AKTIVASI PENGETAHUAN GAYA HIDUP SEHAT MELALUI EDUKASI PILAR GIZI SEIMBANG KEPADA MAHASISWA NON-KESEHATAN

Main Article Content

Dian Luthfiana Sufyan
Abu Sufyan

Abstract

Undergraduate students are mostly neglected in term of nutrition intervention, especially those who pursue non-health major. In fact, this age group have the same risk related to malnutrition. The present nutrition education was delivered to students majoring Islam Education in Universitas Islam Malang (UNISMA), with aimed to activate their basic knowledge and understanding related to balance diet and clean and healthy lifestyle. This event was held online via Google Meet. The topic was delivered using PowerPoint presentation and to engage participant, the host delivered question using Slido.com and Kahoot!. Evaluation of knowledge was conducted using pre-test and post-test through Google Form. The score result indicated the increasing knowledge score by 67.5+12.5, moreover, a significant different was observed between the tests (p 0.05; CI 95%). In overall, the test result still denoted a low nutrition knowledge, despite its increasing score. Therefore, continuous nutrition education is urgently needed to in-depth the understanding to contribute to the actual day-to-day healthy lifestyle. This nutrition education is targeting the activation of nutrition knowledge among undergraduate students and the adoption of healthier lifestyle. The introduction of balanced nutrition guidelines can be done by placing posters related to balanced nutrition in campus hallways that are often passed by students and in the campus canteen area. Suggestions for exercise can be started with a special schedule for joint exercise once a week as well as support for choosing to take stairs instead of taking the elevator. Starting with small things but getting used to it can build student preferences for a healthier life.



ABSTRAK

Mahasiswa adalah kelompok masyarakat yang seringkali terabaikan dalam program intervensi gizi, terlebih lagi bagi mereka yang tidak menempuh pedidikan bidang kesehatan. Pada faktanya, kelompok usia tersebut memiliki resiko yang sama terhadap resiko masalah gizi. Sharing Online edukasi gizi adalah suatu kegiatan pemberian pengetahuan gizi kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Malang (UNISMA) dengan tujuan mengaktivasi pengetahuan dan pemahaman terkait pedoman gizi seimbang dan perilaku hidup bersih dan sehat. Kegiatan edukasi dilaksanakan secara online menggunakan Google Meet. Materi disampaikan menggunakan media presentasi PowerPoint dan untuk meningkatkan engagement digunakan aplikasi Slido.com dan Kahoot!. Evaluasi pengetahuan peserta dilakukan dengan menilai skor pre-test dan post-test. Hasil analisis skor didapatkan peningkatan pengetahuan menjadi 67.5+12.5, serta perbedaan signifikan antara pre-test dan post-test (p 0.05; CI 95%). Dapat disimpulkan bahwa skor akhir pengetahuan peserta masih rendah meski terjadi peningkatan dan ditemukan beda signifikan antar kedua tes. Diperlukan edukasi berkelanjutan untuk dapat memperdalam pemahaman hingga berkontribusi pada wujud nyata dalam perilaku sehari-hari. Target dari edukasi gizi ini adalah untuk mengaktivasi pengetahuan gizi pada kelompok mahasiswa serta adopsi gaya hidup sehat. Pengenalan pedoman gizi seimbang dapat dilakukan dengan pemasangan poster terkait gizi seimbang pada lorong-lorong kampus yang sering dilewati oleh mahasiswa maupun di area kantin kampus. Anjuran berolahraga dapat dimulai dengan adanya jadwal khusus untuk senam bersama sekali dalam seminggu maupun dukungan untuk lebih memilih naik tangga dibandingkan naik lift. Dimulai dengan hal yang kecil namun dibiasakan dapat membangun preferensi mahasiswa untuk hidup lebih sehat.

Article Details

How to Cite
Sufyan, D. L., & Sufyan, A. (2022). AKTIVASI PENGETAHUAN GAYA HIDUP SEHAT MELALUI EDUKASI PILAR GIZI SEIMBANG KEPADA MAHASISWA NON-KESEHATAN. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 5(1), 29–35. https://doi.org/10.24912/jbmi.v4i1.15231
Section
Articles

References

Brown, J. (2014). Nutrition through the Life Cycle: From Childhood to the Elderly Years. An Introduction to Nutrition.

Global Alliance for Improved Nutrition. (2019). Nutrition education. In Workforce Nutrition Programme. GAIN. https://doi.org/10.1136/bmj.1.6115.782-a

Hapsari, P. W., Khusun, H., & Februhartanty, J. (2018). Pesan Gizi Seimbang pada Buku Ajar. SEAMEO RECFON.

Jawad, Y. A. L. A., & Shalash, B. (2020). The impact of e-learning strategy on students’ academic achievement case study: Al-quds open university. International Journal of Higher Education, 9(6), 44–53. https://doi.org/10.5430/ijhe.v9n6p44

Kementerian Kesehatan. (2015). Pembinaan Kesehatan Olahraga di Indonesia..

Kementerian Kesehatan. (2018). Laporan Provinsi Jawa Timur RISKESDAS 2018. In Kementerian Kesehatan RI. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Kesehatan, K. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang. In Permenkes (Issue September, pp. 1–96). Kementerian Kesehatan.

Makiabadi, E., Kaveh, M. H., Mahmoodi, M. R., Asadollahi, A., & Salehi, M. (2019). Enhancing Nutrition-Related Literacy, Knowledge and Behavior among University Students: A Randomized Controlled Trial. International Journal of Nutrition Sciences, 4(3), 122–129.

Mulyani, E. Y., Ummanah, & Anwar, N. (2020). Peningkatan Pengetahuan Mahasiswa Melalui Edukasi Online Gizi dan Imunitas saat Pandemic Covid-19. Senada: Semangat Nasional Dalam Mengabdi, 1(1), 70–78.

Pramitasuri, T. I. (2014). Sosialisasi 4 pilar gizi seimbang: wujudkan edukasi yang komprehensif dengan konsultasi gizi rutin terpadu. Tjokorda Istri Pramitasuri, 2(2), 1–4.

Sufyan, D. L., Nurdiantami, Y., Wahyuningsih, U., & Krisdiani, A. F. (2016). Nutrition Knowledge Determinants among Undergraduate Students in Selected University in Jakarta. Indonesian Journal of Human Nutrition, 3(1), 74–84.

United Nation Children’s Fund. (2021). Strategi Komunikasi Perubahan Sosial dan Perilaku: Meningkatkan Gizi Remaja di Indonesia (pp. 1–66). UNICEF.

WHO Expert Consultation. (2004). Appropriate body-mass index for Asian populations and its implications. The Lancet, 363, 157–163.