MEMBANGUN LINGKUNGAN SEHAT DI KAWASAN WISATA PANTAI SAWARNA

Main Article Content

Leila Mona Ganiem
Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan

Abstract

Pantai Sawarna, desa wisata yang memiliki potensi alam yang sangat indah dan banyak dikunjungi wisatawan kini berubah menjadi kotor karena banyak sampah serta sedikit sarana prasarana yang mendukung lingkungan sehat.  Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan penularan penyakit.  Perlunya upaya kolektif untuk menjaga lingkungan yang sehat, salah satunya adalah perlunya partisipasi masyarakat untuk ikut menciptakan lingkungan yang sehat melalui pendekatan Personal Social Responsibility atau PSR.  Konsep PSR dilandasi oleh sikap altruisme. Sikap ini merefleksikan tindakan sukarela untuk membantu orang lain tanpa pamrih atau keinginan untuk beramal baik. PSR dapat membangun karakter pada pelakunya. Karakter tersebut adalah toleransi, bersahabat/komunikasif, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab, kreatif. Tujuan pengabdian pada masyarakat ini adalah memberikan pelatihan komunikasi lingkungan sehat dalam membangun sikap peduli terhadap lingkungan di kawasan Pantai Sawarna. Khalayak sasaran adalah tokoh masyarakat (tokoh agama, pendidik, pelaku usaha kecil dan anggota masyarakat di sekitar pantai sejumlah 20 orang. Metode penyampaian adalah dengan presentasi dengan contoh, dialog, dan focus group discussion. Peserta pengabdian masyarakat ini menjadi lebih menyadari pentingnya menjaga lingkungan sehat di wilayah mereka serta dampaknya pada kehidupan mereka ketika melakukannya.  Peserta menjadi berminat melakuan upaya aktif dalam menjaga lingkungan sehat. Perserta juga berharap kontribusi kolektif dari pejabat setempat, unsur masyarakat lainnya serta para wisatawan dalam menjaga lingkungan yang sehat

Article Details

How to Cite
Ganiem, L. M., & Pandjaitan, R. H. (2020). MEMBANGUN LINGKUNGAN SEHAT DI KAWASAN WISATA PANTAI SAWARNA. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 2(2). https://doi.org/10.24912/jbmi.v2i2.7221
Section
Articles

References

Binkhorst, E., & Teun den Dekker. (2009). Agenda for Co-Creation Tourism Experience Reseach. Journal of Hospitality Marketing & Management, 18(2), 311-327.

Buana, D. W, & Sunarta, I.N. (2015). Peranan sektor informal dalam menjaga kebersihan lingkungan di daya tarik wisata pantai sanur. Jurnal Destinasi Pariwisata, 3, (1) 35-44.

Ganiem, L.M. (2018). Mengembangkan ‘Personal Social Resposibility (PSR)’ Dalam Membangun Karakter Mahasiswa. Jurnal Unsoed Acta Diurna, 14 (2). 34-47

Ganiem, LM., Ambadar., & Soekardjo. (2015). PSR (Personal Sosial Resposibility) Aku, Kamu, Kita Bisa. Prenada Media Kencana, Jakarta.

Hill, D.R. 2000. Occutence and self treatment of diarrhea in a large cohort of americans traveling to developing countries. Am J Prop Med Hvg, 62, 585-589.

Kaulina, S., Yulianda, F., & Siregar, V. (2017). Kajian Pengembangan Wisata Pantai dan Wisata Selancar Berbasis Potensi Sumberdaya Alam di Desa Sawarna, Banten. https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87413.

Laporan Akuntabilitas Kementerian Pariwisata (LAKIP) Tahun 2018. http://www.kemenpar.go.id/post/laporan-akuntabilitas-kementerian-pariwisata-lakip-tahun-2018.

Myers, D. (1987). Psikologi sosial. Salemba Humanika, Jakarta.

Nawawi, A. (2013). Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan wisata pantai depok di desa kretek parangtritis. Jurnal Nasional Pariwisata, 5, (2) 103-109.

Obonyo, G., & Fwaya. (2012). Integrating Tourirsm With Rural Development Strategies in Western Kenya. International Journal of Hospitality & Tourism Systems, 5( 2).

Rogers, E.M. (2003). Diffusion of innovations, 5th Edition. Free Press, New York.

Sadan, E. (1997). Empowerment and Community Planning: Theory and Practice of People-Focused Social Solutions. Hakibbutz Hameuchad Publishers. Tel Aviv.

Scroder, Penner, Dovido & Piliavin, (1995). The psychology of helping and altruism: Problems and puzzles. McGraw-Hill, New York.

Streit., Marano., Beekman., Moore., Brunette., Kozarsky. (2012). Travel and tropical medicine practice among infectious disease practitioners. J Travel Med, 19(2),92-5.

Steffen, at.al. (2004). Epidemiology of Travelers Diarrhea Details pf a Global survey. J TravelMed 11: 231-237.

Sthepanie, Y. (2015). Strategi Pengembangan Fasilitas Wisata Pantai Sawarna Di Kabupaten Lebak Banten. Universitas Pendidikan Indonesia, repository.upi.edu: perpustakaan.upi.edu.

Sulistiyorini., Darwis., & Gutama. (2015). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Lingkungan Margaluyu Kelurahan Cicurug. Social Work Journal. 5 (1). http://jurnal.unpad.ac.id/share/article/view/13120/5984.

Travel And Tourism Direct Contribution To GDP, US$ (Billions). https://tcdata360. worldbank.org/indicators/tot.direct.gdp.

Von Sonnenburg, F., Tornieport N., Waiyaki P., Lowe B., Peruski LF., & Jr. Dupont HL.(2000). Risk and aeriology of diarrhoea at various touris destinations. Lancet 356: 133-134.

Yuliastuti., M Y., & Jember, I. M. (2013). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan. Sampah Di Kabupaten Badung. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. 2 (6).374-393