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang ASI di Kota Medan.

Festy, M. P. (2015). Pengaruh imaginative pretend play dengan media video animasi: Pengetahuan dan sikap perilaku hidup bersih dan sehat. The Sun, 2(1), 38–46.

Fitriani, D. S., Eko, G. P., & Dkk. (2019). Penyuluhan Anemia Gizi Dengan Media Motion Video Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri. Jurnal Kesehatan, 97–104.

Harahap, N. R. (2018). Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Nursing Arts, 12(2), 78–90. https://doi.org/10.36741/jna.v12i2.78

Hatini, E. E. (2021). Pemanfaatan Video Youtube Tentang Anemia Pada Remaja Putri Di Smk Yp Sei Palangka Raya Utilization Of Youtube Video About Anemia On Adolescent Girls In Smk Yp Sei Palangka Raya. Jurnal Surya Medika (JSM), Vol. 6(No. 2), 53–60.

Indrastata, N. N. (2019). Analisis Penyebab Anemia pada Wanita Menstruasi Mahasiswi Pascasarjana UNS. 2017. https://doi.org/10.31227/osf.io/fskht

Junengsih, J. J., & Yuliasari, Y. Y. (2017). Hubungan Asupan Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Smu 98 Di Jakarta Timur. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 5(1), 55–65. https://doi.org/10.32668/jitek.v5i1.68

Kosasih, C. E., Solehati, T., & Rahmat, A. (2018). Gambaran Sumber Informasi Phbs Pada Kader Kesehatan. PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), 56. https://doi.org/10.31934/promotif.v8i1.230

Mawan, A. R., Indriwati, S. E., & Suhadi. (2017). Pengembangan Video Penyuluhan Perilaku. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 2(7), 883–888.

Nirma, A., Zares, M., & Simanungkalit, S. F. (2021). Effect of Nutrition Education Based on Video and Leaflet Towards Nutritional Knowledge of 14 th Junior High School Bekasi Student. Indonesian Journal of Nutritional Science, 01(1), 8–15.

https://ejournal.upnvj.ac.id/index.php/IJNS/article/view/2519

Nurramadhani, S.R., Fillah Fithra Dieny, Etisa Adi Murbawani, A Fahmy Arif Tsani, Deny Yudi Fitranti, N. W. (2019). Status Besi dan Kualitas Diet berdasarkan Status Obesitas pada Wanita Usia Subur di Kota Semarang. Amerta Nutrition, 3(4), 247–256.

https://doi.org/10.20473/amnt.v3i4.2019.247-256

Rusdiyana. (2019). Pengaruh Edukasi Terhadap Pengetahuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Siswa Kelas V SDN Cindai Alus 1 Kabupaten Banjar. Volume, Jurnal Wahana-Bio Juni, X X I, XXI, 1–9.

Sukarni & Wahyu, 2013. (2013). Pemberian Zat Besi (Fe) Dalam Kehamilan Oleh : Is Susiloningtyas. Majalah Ilmiah Sultan Agung, 50(128). http://lppm-unissula.com/jurnal.unissula.ac.id/index.php/majalahilmiahsultanagung/article/view/74

Syakir, S. (2018). Influence of nutrition education using animation media on knowledge and attitude about anemia of adolescence girls. ARGIPA (Arsip Gizi Dan Pangan), 3(1), 18–25.

World Health Organization. (2011). Prevention of iron deficiency anaemia in adolescents. Role of Weekly Iron and Folic Acid Suplementation, 50