PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH TINGGAL TIGA LANTAI DENGAN SISTEM OPEN FRAME

Main Article Content

Yenny Untari Liucius
Jonathan
Jeong Hyun Nam
Amanda Greta Theodora

Abstract

A comfortable home is one of the basic human needs, namely the need for shelter. However, not only is it comfortable, a residential house must also be designed and calculated for its structural needs so that it is safe from the loads acting on the house, including loads due to loads inside the house (dead load, superimposed dead load, live load) and earthquake loads. Therefore, the aim of this Abdimas activity is to calculate the structure in accordance with the provisions based on the Indonesian National Standard (SNI) for three-story houses in the Jepara area. Partner as the architect has carried out interior and architectural designs, but has not been able to check the structural design needs of the house. Therefore, expert assistance is needed to calculate the structure of the house so that it meets the strength, serviceability, and comfort requirements based on applicable regulations. The structure of the Jepara House is quite complex because there is a mezzanine floor and quite a lot of floor leveling variations. Apart from that, the ground floor is also planned to be used as a shop, which means the load is quite large. The scope of this Abdimas includes structural calculations using an open frame system, foundation planning by interpreting soil data, creating construction drawings for use in the field, as well as coordinating problems that occur in the field. Currently, the structural drawings have been completely completed and have been given to Partners to work on. Meanwhile, construction is still ongoing and is expected to be completed around November.


ABSTRAK


Rumah tinggal yang nyaman merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, yaitu kebutuhan akan papan. Namun tidak hanya nyaman, rumah tinggal juga harus didesain dan dihitung untuk kebutuhan strukturnya agar aman terhadap beban yang bekerja pada rumah tersebut, di antaranya beban akibat muatan-muatan di dalam rumah (dead load, superimposed dead load, live load) dan beban gempa. Maka dari itu tujuan dalam kegiatan Abdimas ini adalah perhitungan struktur sesuai dengan ketentuan berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk rumah tiga lantai di daerah Jepara. Mitra selaku arsitek telah melakukan desain untuk interior dan arsitektur, namun belum dapat mengecek untuk kebutuhan desain struktur rumah tersebut. Maka dari itu diperlukan bantuan tenaga ahli untuk melakukan perhitungan struktur rumah tersebut agar memenuhi syarat kekuatan, ketahanan, dan kenyamanan berdasarkan peraturan yang berlaku. Struktur Rumah Jepara ini cukup kompleks karena terdapat lantai mezzanine dan variasi levelling lantai yang cukup banyak. Selain itu di lantai dasar juga direncanakan agar dapat difungsikan sebagai toko yang berarti bebannya cukup besar. Cakupan Abdimas ini meliputi perhitungan struktur dengan sistem open frame, perencanaan pondasi dengan membaca data tanah, membuat gambar kerja untuk digunakan di lapangan, serta koordinasi terhadap kendala-kendala yang terjadi di lapangan. Saat ini, gambar struktur telah selesai sepenuhnya dan telah diberikan kepada Mitra untuk dikerjakan. Sementara itu, pembangunan masih sedang berjalan dan diperkirakan akan selesai di sekitar bulan November

Article Details

How to Cite
Liucius, Y. U., Jonathan, Jeong Hyun Nam, & Amanda Greta Theodora. (2025). PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH TINGGAL TIGA LANTAI DENGAN SISTEM OPEN FRAME. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 7(3), 573–579. https://doi.org/10.24912/jbmi.v7i3.32506
Section
Articles
Author Biography

Yenny Untari Liucius, Universitas Tarumanagara

Program Studi Sarjana Teknik Sipil

SCOPUS ID : 57208864705

References

Adi, Prasetya (2013). Kajian Jenis Agregat Dan Proporsi Campuran Terhadap Kuat Tekan dan Daya Tembus Beton Porus. Jurnal Teknik, Vol.3, No.2, hal 105-109.

Agus, Gushendra, R. (2015). Perbandingan Analisa Struktur Model Portal Open Frame, Bresing, dan Dinding Geser pada Struktur Gedung Beton Bertulang Terhadap Beban Gempa. Jurnal Momentum Vol. 17 No. 2, Agustus 2015, hal 6 – 13.

Badan Standarisasi Nasional (2013). Standar Nasional Indonesia: Beban minimum untuk perancangan bangunan dan struktur lain. SNI 1727:2013, BSN, Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional (2019). Standar Nasional Indonesia: Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung. SNI 2847:2019, BSN, Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional (2019). Standar Nasional Indonesia: Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan nongedung. SNI 1726:2019, BSN, Jakarta.

Hardiyatmo, H.C. (2023), Analisis dan Perancangan Fondasi II, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Hendijaya, F. (2019), Analisis Struktur Bangunan Terhadap Beban Horizontal pada Gedung Rawat Inap Rumah Sakit Dadi Tjokro Dipo Bandar Lampung, Jurnal Teknika Sains, Vol. 04 No. 01, 2019 hal 17 – 24.

Irawan, D., Yusuf, M., dan Samsurizal, E. (2016). Tinjauan Kekuatan Beton pada Usia Muda dengan Penambahan Polypropylene Fibre. Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura, vol. 1, no. 1, hal 1-8.

Virman (2013), Analisis Data Geolistrik dan Data Uji Tanah untuk Menentukan Struktur Bawah Tanah Daerah Skyland Distrik Abepura Papua, Jurnal Fisika Vol. 3 No. 1, Mei 2013, hal 43 – 50.

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.