Dampak Penerapan Sistem Digitalisasi terhadap Kinerja Perbankan di Indonesia
Main Article Content
Abstract
The purpose of this study is to determine the differences before and after the implementation of the digitalization system on the performance of banks listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2017 and 2019. The method in this study uses the CAMELS indicator through aspects (CAR, NPL, ROA, BOPO, LDR, NIM). The population in this study were all banks listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2017 and 2019, namely 43 banks. The category of sampling technique in this research is purposive sampling. Based on the specified criteria, the number of samples selected in this study was 40 commercial banks. The type of data used in this research is quantitative data. The data source in this research is secondary data. The statistical test used in this research is descriptive data analysis and normality test. Test the hypothesis using the Wilcoxon signed ranks test. The statistical application uses SPSS version 26. The results show that there is no significant difference in the performance of banks listed on the Indonesia Stock Exchange before and after the implementation of the banking digitalization system when measured in terms of CAR, NPL, ROA, and BOPO aspects except in terms of LDR and NIM aspects, where there is a significant difference in the performance of banks listed on the Indonesia Stock Exchange before and after the implementation of the banking digitalization system. This research is expected to provide input for banks and investors to evaluate in making decisions.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah penerapan sistem digitalisasi terhadap kinerja bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017 dan 2019. Metode dalam penelitian ini menggunakan indikator CAMELS melalui aspek (CAR, NPL, ROA, BOPO, LDR, NIM). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017 dan 2019 yakni 43 bank. Kategori teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang ditentukan maka jumlah sampel yang terpilih dalam penelitian ini adalah 40 bank umum. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif dan uji normalitas. Uji hipotesis menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks. Aplikasi statistik menggunakan SPSS versi 26. Hasil menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan kinerja bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum dan sesudah penerapan sistem digitalisasi perbankan jika diukur dari segi aspek CAR, NPL, ROA dan BOPO kecuali dari segi aspek LDR dan NIM, dimana terdapat perbedaan yang signifikan kinerja bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum dan sesudah penerapan sistem digitalisasi perbankan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi bank dan investor untuk mengevaluasi dalam membuat keputusan.
Article Details
This work is licensed under a Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Alam, M. S., Rabbani, M. R., Tausif, M. R., & Abey, J. (2021). Banks’ performance and economic growth in India: A panel cointegration analysis. Economies, 9(1), 1–13. https://doi.org/10.3390/economies9010038
Babatunde, D. A., & Alawiye-Adams, D. A. A. (2013). Measuring bank performance using the C.A.M.E.L. analytical technique in a liberalized economy: A case study of the Nigerian economy (1971-2005). SSRN Electronic Journal, 1–46. https://doi.org/10.2139/ssrn.2316694
Bank Indonesia. (2001). Laporan keuangan publikasi triwulanan dan bulanan bank umum serta laporan tertentu disampaikan kepada Bank Indonesia. Surat Edaran Kepada Semua Bank Umum Di Indonesia No.3/30/DPNP Tanggal 14 Desember 2001. https://www.regulasip.id/book/12291/read
Bank Indonesia. (2004). Sistem penilaian tingkat kesehatan bank umum. Surat Edaran Kepada Semua Bank Umum Yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Secara Konvensional Di Indonesia No.6/23/DPNP Tanggal 31 Mei 2004. https://www.regulasip.id/book/12291/read
Bastan, M., Mazraeh, M. B., & Ahmadvand, A. M. (2015). Dynamics of banking soundness based on CAMELS rating system. 34th International Conference of the System Dynamics Society, Netherlands, July 2016, 1–13. http://proceedings.systemdynamics.org/2016/proceed/papers/P1137.pdf
Kasmir. (2018). Analisis laporan keuangan. Rajagrafindo Persada.
Meliangan, S., Tommy, P., & Mekel, P. A. (2014). Analisis perbandingan kinerja keuangan antara Bank BCA (Persero) Tbk dan Bank CIMB Niaga (Persero) Tbk. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 2(3), 116–125. https://doi.org/10.35794/emba.v2i3.5350
Otoritas Jasa Keuangan. (2018). Salinan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/POJK.03/2018 tentang Penyelenggaraan Layanan Perbankan Digital oleh Bank Umum.
Pattiruhu, J. R. (2020). Analisis kinerja keuangan melalui metode “CAMEL” pada PT. Bank Central Asia, Tbk di Kota Ambon. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 8(2), 64–78. https://doi.org/10.35794/emba.v8i2.28404
Presiden Republik Indonesia. (1998). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/45486/uu-no-10-tahun-1998
Rostami, M. (2015). Determination of Camels model on bank’s performance. International Journal of Multidisciplinary Research and Development, 2(10), 652–664. http://www.allsubjectjournal.com/download/1453/123.pdf
Siamat, D. (2005). Manajemen lembaga keuangan: Kebijakan moneter dan perbankan (5th ed.). Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Tuna, V. V. (2013). Comparison analysis of Camel ratio between Bank Mandiri and Bank Negara Indonesia Period 2008-2012. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 1(4), 756–761. https://doi.org/10.35794/emba.v1i4.2803